6 Film yang Usut Kehidupan Kelompok Minoritas di Satu Negara

Ceritanya yang anti mainstream bikin membuka mata 

Warga negara kelas dua adalah salah satu sebutan yang biasa melekat pada kelompok minoritas. Tentu tidak semuanya berada di posisi yang tidak menguntungkan, tetapi tak sedikit yang benar-benar tercerabut dari haknya sebagai warga negara. Bahkan untuk bisa beribadah atau melestarikan budayanya sendiri, mereka harus berjuang lebih keras dari kelompok lainnya. 

Untuk bisa mengenal dan memahami nasib kelompok minoritas yang terpinggirkan, kamu bisa menilik berbagai sumber informasi. Salah satu yang paling mudah adalah melalui film. Berikut beberapa rekomendasi film fitur tentang kelompok minoritas yang bisa kamu jadikan media belajar. 

1. Beginning (2020)

https://www.youtube.com/embed/NuUG4VxWbak

Beginning adalah film rilisan 2020 yang berlatarkan Republik Georgia, sebuah negara di Kaukasus Selatan yang dikenal sebagai pecahan Uni Soviet. Film ini punya setting masa kini dengan tokoh utama, seorang perempuan yang merupakan bagian dari komunitas minoritas Kristen Yehuwa.

Film dimulai dengan serangan bom Molotov di gereja tempat komunitas ini sedang melaksanakan kebaktian. Menariknya, tak hanya membahas perlakuan opresif mayoritas pada minoritas, karya debut sutradara Dea Kulumbegashvili ini juga menyinggung perlakuan  diskriminatif masyarakat pada perempuan. 

2. Songs My Brothers Taught Me (2018)

https://www.youtube.com/embed/-Bcr2L8xNxc

Tak banyak film Amerika yang membahas kehidupan orang-orang indigenous yang mendiami Indian Reservation. Songs My Brothers Taught Me bisa jadi satu dari sedikit film tersebut.

Film garapan Chloe Zhao ini berkutat pada kakak beradik bernama Jashaun dan John yang hidup bersama sang ibu. Sang ayah tak pernah benar-benar terlibat dalam perkembangan hidup mereka sampai kabar kematiannya datang. 

Khas film-film Zhao, karyanya ini seakan memudarkan batas antara realita dan fiksi. Sebuah penggambaran sempurna tentang kehidupan penduduk asli Amerika di tengah gerusan modernisme. 

3. Gook (2017)

https://www.youtube.com/embed/6Duh20o-qWs

Gook juga bisa jadi film Hollywood yang menarik buat yang tertarik dengan isu-isu sosial, terutama minoritas. Judulnya diambil dari julukan menghina yang disematkan pada imigran asal Korea di Amerika Serikat. Eli dan Daniel, sang lakon adalah generasi kesekian dari imigran Korea di AS yang membuka sebuah toko sepatu. 

Toko sepatu mereka menjadi tempat singgah seorang bocah kulit hitam yang tak merasa nyaman di rumah karena menjadi korban kekerasan domestik. Film yang digarap dan dibintangi sekaligus oleh Justin Chon sukses menampilkan hubungan kehidupan warga minoritas AS yang jarang diekspos. 

Baca Juga: 8 KDrama Gunakan Judul dari Bahasa Yunani Kuno, Terbaru Adamas

4. Just the Wind (2013) 

https://www.youtube.com/embed/8QUbNgPDviU

Tersebar di sejumlah negara Eropa Timur, etnik Roma atau Gypsy juga sering dianggap sebagai warga negara kelas dua. Mereka hidup berkelana dan akhirnya mencoba menetap untuk bisa berasimilasi dengan kehidupan mayoritas warga Eropa. 

Namun, itu bukan hal mudah. Kehidupan yang keras dan serangan kebencian dari warga Eropa kulit putih sering mengancam kehidupan mereka. Inilah yang kemudian diangkat dalam film Just the Wind. 

5. A Prophet (2011)

https://www.youtube.com/embed/l69ARbQt-Ko

Film tentang minoritas berikutnya bisa kamu saksikan dengan judul A Prophet. Film ini menggambarkan kehidupan sebuah penjara Prancis yang diisi oleh orang-orang minoritas, mulai dari imigran asal Timur Tengah sampai para pemberontak separatis Corsica. 

Sang lakon adalah Malik yang diperankan Tahar Rahim, seorang pemuda dengan tampilan Timur Tengah yang harus menjalani hukuman kurungan karena sebuah kejahatan ringan. Di penjara, ia baru sadar bahwa ada sebuah hierarki yang tertanam kuat di sana. 

6. Revenge (1989)

https://www.youtube.com/embed/ePbJizRJoLo

Revenge juga menarik karena membahas kehidupan komunitas Korea yang tinggal di Uni Soviet, tepatnya di wilayah yang kini dikenal sebagai Kazakhstan. Mereka disebut sebagai orang-orang Koryo-saram. 

Film ini dibagi menjadi beberapa babak yang membuatnya seperti kumpulan cerpen. Film ini digarap sutradara Kazakshtan, Yermek Shinarbayev yang bekerja sama dengan Anatoli Kim, seorang Koryo-saram.  

Beberapa judul di atas bisa kamu tandai dulu sebagai awalan sebelum kamu menjelajahi film lain dengan tema serupa. Film-film tersebut menghibur sekaligus membuka mata nih!

Baca Juga: 5 Alasan Prey Layak Jadi Film Terbaik dalam Franchise Film Predator

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya