9 Film Kontemplatif tentang Orangtua-Anak untuk Teman Lebaran

Deskripsi love-hate relationship yang akurat

Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri biasanya diisi dengan agenda kumpul keluarga. Namun, seperti semua keluarga di dunia, tak bisa dimungkiri konflik bisa saja muncul kapan saja. Termasuk saat momen hari raya seperti ini.

Sambil me time dan meredakan rasa kesal, coba tonton film kontemplatif tentang orangtua dan anak berikut, deh. Siapa tahu kamu bisa jadi lebih bijak saat menghadapi dinamika hubunganmu dengan keluarga sendiri. Sembilan judul film di bawah silakan dicatat. 

1. Tokyo Story (1953)

9 Film Kontemplatif tentang Orangtua-Anak untuk Teman LebaranTokyo Story (dok. Criterion/Tokyo Story)

Tokyo Story adalah film klasik Jepang yang mengikuti perjalanan dua lansia mengunjungi anak-anak mereka di Tokyo. Saat sudah dewasa dan berkeluarga, kehadiran pasutri lansia itu justru jadi "beban" untuk anak-anak mereka. Alhasil, keduanya memilih pulang lebih cepat dari jadwal sebelumnya, hingga sang istri jatuh sakit sesaat sebelum sampai di rumah. Dengan plot yang lambat dan mendorong penontonnya melakukan refleksi, film ini salah satu karya terbaik Yazujiro Ozu yang pernah dirilis. 

2. The Quiet Girl (2022)

9 Film Kontemplatif tentang Orangtua-Anak untuk Teman LebaranThe Quiet Girl (dok. Curzon/The Quiet Girl)

Berhasil raih nominasi Oscar 2023, The Quiet Girl adalah film kontemplatif berlaju lambat lainnya yang cocok ditonton saat Lebaran. Ia mengekor sudut pandang bocah perempuan 9 tahun yang tertolak di rumah dan sekolah karena sifat pemalu dan pendiamnya. Saat dititipkan ke rumah kerabat untuk sementara waktu, sang bocah akhirnya menemukan penerimaan dan kasih sayang yang tak pernah ia dapatkan dari orang terdekatnya. 

3. Leave No Trace (2018)

9 Film Kontemplatif tentang Orangtua-Anak untuk Teman LebaranLeave No Trace (dok. Bleecker Street/Leave No Trace)

Karena didiagnosis mengidap PTSD, seorang veteran perang memilih untuk hidup jauh dari peradaban bersama putrinya. Namun, jalan hidup tak biasa itu harus berakhir saat mereka kepergok sedang berkemah di hutan lindung secara ilegal. Dari situ, mereka dipaksa untuk hidup layaknya manusia pada umumnya. Leave No Trace bisa dibilang film awal Thomasin McKenzie sebelum kariernya meroket. 

4. Leila's Brothers (2022)

9 Film Kontemplatif tentang Orangtua-Anak untuk Teman LebaranLeila's Brothers (dok. Wild Bunch/Leila's Brothers)

Pada usia 40-an, Leila (Taraneh Alidoosti) yang belum menikah dibebani tanggung jawab merawat dan membiayai orangtuanya yang sudah lansia. Sementara itu, empat saudara laki-lakinya sedang mengalami krisis finansial.

Niatnya mendorong keempat saudaranya untuk membuka bisnis sendiri pakai harta warisan sang ayah, Leila justru dihadapkan pada fakta kalau sifat keras kepala dan egois ayahnya tak terpatahkan. Ini salah satu film Iran terbaik yang pernah dirilis, deskripsi love-hate relationship antara anak dan orangtuanya akurat. 

5. Aftersun (2022)

9 Film Kontemplatif tentang Orangtua-Anak untuk Teman LebaranAftersun (dok. Semaine de La Critique/Aftersun)

Aftersun adalah memori liburan terakhir seorang perempuan dengan ayahnya saat ia masih berusia 11 tahun. Tak ada yang bombastis dari perjalanan itu, hanya berupa momen menyenangkan, manis, dan sesekali detail yang setelah dewasa ia sadari sebagai bendera merah kondisi psikis ayahnya. Filmnya amat kontemplatif dan bikin siapapun yang sedang rindu orangtua bakal mewek berjamaah. 

6. Nowhere Special (2020)

9 Film Kontemplatif tentang Orangtua-Anak untuk Teman LebaranNowhere Special (dok. Beta Cinema/Nowhere Special)

Film kontemplatif anak-orangtua lain berjudul Nowhere Special juga layak kamu tonton pada momen Lebaran ini. Kisahnya tentang seorang ayah tunggal yang mengidap tumor dan yakin usianya tak akan lama lagi. Khawatir akan masa depan putranya yang masih balita, ia menggunakan sisa waktunya untuk mencari calon orangtua asuh ideal untuk sang anak. Namun, prosesnya tak semudah dan selancar yang ia bayangkan. 

Baca Juga: 10 Film Anak-Anak yang Lucu dan Cocok Ditonton saat Libur

7. Petite Maman (2021)

9 Film Kontemplatif tentang Orangtua-Anak untuk Teman LebaranPetite Maman (dok. NEON/Petite Maman)

Diajak kedua orangtuanya untuk membereskan rumah neneknya yang baru meninggal, Nelly (Joséphine Sanz) menemukan teman sebaya saat ia bermain di sekitaran pemukiman  itu. Awalnya tak curiga, ia akhirnya sadar kalau sang teman baru ternyata ibunya saat masih seusia dirinya. Pengalaman spiritual itu membuka mata Nelly dan penonton. 

8. Times and Winds (2006)

9 Film Kontemplatif tentang Orangtua-Anak untuk Teman LebaranTimes and Winds (dok. Kino Lorber/Times and Winds)

Jadi anak tertua memang berat, itu kiranya yang berhasil digambarkan film Times and Winds. Berlatar pedesaan Turki, film ini mengikuti keseharian tiga anak tertua dari tiga keluarga berbeda yang harus menghadapi berbagai tuntutan dan perlakuan tak adil dari orangtua masing-masing. Lajunya lambat, tetapi amat seru diikuti. Konflik dan pergumulan batinnya relevan dengan banyak orang. 

9. Lady Bird (2017)

9 Film Kontemplatif tentang Orangtua-Anak untuk Teman LebaranLady Bird (dok. A24/Lady Bird)

Cerminan love-hate relationship anak dan orangtua juga bisa kamu amati dalam film Lady Bird. Filmnya tentang Christine (Saoirse Ronan), remaja perempuan nonkonformis yang beraspirasi segera meninggalkan kampung halaman dan rumah orangtuanya. Pada sisa waktunya di SMA, ia mencoba beberapa hal, membuat berbagai kesalahan, dan tentunya berdebat soal masa depan dengan orangtuanya, terutama sang ibu. 

Kalau kamu merasa jengah dan lelah karena harus bertemu banyak orang pada momen Lebaran ini, boleh deh melipir sejenak untuk habiskan waktu sendiri sambil nonton film-film kontemplatif di atas. Dengan begitu, hati jadi lebih adem dan siap hadapi dunia.

Baca Juga: 8 Film Romantis Thailand dengan Bittersweet Ending tapi Heartwarming

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya