Cukup Satu Musim, 8 Limited Series Ini Diprediksi Sabet Emmy 2021
cuplikan serial Mare of Easttown (Dok.HBO via theringer.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akan bergulir Juni mendatang, beberapa media khusus film seperti Indiewire dan Variety pun merilis prediksi mereka tentang serial-serial calon peraih Primetime Emmy Award.
Penghargaan untuk tayangan televisi terbaik di Amerika Serikat tersebut tak kalah bergengsi dibanding Oscars. Lewat gelaran tersebut, serial pun dapat apresiasi yang setara dengan film.
Bukan penggemar serial karena malas nonton yang bermusim-musim? Coba tonton 8 limited series terbaik berikut. Cukup semusim saja, kamu gak perlu penasaran bertahun-tahun!
1. Mare of Easttown
Banjir pujian dari penonton dan kritikus, serial yang dibintangi Kate Winslet dan Evan Peters ini menyuguhkan narasi investigasi yang berlatarkan kota kecil yang sepi dan membosankan.
Rumus yang cukup umum dipakai untuk sebuah serial kriminal. Nilai plusnya tidak hanya pada plot twist, tetapi character development yang menarik.
Serial ini tentu didominasi adegan Mare dan rekan-rekannya yang harus berjibaku dengan birokrasi dan hukum yang berlaku selama investigasi. Namun, film maker menambahkan sekilas masalah domestik Mare yang dinamis.
2. Halston
Serial biografi Roy Halston Frowick yang dibintangi Ewan McGregor ini sarat akan analisis psikologi yang menarik. Dikenal dengan mononim Halston, fashion designer ini berjaya di era 70 hinnga 80-an.
Kesuksesan membuatnya lekat dengan pesta dan kesenangan duniawi lainnya. Sampai sebuah keputusan sulit yang akhirnya menggerogoti karier dan bisnisnya ia ambil pada tahun 1983.
Kisah kesuksesan yang diakhiri dengan penderitaan memang terdengar klise, tetapi serial ini mampu menghadirkan tontonan yang tiap detiknya berharga. Tidak ada adegan atau dialog tak penting. Pantas jika hanya terdiri dari lima episode, singkat, padat, dan mengena.
3. The Queen's Gambit
Siapa sih yang belum dengar The Queen's Gambit? Limited series yang rilis akhir 2020 lalu ini bisa dibilang film tentang catur pertama di dunia yang gak membosankan.
Dari adegan pertama sampai terakhir, penonton seakan terhipnotis dan terus tergoda mengklik lanjut episode berikutnya.
Diangkat dari novel, Anya Taylor-Joy didapuk memerankan karakter fiktif Beth Harmon. Perempuan muda yang sejak kecil hidupnya berantakan, tetapi akhirnya menemukan jalan hidupnya lewat permainan catur.
4. I May Destroy You
I May Destroy You adalah salah satu serial cerdas mengena yang rilis tahun lalu. Ditulis, disutradarai, dan dibintangi sendiri oleh Michaela Coel, serial ini ramai diperbincangkan.
Kisah dimulai dengan pengenalan karakter Arabella, seorang influencer muda yang dikenal karena buku debutnya. Di tengah deadline menyelesaikan buku keduanya yang sudah ditunggu penerbit, Bella justru mengalami hal traumatis.
Topiknya cukup sensitif dengan adegan-adegan yang mungkin mengganggu untuk sejumlah pihak, tetapi memantik diskusi.
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Potret Eleanor Tomlinson, Pemeran Mary di Serial HBO The Nevers
5. Small Axe
Steve McQueens membuat Small Axe sebagai serial antologi yang terdiri dari lima episode. Meski ceritanya berubah di tiap episodenya, semua berkutat pada kehidupan para imigran asal West Indies di London selama kurun waktu dua dekade di tahun 1960 hingga 1980-an.
Tak hanya sinematografi yang keren, soundtrack-nya pun ikut memanjakan telinga. Serial ini cukup underrated, tetapi sudah sabet banyak nominasi di berbagai award selain Emmy, seperti Critic's Choice hingga BAFTA.
6. The Underground Railroad
Baru rilis Mei ini, The Underground Railroad mencuri perhatian. Ia bahkan menyaingi serial Amazon Studios lainnya,Them yang justru tak masuk prediksi nominasi Emmy.
Diangkat dari novel laris milik Colson Whitehead yang membahas proses pembangunan rel dan terowongan bawah tanah. Terowongan tersebut dipakai para budak kulit hitam di Amerika Serikat untuk kabur ke negara bagian lain. Novel tersebut terinspirasi dari kisah nyata, tetapi ditambahi beberapa persepsi dan bumbu fiktif.
Di kehidupan nyata pada masa itu, underground railroad merupakan metafora untuk jalan-jalan tikus dan rumah-rumah penduduk yang menerima para budak selama perjalanan menuju negara bagian yang sudah merdeka.
Namun, di novel Whitehead dan di film adaptasinya, rel dan kereta bawah tanah itu dibuat eksis.
7. The Good Lord Bird
Diangkat pula dari novel, The Good Lord Bird juga berlatarkan abad ke-19 ketika perbudakan masih jadi hal wajar di Amerika Serikat. Ethan Hawkes memerankan seorang abolisionis, penentang perbudakan bernama John Brown. Ia merencanakan misi pembebasan di wilayah Harpers Ferry.
John Brown dan upaya pembebasannya tercatat dalam sejarah Amerika sebagai kejadian nyata, tetapi beberapa karakter di novel dan film ini merupakan karangan penulis. Salah satunya Henry, si narator yang merupakan budak anak-anak yang dibebaskan dan diadopsi John Brown di film ini.
Ethan Hawke dan Joshua Caleb Johnson yang memerankan Henry sukses menyajikan performa gemilang mereka. Buat penggemar genre Western, limited series ini wajib dicoba.
8. WandaVision
Sama dengan The Queen's Gambit, WandaVision termasuk serial yang ramai dibicarakan warganet. Kisahnya diangkat dari slice of life salah satu tokoh Marvel, Wanda Maximoff atau Scarlet Witch yang memiliki kemampuan mengubah realita.
Di serial ini, Wanda dan Vision hidup sebagai sepasang suami istri yang berusaha hidup senormal mungkin di tengah pemukiman manusia biasa selama selang waktu beberapa dekade.
Serial ini menggabungkan sitkom klasik hitam putih dengan sinematografi khas Marvel Cinematic Universe. Unik dan cukup semusim saja, bisa ditamatkan di akhir pekan.
Butuh tontonan seru yang sudah pasti berkualitas, delapan limited series calon peraih Emmy di atas jawabannya.
Baca Juga: Adaptasi Novel Laris, 5 Kelebihan Serial Netflix Shadow and Bone
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
