7 Film yang Tingkatkan Kesadaran Kekerasan Seksual dan Grooming

Alurnya disturbing, tapi bisa jadi pelajaran berharga

Kekerasan seksual sempat dianggap hal tabu buat dibahas, tetapi sebenarnya sudah didemonstrasikan dalam berbagai produk budaya. Masih ingat tentu film-film dan sinetron lawas yang mencatut kasus tersebut. Bedanya, saat itu, tak banyak sineas yang bersedia fokus pada sudut pandang korban maupun penyintasnya. Sebagian besar menganggapnya sebagai kemalangan belaka, diremehkan, dipaksa diam karena dilihat sebagai aib, bahkan dalam kasus yang lebih ekstrem diglorifikasi. 

Beruntung, kesadaran kita soal isu kekerasan seksual sudah berubah dan membaik. Alih-alih menyalahkan korban, kita mulai mengidentifikasi dan melawan nilai-nilai patriarki yang menyebabkan kekerasan seksual terjadi atau bahkan dianggap wajar. Supaya makin sadar akan isu ini, coba tonton beberapa film edukatif berikut. Tak hanya menyasar perempuan, kekerasan dan pelecehan seksual juga menyerang pria dan anak-anak di bawah umur. 

1. Mysterious Skin (2004)

7 Film yang Tingkatkan Kesadaran Kekerasan Seksual dan Groomingfilm Mysterious Skin (dok. Antidote Films/Mysterious Skin)

Mysterious Skin adalah film indie Amerika Serikat yang dibintangi Joseph Gordon Levitt. Ia memerankan pemuda bernama Neil yang bekerja sebagai pekerja seks komersial. Tanpa ia sadari, keputusannya mengambil jalan itu dipengaruhi oleh pelecehan seksual yang pernah dilakukan pelatih klub olahraganya saat kecil. Peristiwa itu membuat Neil punya persepsi yang berbeda tentang cinta dan kasih dari orang-orang kebanyakan.

Di sisi lain, film ini juga menangkap cerita sosok pemuda lain bernama Brian. Ia mengalami kejadian yang sama dengan Neil dan sejak itu mengalami mimpi buruk berkepanjangan, bahkan kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain. Plot Mysterious Skin cukup gelap dan mengganggu, tetapi banyak dipuji karena dengan akurat menggambarkan dampak dari pelecehan seksual dan grooming (manipulasi yang dilakukan orang dewasa untuk merayu anak di bawah umur agar bersedia berhubungan romantis dengan mereka) pada seseorang. 

2. Women from Rote Island (2024)

7 Film yang Tingkatkan Kesadaran Kekerasan Seksual dan GroomingWomen from Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema/Women from Rote Island)

Women from Rote Island adalah film independen karya Jeremias Nyangoen yang berhasil memenangkan Film Cerita Panjang Terbaik FFI 2023. Sesuai judulnya, film ini berlatar Rote di mana seorang perempuan paruh baya, Orpa tinggal. Saat suaminya meninggal, sang putri tertua, Martha yang merantau sebagai pekerja migran di Malaysia diminta pulang.

Namun, pada kepulangannya ini Martha tak terlihat seperti orang yang sama. Ia mengalami trauma dan depresi yang membuat masyarakat mengucilkannya di sebuah tempat. Namun, bukannya membaik, kemalangan bertubi-tubi justru menghujam Martha. Film ini bak tamparan keras untuk tatanan masyarakat patriarki yang melanggengkan budaya perkosaan dengan terus menyorot korban tanpa ada kesadaran untuk berbalik mengadili pelaku.  

3. The Kite Runner (2007)

7 Film yang Tingkatkan Kesadaran Kekerasan Seksual dan GroomingThe Kite Runner (dok. Paramount Pictures/The Kite Runner)

The Kite Runner bukan film soal pengungsi Afghanistan biasa. Kedalaman dan kompleksitas ceritanya harus diacungi jempol. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Khaled Hosseini, film ini mengikuti perspektif Amir. Ia merupakan imigran Afghanistan di Amerika Serikat yang dihantui rasa bersalah besar saat meninggalkan negaranya pada 1980-an.

Bukan hanya soal survivor guilt, tetapi juga karena keputusan-keputusan bodohnya yang membuat sahabat masa kecilnya, Hasan didera kemalangan. Dalam beberapa bagian, The Kite Runner menyorot tradisi bacha bazi di Afghanistan. Yakni budaya grooming terhadap anak laki-laki untuk memuaskan hasrat pria dewasa. Berkontribusi dalam plot, dampak dari tradisi tersebut pun diceritakan begitu destruktif buat para korbannya. 

