11 Film Langka Jebolan Cannes yang Bisa Dinikmati di MUBI

Dua jam yang tak sia-sia

Sebagai salah satu layanan streaming yang menyasar cinephile alias penggemar film akut, MUBI menayangkan berbagai karya sutradara terbaik. Tak sedikit yang tergolong langka karena hanya tayang di festival dan tak didistribusikan secara luas. 

Beberapa film jebolan Cannes Film Festival juga tak ketinggalan mengisi halaman utama. Sebagian di antaranya bahkan berhasil menyabet Palme d'Or, salah satu penghargaan tertinggi di Cannes.

Kamu bisa mencoba beberapa daftar film langka berikut. Dijamin 2 jam yang kamu alokasikan untuk menontonnya tak akan terasa sia-sia. Film langka jebolan Cannes yang bisa dinikmati di MUBI ini layak ditonton setidaknya sekali seumur hidup.

 1. The 400 Blows (1959)

https://www.youtube.com/embed/i89oN8v7RdY

The 400 Blows merupakan karya debut sutradara François Truffaut yang mendapuk aktor Jean-Pierre Léaud sebagai lakonnya. Lewat perannya sebagai lakon di film tersebut, nama Leaud yang saat itu masih berusia 14 tahun ikut terangkat. 

The 400 Blows mengisahkan sepotong kehidupan bocah praremaja bandel yang tak merasa nyaman di rumah maupun di sekolah. Sinema klasik tersebut menuai banyak pujian sejak tayang perdana di Cannes. Ia merengkuh penghargaan sutradara terbaik versi Cannes serta menyabet beberapa nominasi Oscar dan BAFTA.

2. Chocolat (1988) 

https://www.youtube.com/embed/gtdb4lsd9Ac

Chocolat merupakan film jebolan Cannes karya sutradara Prancis Claire Denis. Premis karyanya adalah mengekspos relasi kuasa antara koloni Eropa dan penduduk asli Afrika.

Semua itu ditarik dari sudut pandang seorang bocah kulit putih dan pembantu rumah tangga berkulit hitam yang bekerja untuk keluarganya. Chocolat sempat masuk dalam nominasi calon peraih Palme d'Or pada 1988. 

3. The Blazing Sun (1954)

11 Film Langka Jebolan Cannes yang Bisa Dinikmati di MUBIadegan film The Blazing Sun (dok. Cannes Film Festival via imdb.com)

Film jebolan Cannes ini merupakan proyek debut aktor legendaris Mesir, Omar Sharif. Ia berkisah tentang konflik kepentingan antara tuan tanah yang serakah dengan komunitas petani biasa di sebuah desa di Mesir. 

Di tengah konflik tersebut, tumbuh benih cinta antara putri sang tuan tanah dengan pemuda yang berada di pihak para petani. The Blazing Sun digarap sutradara Youssef Chahine yang dikenal lewat karya-karya sekelas The Land, Cairo Station, dan Alexandria, Why?

4. Taste of Cherry (1997)

https://www.youtube.com/embed/mgiwgjIvV4o

Taste of Cherry juga bisa jadi tontonan yang akan membekas kuat di benakmu. Film lawas dari sutradara Abbas Kiarostami ini mengikuti perjalanan seorang pria paruh baya yang berniat mengakhiri hidupnya dan meminta bantuan orang asing untuk menguburkannya dengan layak.

Dalam masyarakat yang agamis, hal itu tentu bukan hal mudah. Berkali-kali upayanya gagal meski sudah menawarkan imbalan yang tak sedikit. Kecerdasan ide serta keunikan sinematografinya mengantar film ini merengkuh Palme d'Or.

5. The Sacrifice (1986)

https://www.youtube.com/embed/ODJb2-PLu7Y

Dibuat sutradara Andrei Tarkovsky asal Soviet, The Sacrifice ternyata berlatarkan Swedia. Ia mengikuti kehidupan sebuah keluarga kaya yang dihadapkan pada potensi Perang Dunia III dan bencana nuklir di perairan Baltik. 

Ini adalah karya terakhir Tarkovksky sebelum tutup usia. Seperti karya-karya lainnya, Tarkovksy selalu menyelipkan monolog filosofis, makna simbolik, dan long pauses. Untuk karyanya ini, ia dianugerahi penghargaan Grand Prix dalam Cannes Film Festival.

