7 Fakta Mahmood, Jebolan Eurovision yang Dobrak Xenofobia di Italia

Keturunan Italia-Mesir #HypeIDNTimes 

Mungkin Mahmood tak masuk dalam radar penikmat musik di Indonesia. Mengingat lagu-lagunya berbahasa Italia dan bergenre hip hop yang bukan salah satu genre favorit di negeri ini. Namun, Mahmood layak dikenal karena keberadaannya di belantika musik Italia dan mulai merambah dunia sangat unik dan membuka mata. Mari kenalan dengan musisi muda ini. 

1. Mahmood pertama dikenal lewat Sanremo Festival 2019, salah satu ajang musik terbesar di Italia

7 Fakta Mahmood, Jebolan Eurovision yang Dobrak Xenofobia di ItaliaMahmood (instagram.com/mahmood)

Bernama asli Alessandro Mahmoud, ia memilih Mahmood sebagai nama panggungnya. Mahmood pertama kali menghebohkan Italia saat tampil di ajang Sanremo Festival pada 2019.

Di usia 26 tahun tersebut, ia berhasil memboyong status juara dari suara penonton dan penilaian juri. Kemenangannya menuai pro dan kontra. Beberapa orang tidak memandangnya sebagai representasi asli Italia. Bahkan sejumlah politisi sayap kanan dan anti-imigran di Italia mengkritisi kemenangan Mahmood. 

2. Latar belakangnya unik dengan ibu asli Italia dan ayah imigran Mesir 

7 Fakta Mahmood, Jebolan Eurovision yang Dobrak Xenofobia di ItaliaMahmood (instagram.com/mahmood)

Latar belakang Arab memang terlihat jelas pada nama dan penampilan fisiknya. Mahmood lahir dari ayah imigran asal Mesir dan ibu asal Sardinia, sebuah kota di Selatan Italia. Keduanya bertemu di Milan sebagai sesama perantau. Namun, pernikahan orang tuanya tidak bertahan lama. Mahmood menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di bawah asuhan sang ibu. 

4. Terpilih menjadi perwakilan Italia di Eurovision 2019 dan memenangkan juara kedua lewat lagu 'Soldi'

7 Fakta Mahmood, Jebolan Eurovision yang Dobrak Xenofobia di ItaliaMahmood (instagram.com/mahmood)

Dengan memenangkan Sanremo Festival, Mahmood otomatis mewakili Italia di Eurovision Song Contest di tahun yang sama. Ia membawakan lagu 'Soldi' andalannya. Lagu tersebut berisi kenangannya tentang sang ayah. Ia bahkan memasukkan frasa bahasa Arab di lagu tersebut, yaitu 'waladi habibi ta’aleena' yang artinya 'putraku, cintaku, kemarilah'.

Kalimat tersebut sering dikatakan sang ayah saat menjemputnya bermain dari rumah saudaranya. Namun, setelah perceraian, sang ayah tak lagi memberikan perhatian yang sama. Lagu tersebut sebenarnya sangat personal dan emosional. Mahmood mencoba menggambarkan bagaimana uang bisa mengubah segala hal, termasuk ayahnya. 

Baca Juga: 10 Fakta Musisi Jax, Musik Video Barunya Penuh Makna!

3. Lagu-lagunya beresonansi dengan kehidupan kaum marjinal di Italia

7 Fakta Mahmood, Jebolan Eurovision yang Dobrak Xenofobia di ItaliaMahmood (instagram.com/mahmood)

Seperti kebanyakan keluarga yang berlatarbelakang imigran, Mahmood dan orang tuanya tinggal di kawasan pinggiran Milan. Dengan pekerjaan yang tak menentu, ibunya membiayai Mahmood sampai ia cukup dewasa. Sementara, sang ayah jarang sekali menemuinya. 

Semua pengalaman hidup Mahmood ia tumpahkan dengan indah di lagu-lagunya. Selain 'Soldi', lagu 'Barrio' merupakan deskripsinya tentang kawasan pemukiman tempat tinggalnya yang sebagian besar penduduknya adalah imigran dari negara lain dan perantau asal Italia Selatan. Ada pula 'Mai Figlio Unico', yang liriknya sangat relatable dengan pengalaman para imigran yang tinggal di negara asing. 

5. Mengkategorikan musiknya dalam genre Morocco Pop yang ia buat sendiri definisinya 

7 Fakta Mahmood, Jebolan Eurovision yang Dobrak Xenofobia di ItaliaMahmood (instagram.com/mahmood)

Meski hanya sebentar, sang ayah membuat Mahmood mengenal musik-musik Arab saat kecil. Hal ini yang memberikan pengaruh pada lagu-lagu gubahannya. Secara terus terang, Mahmood bahkan menamai genre musiknya sebagai Morroco Pop meskipun sebenarnya terma tersebut adalah buatannya sendiri untuk mendeskripsikan musiknya yang merupakan perpaduan hip hop, musik Amerika latin, dan pop Timur Tengah.

6. Pernah ikut ajang X-Factor Italia di tahun 2012, tetapi gagal di fase-fase awal

7 Fakta Mahmood, Jebolan Eurovision yang Dobrak Xenofobia di ItaliaMahmood (instagram.com/mahmood)

Sebelum dikenal sebagai salah satu musisi terbesar di Italia, Mahmood pernah mengadu nasib di ajang X-Factor. Tepatnya di tahun 2012 saat ia masih berkuliah musik sembari bekerja di bar. Namun, mungkin karena kurang jam terbang, ia gagal di fase awal. Namun, ia banyak belajar dari pengalamannya di kompetisi tersebut. 

7. Meski lagu-lagunya berbahasa Italia, pengaruh Mahmood mencakup level global

7 Fakta Mahmood, Jebolan Eurovision yang Dobrak Xenofobia di ItaliaMahmood (instagram.com/mahmood)

Sejauh ini, Mahmood belum merilis lagu dalam bahasa Inggris. Namun, lewat majalah Time ia mengaku tidak khawatir dengan keputusannya merilis lagu dalam bahasa Italia saja. Sekarang orang mulai menerima dan mempelajari lebih banyak budaya dan bahasa selain bahasa Inggris.

Seperti lagu-lagu Korea yang bisa mengglobal, Mahmood pun mulai populer di luar Italia. Lagu 'Soldi' sendiri sudah didengarkan ratusan juta kali di Spotify. Kanal YouTube-nya juga dipenuhi komentar dari berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris. 

Mahmood yang statusnya sebagai perwakilan Italia di Eurovision 2019 sempat menuai kontroversi, kini jadi simbol perubahan yang terjadi di dunia. Seharusnya tak ada lagi isu etnisitas yang harus diperdebatkan saat menilai talenta seseorang.  

8. Setelah 'Gioventù Bruciata', Mahmood merilis album kedua berjudul 'Ghettolimpo'

https://www.youtube.com/embed/22lISUXgSUw

Mengulang suksesnya di tahun 2019, Mahmood kembali memukau pendengar lewat album 'Ghettolimpo'. Di album ini, ia mengeksplor lebih banyak kemungkinan, memasukkan lirik bahasa Spanyol dan unsur mitologi Yunani, hingga menambahkan lebih banyak sentuhan ballad yang melankolis. Tentunya tanpa mengubah karakter musik dan liriknya yang puitis, tetapi terus terang. 

Belum pernah dengar Mahmood? Ini saat yang tepat untuk mengenalnya, sudah ada dua album yang siap memanjakan telingamu sambil belajar bahasa baru. 

Baca Juga: 10 Potret Stevan Pasaribu, Musisi Muda Berbakat yang Sedang Naik Daun

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya