8 Film Non-Animasi yang Bisa Ditonton Bareng Ponakan, Inspiratif!

2. Hunt for the Wilderpeople (2016)

imdb.com

Berlatar di Selandia Baru, film ini mengisahkan perjalanan seorang anak bermasalah bernama Ricky yang diabaikan orang tuanya. Ia pun diantar pekerja sosial untuk uji coba tinggal di rumah orang tua asuh yang tinggal di sebuah pedesaan terpencil. Awalnya, Ricky menganggap hidupnya akan membosankan. Namun, ia kemudian menikmati kehidupan di alam liar bersama Bella, ibu asuhnya yang nyentrik. 

Namun, suatu hari Bella meninggal tiba-tiba karena penyakit jantung. Ricky tak ingin pekerja sosial tahu karena ia tak ingin kembali ke panti asuhan. Bersama suami Bella, Hec yang pernah berurusan dengan polisi, Ricky pun mencari jalan keluar untuk menghindari otoritas setempat yang berujung dengan perjalanan yang kocak abis. 

3. The Kings of Summer (2013)

thestar.com

Tiga remaja yang bersahabat sejak lama secara impulsif ingin menghabiskan waktu libur musim panas mereka di tengah hutan yang jarang dijamah orang. Mereka pun membangun sebuah rumah pohon sederhana untuk dihuni tiga orang dan telah siap ditinggali selama musim panas. 

Semua berjalan lancar, hingga salah satu dari mereka Joe mengundang Kelly, salah satu teman sekolah yang ia taksir. Cinta segitiga hampir merusak persahabatannya dengan Patrick yang ternyata juga naksir Kelly. Belum lagi bahaya yang mengintai mereka di tengah hutan seperti binatang berbisa serta berkurangnya sumber pangan. Film ini lebih cocok dikategorikan sebagai film coming age yang menyadarkan kita akan banyak hal. 

4. Little Boy (2014)

lifeteen.com

Siapkan mentalmu saat menonton film ini sebab ending-nya bisa bikin kamu sedih berhari-hari. Dikisahkan seorang anak laki-laki bernama Pepper yang sering dijuluki Little Boy di desanya karena perawakannya yang kecil bertekad menghentikan Perang Dunia II. Itu karena ia ingin ayahnya segera pulang. 

Namun, semua tak semudah yang ia bayangkan. Pepper hanya bisa mengingat kenangan-kenangannya bersama sang ayah yang selalu mendukung imajinasinya. 

Baca Juga: 8 Rekomendasi Film Keluarga yang Bikin Kamu Nangis Banjir!

5. Captain Fantastic (2016)

time.com

Di sebuah kawasan hutan di utara Amerika Serikat seorang ayah membesarkan keenam anaknya dengan cara yang tak biasa. Ia menjauhkan anak-anaknya dari gaya hidup modern. Waktu mereka dihabiskan untuk berkebun dan berburu demi mendapat bahan makanan, membaca buku dan diskusi sebagai pengganti sekolah, dan menyanyi diiringi ukelele sebagai hiburan. 

Hingga suatu saat, mereka bertemu salah satu anggota keluarga yang menganggap keputusan sang ayah salah besar. Salah satu dari enam anak itu pun ikut memberontak. Bahkan anak sulung mereka datang dengan berita besar bahwa ia diterima bersekolah di salah satu universitas top di Amerika Serikat. 

6. One Chance (2013)

filmblerg.com

Film ini merupakan kisah nyata Paul Potts yang difilmkan karena keunikannya. Paul adalah seorang pria tambun yang bekerja sebagai pegawai counter ponsel. Sejak kecil ia sering di-bully tetangga bahkan keluarganya sendiri. Hobi menyanyi, suatu hari ia nekad mengikuti sebuah audisi pencarian bakat dan bahkan berhasil menjadi pemenang Britain's Got Talent 2007.

Diperankan oleh James Corden, film ini memang heartwarming banget. Walau terdengar klise, film ini tidak membosankan dan oke ditonton bahkan di siang bolong. 

7. Me, Earl, and the Dying Girl (2015)

wired.com

Seorang remaja bernama Greg menikmati masa sekolahnya yang biasa-biasa saja. Ia ikut ekstrakuriler drama di sekolah bersama rekannya Earl dan semua berjalan lancar. Namun, suatu hari Greg diminta sang ibu untuk menengok teman sekolahnya yang juga tetangganya yang mengidap penyakit kanker.

Lama tak bertemu, pertemuan mereka tampak awkward dan dipaksakan. Ketika penyakit Rachel makin parah, Greg dan Earl pun bertekad membuat film sebagai persembahan terakhir untuk tetangganya itu. 

8. Diary of a Wimpy Kid (2010)

visitgreatfallsmontana.org

Film ini bisa dibilang salah satu all-time-favorite, ada Greg, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang baru saja masuk ke middle school alias SMP. Ia pun mulai merasakan peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Bersama sahabatnya yang kocak, Rowley, Greg pun selamat dari tahun pertamanya di middle school  lewat berbagai drama yang bikin kita terbahak-bahak sambil mengingat masa-masa sekolah kita sendiri. 

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Film Keluarga Cemara