6 Film Minim Dialog dengan Latar Pedesaan, ASMR Naik Level

2. The Eight Mountains (2022) 

film The Eight Mountains (dok. Tallinn Black Nights Film Festival/The Eight Mountains)

Coba juga The Eight Mountains yang masih berlatarkan Italia, tepatnya di kaki pegunungan Alpen di bagian utara Italia. Balada persahabatan dua laki-laki dari kecil hingga dewasa ini diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama.

Film ini dikemas dengan laju lambat dan mengekspos indahnya pegunungan Alpen sambil menikmati dialog-dialog filosofis. Tak heran sinema ini menuai banyak pujian. Bisa jadi comfort film buat teman akhir pekan.

Baca Juga: Mengenal Fenomena ASMR, Ini 5 Fakta dan Hubungannya dengan Medis

3. February (2020)

film February (dok. Ufo Distribution/Fevrier)

Dari Italia, kamu bisa ke Bulgaria bersama film February. Film ini minim dialog dengan lanskap alam yang memukau. Ceritanya dibagi jadi tiga babak, satu saat lakon masih berusia kanak-kanak dan membantu kakeknya mengelola peternakan milik pribadi.

Babak dua dilanjut ketika ia dinikahkan sesaat sebelum dikirim dinas militer. Yang terakhir adalah cerita ketika ia sudah berusia 80 tahun dan hidup sebatang kara. Ini adalah sebuah film yang kontemplatif dan menenangkan.

4. The Colors of the Mountain (2010)

film The Colors of the Mountain (dok. El Bus Producciones/The Colors of the Mountain)

Ini film kaya prestasi yang sayangnya tak dapat sorotan seharusnya. Setting-nya berada di sebuah pedesaan di dataran tinggi di Kolombia, tempat Manuel tinggal bersama keluarganya. Ia punya banyak teman sebaya yang selalu rutin bermain sepak bola.

Sampai sebuah konflik antara pemerintah dan kelompok gerilya sayap kiri pecah dan mencapai desa mereka. Meski tak bisa dibilang minim dialog, kamu tetap bisa merasakan atmosfer pedesaan yang khas dengan suara backsound serangga yang menenangkan.

5. Alamar (2009)

film Alamar (dok. Mantarraya Producciones/Alamar)

Alamar benar-benar minim dialog dan didominasi lanskap alam pantai serta lautan. Ia mengikuti liburan seorang bocah di desa nelayan tempat ayahnya berasal dan masih tinggal.

Dengan format ala  film dokumenter, kisah fiktif ini sangat imersif. Kamu dibuat bak sedang berada di desa tersebut bersama dua lakonnya. Kalau suka dengan hal-hal berbau etnografi, Alamar jangan dilewatkan.

6. Cousin Jules (1972)

film Cousin Jules (dok. Film at Lincoln Center/Cousin Jules)

Meski lawas dan tampilannya tak sejernih film yang dibuat dengan kamera digital, Cousin Jules masuk salah satu karya dengan ide orisinal yang layak diapresiasi. 

Penonton akan diajak menyelami kehidupan pasutri lansia di pedesaan Prancis. Mereka bertahan hidup dengan beternak dan berkebun, sesekali hasilnya mereka belanjakan di toko kelontong dalam bentuk mobil van yang datang sesekali ke desa mereka.

Sedang butuh video yang menawarkan ketenangan, tapi tetap ingin yang punya plot. Coba enam film pedesaan minim dialog di atas. Dijamin gak kalah seru dibanding video ASMR yang biasa menemanimu. Lajunya yang lambat juga bisa menetralkan otakmu yang sudah terstimulasi berlebih gara-gara media sosial.

Baca Juga: Lagi di Indonesia, 10 Momen Anna Jobling ASMR Mukbang Bareng Sarwendah