Baca Juga: 10 Film Feminis yang Dibuat Sutradara Laki-Laki, Termasuk Poor Things

4. By the Grace of God (2017)

7 Film yang Tingkatkan Kesadaran Kekerasan Seksual dan GroomingBy the Grace of God (dok. Unifrance/By the Grace of God)

Bila masih banyak yang tak percaya kalau kekerasan seksual bisa menimpa laki-laki, coba tonton By the Grace of God. Film ini terinspirasi dari kisah para penyintas pelecehan seksual oleh pemuka agama di Prancis. Perjuangan mereka mencari keadilan tidak mudah.

Bukan hanya karena kekuatan dan proteksi yang melekat pada para pemuka agama itu, tetapi juga keengganan sejumlah korban untuk mengakui peristiwa tersebut. Trauma hingga anggapan bahwa peristiwa itu aib diperparah dengan kultur maskulinitas toksik yang membuat masalah jadi makin kompleks. Ini film yang benar-benar membuka mata. 

5. Love According to Dalva (2022)

7 Film yang Tingkatkan Kesadaran Kekerasan Seksual dan GroomingLove According to Dalva (dok. Semaine de La Critique/Love According to Dalva)

Efek grooming juga digambarkan dengan akurat dalam film Love According to Dalva. Film ini ditulis dari sudut pandang bocah 12 tahun bernama Dalva yang sejak kecil hidup bersama ayahnya sejak orangtuanya bercerai. Namun, ayah Dalva bukan orangtua yang baik. Ia memanipulasi, mengisolasi, dan memperlakukan Dalva seperti perempuan dewasa. 

Saat pola itu akhirnya diketahui aparat berwenang, Dalva sempat menolak dipisahkan dari ayahnya. Ia memberontak dan berkali-kali ingin kabur untuk bertemu sang ayah. Hingga akhirnya, sang ayah mengakui kesalahannya dan Dalva harus menerima fakta bahwa ia korban dari kejahatan yang dilakukan orang yang paling ia percaya. 

6. Palm Trees and Power Lines (2022)

7 Film yang Tingkatkan Kesadaran Kekerasan Seksual dan Groomingfilm Palm Trees and Power Lines (dok. Momentum Pictures/Palm Trees and Power Lines)

Film lain yang bisa bikin kamu makin sadar bagaimana grooming bekerja adalah Palm Trees and Power Lines. Film berlatarkan Amerika Serikat ini menyorot sosok remaja perempuan bernama Lea yang merasa terisolasi dari pergaulan rekan sebayanya. Ia kemudian menemukan kenyamanan dari pria dewasa yang usianya dua kali lebih tua darinya. 

Tanpa ia sadari, Lea sedang masuk ke dalam perangkap pedofil dan perdagangan anak di bawah umur. Meski sudah disakiti, ternyata keluar dari perangkap manipulasi sang pria bukan hal mudah. Ini gambaran realistis dari praktik grooming dan pedofilia yang berhasil dipotret sutradara debutan Jamie Dack. 

7. The Tale (2018)

7 Film yang Tingkatkan Kesadaran Kekerasan Seksual dan GroomingThe Tale (dok. HBO/The Tale)

The Tale yang dibintangi Laura Dern adalah film garapan Jennifer Fox. Dalam film ini, Fox mencoba menceritakan ulang kejadian memilukan yang pernah ia alami saat masih berusia 13 tahun. Kala itu, Fox mengambil kelas berkuda bersama beberapa rekan sebayanya. Di sana mereka berkenalan dengan pengelola peternakan kuda dan kekasihnya yang juga seorang pelatih berkuda. Tanpa ia sadari, dua orang ini memanipulasinya untuk menjalin hubungan romantis meski usianya masih amat belia. 

Fakta mengerikan ini baru ia sadari pada usia dewasa lewat temuan esai yang ia tulis saat masih remaja. Film ini tayang di HBO dan jadi salah satu karya penting untuk tingkatkan kesadaran kita soal kekerasan seksual dan praktik grooming. Siapa saja bisa jadi korban dan mirisnya sering tak disadari. 

Sesuai dengan tema yang diangkat, film-film tadi memang penuh adegan mengganggu. Namun, pesannya sama, yakni meningkatkan kesadaran kita soal isu-isu yang dianggap sensitif dan tabu. Dengan begitu, diharapkan tak lagi menganggap remeh kekerasan seksual dan grooming , apalagi menyalahkan korban. Sebaliknya, energi harus dikerahkan untuk menjamin hak-hak korban dan memastikan pelaku dapat hukuman yang setimpal. 

Baca Juga: 10 Adegan Film Termahal dalam Sejarah, Biaya Produksi Tinggi!

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya