7 Film Berlatar Banlieue, Cara Terbaik Lihat Keberagaman Prancis
Les Miserables (dok. Wild Bunch/Les Miserables)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banlieue adalah sebuah istilah dalam bahasa Prancis yang merujuk pada kawasan periferi kota besar, seperti Paris dan Marseille. Kawasan ini didominasi rumah-rumah susun yang didesain untuk memfasilitasi keluarga dengan pendapatan menengah ke bawah. Partai politik sayap kanan Prancis bahkan tak segan mengaitkan keberadaan kawasan itu dengan stigma negatif, seperti radikalisme dan kriminalitas.
Meski korelasinya dengan dua stigma tadi tidak bisa digeneralisasi, ada satu hal yang pasti disetujui semua orang saat bicara banlieue: demografi penduduknya yang mayoritas berlatar belakang imigran. Ini yang membuat banlieue bisa jadi media ideal untuk mencerminkan keberagaman Prancis. Bila ingin melihat Prancis yang tak melulu soal keindahan kota besarnya, kamu bisa coba melipir dan nonton beberapa film berlatar banlieue berikut.
1. La Haine (1995)
La Haine (dok. Criterion/La Haine)La Haine sering diklaim sebagai film Prancis pertama yang berani mengambil latar banlieue, tepatnya di pinggiran Kota Paris. Itu karena sebelumnya, sinema Prancis didominasi latar perkotaan estetik atau pedesaan asri. Beda dengan dua setting yang biasa dipakai itu, lokasi syuting film garapan Mathieu Kassovitz ini terlihat gersang dan jauh dari kata estetik.
Ada sampah di relung-relung bangunan dan sekat-sekat antarpetak apartemennya pun lebih sempit. Namun, ini yang membuat filmnya terasa lekat dengan realitas. Apalagi, topik yang diangkat pun relevan dengan isu yang sedang berkembang di Prancis saat itu hingga kini, yakni ketidakadilan rasial yang diperparah dengan kebrutalan polisi.
2. Girlhood (2014)
Girlhood (dok. Unifrance/Girlhood)Girlhood juga berlatarkan kawasan pinggiran Prancis dan menyorot karakter remaja dari keluarga imigran. Ada empat remaja perempuan yang jadi titik berat film karya Céline Sciamma itu. Adapun, semuanya punya masalah beragam. Namun, satu yang menyatukan mereka: minimnya pengawasan orangtua karena kesibukan mereka sebagai pekerja kerah biru.
Diperparah dengan kondisi finansial mereka yang cekak, keempat remaja ini pun terjebak dalam berbagai aksi kriminal. Mereka mencuri sampai terlibat dalam bisnis ilegal. Girlhood menuai pujian banyak pihak karena menawarkan unsur kebaruan, termasuk memberi panggung untuk aktris kulit hitam asal Prancis.
3. The Stronghold (2020)
The Stronghold (dok. StudioCanal/The Stronghold)Dirilis dengan judul asli BAC Nord, film The Stronghold mengikuti delapan anggota satuan polisi di Marseille. Mereka harus berjibaku menumpas aksi-aksi kriminal di kota pelabuhan itu. Namun, beberapa di antara mereka justru terlibat dalam beberapa kasus kejahatan, seperti perdagangan narkotika dan pemerasan. Perpaduan action-packed dan komentar sosialnya pas. Tak heran kalau film ini berhasil merengkuh beberapa nominasi Cesar Awards sebagai penghargaan film tertinggi di Prancis.
Baca Juga: Kenali Apakah Seseorang Itu Red Flag dari Film Favoritnya
4. Les Misérables (2019)
Editor’s picks
Les Misérables (dok. Lily Films/Les Misérables)Berhasil dapat nominasi Oscar untuk kategori Film Panjang Internasional Terbaik, Les Misérables memang brilian. Berlatar beberapa waktu setelah timnas sepak bola Prancis dinyatakan sebagai juara Piala Dunia 2018, film ini bak pengingat kalau ketidakadilan rasial tak serta-merta hilang di negeri itu. Padahal, kemenangan itu digadang-gadang sebagai simbol persatuan.
Ceritanya sendiri bermula dari kepindahan dinas seorang anggota polisi ke Paris. Di sana, ia menyaksikan sendiri kawan-kawannya tetap menyalahgunakan kekuasaannya dan secara spesifik menyasar penduduk berlatar imigran. Kamu bakal dibawa menyusuri lorong tergelap banlieue lewat film ini.
5. Gagarine (2020)
Gagarine (dok. Haut et Court/Gagarine)Terinspirasi dari wawancara yang pernah mereka lakukan di sebuah banlieue di Paris, dua sutradara Fanny Liatard dan Jérémy Trouilh mengembangkan sebuah film berjudul Gagarine. Film ini menjelajahi pergumulan batin para penduduk banlieue yang terancam tergusur karena sebuah proyek pembangunan pemukiman kelas menengah. Dengan tambahan sentuhan magical realism, film ini menyajikan pengalaman sinematik spesial buat penontonnya.
6. The Class (2008)
The Class (dok. StudioCanal/The Class)The Class mungkin lebih banyak berlatarkan sekolah. Namun, dari demografi muridnya dan beberapa adegan di sekitar kawasan sekolah, kamu bisa tahu kalau latarnya adalah pinggiran kota alias banlieue. Filmnya mengikuti perspektif seorang guru di sebuah sekolah negeri yang harus berjibaku dengan politik sekolah sampai tingkah muridnya. Apalagi, Prancis amat menjunjung tinggi demokrasi dan mengajarkan nilai itu sejak dini. Alhasil, kadang, ia harus kewalahan sendiri menghadapi pertanyaan kritis nan ajaib di kelas.
7. Dheepan (2015)
Dheepan (dok. IFC Films/Dheepan)Film Dheepan tak kalah imersif. Meski berlaju sedikit lambat, film ini adalah cerminan yang hampir realistis soal kehidupan imigran di Prancis. Film dibuka dengan adegan riuhnya kamp pengungsian di Sri Lanka.
Demi dapat suaka, sang pria mengajak seorang perempuan seusianya dan bocah kecil untuk menyamar jadi keluarga kecilnya. Tipuannya berhasil dan ia sukses dapat visa pengungsi untuk tinggal di Prancis. Namun, perjuangannya ternyata tak berhenti di situ. Kehidupan di banlieue ternyata tak bersahabat seperti bayangannya.
Belum pernah dengar istilah banlieue? Ini mungkin pertanda bagimu untuk mencoba keluar dari zona nyaman dan nonton film yang menghadirkan perspektif alternatif dalam sinema Prancis. Dijamin membuka matamu!
Baca Juga: 8 Rekomendasi Film Klasik 80-an di Vidio, Aksi hingga Komedi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