Baca Juga: Menang di Cannes, Ini 9 Film yang Disutradarai Park Chan Wook

6. Hiroshima Mon Amour (1959)

https://www.youtube.com/embed/CLts830aLlw

Kamu juga bisa menyaksikan film langka jebolan Cannes yang bisa dinikmati di MUBI dengan judul Hiroshima Mon Amour. Mahakarya sutradara Alain Resnais ini memotret kehidupan pasangan suami istri sesaat sebelum bencana kemanusiaan terjadi di Hiroshima menjelang akhir Perang Dunia II. 

Kedua pasangan tersebut diperankan aktris Prancis Emmanuelle Riva dan aktor Jepang, Eiji Okada. Meski tayang dalam format hitam putih, Resnais menggunakan teknik pengambilan gambar close-up yang membuat filmnya terasa intimate dan menarik.

7. Laurence Anyways (2012)

https://www.youtube.com/embed/AwKZ9TjVnL8

Selain film-film klasik, kamu juga bisa menikmati banyak karya kontemporer jebolan Cannes. Salah satunya Laurence Anyways yang rilis pada 2012. Ia mengikuti kehidupan seorang dosen dan penulis yang memilih mengubah penampilannya menjadi seorang perempuan.

Keputusannya ditentang banyak pihak, bahkan membuatnya jadi bulan-bulanan orang tak dikenal di jalanan. Sang lakon diperankan aktor kawakan Prancis, Melvil Poupaud, yang juga tampil dalam By the Grace of God dan A Summer's Tale.

8. Mediterranea (2015)

https://www.youtube.com/embed/EEQF6Ocuxbw

Tayang perdana pada 2015, Mediterranea adalah film tentang perjalanan dua sekawan asal Burkina Faso menuju Italia. Perjalanannya tak hanya panjang, tetapi sangat berbahaya. Berkali-kali mereka ditipu dan dirampok. 

Sesampainya di Calabria, mereka pun tak bisa mendapat pekerjaan layak. Pekerjaan-pekerjaan ilegal dan kriminal satu-satunya yang bisa mereka lakukan untuk bertahan hidup.

9. A Ciambra (2017)

https://www.youtube.com/embed/cizugv2Y1AY

A Ciambra adalah film garapan Jonas Carpignano yang ia kategorikan dalam Trilogi Calabria bersama Mediterranea dan A Chiara. Jika Mediterranea meneropong perjuangan imigran asal Afrika, A Ciambra mengulik kehidupan anak-anak dari komunitas Romani atau gipsi di region Calabria, Italia. 

Carpignano menuai banyak pujian atas karyanya ini. Bahkan, Italia memilih A Ciambra sebagai perwakilan mereka di Academy Awards meski akhirnya tak masuk dalam nominasi.

10. Papicha (2019)

https://www.youtube.com/embed/Stcnz9pVKd0

Film jebolan Cannes berikutnya datang dari Aljazair dengan judul Papicha. Ia juga dijagokan negaranya sebagai perwakilan mereka di Academy Awards ke-92. 

Papicha mengangkat pergerakan akar rumput para mahasiswa fesyen menentang kelompok radikal pada Perang Sipil Aljazair 1991. Menarik dan sarat akan pesan pemberdayaan.

11. Ghost Tropic (2019)

https://www.youtube.com/embed/M5Z9wqgsHGc

Rekomendasi terakhir berjudul Ghost Tropic, sebuah film asal Belgia yang juga rilis pada 2019. Lakonnya seorang perempuan muslim paruh baya yang baru saja pulang bekerja dan tak sengaja tertidur di bus hingga pemberhentian terakhir. 

Mengingat sudah larut malam dan tak lagi ada kendaraan umum yang lewat, ia harus pulang dengan berjalan kaki. Perjalanan tersebut membuka matanya akan banyak hal yang selama ini ia lewatkan. 

Dengan ide cerita yang inventif dan sinematografi yang inovatif, film-film jebolan Cannes di atas memang tak diragukan lagi kualitasnya. Yakin, setelah menonton film langka jebolan Cannes yang bisa dinikmati di MUBI, selera serta cara pandangmu terhadap sebuah karya sinematik pun akan ikut terangkat.

Baca Juga: 9 Potret Pemain Film 'Broker' di Red Carpet Cannes Film Festival 2022

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya