6 Lagu tentang Insecurity yang Ditulis Musisi Laki-Laki

Sejak lama musisi laki-laki identik dengan maskulinitas tradisional. Lagu-lagu yang mereka bawakan pun selalu mengindikasikan hal-hal yang berbau keberanian dan kejantanan. Sebagian liriknya bahkan cenderung misoginistik dan mengobjektifikasi lawan jenis.
Beberapa contoh paling populer antara lain album Pinkerton milik Weezer yang rilis pada 1996, serta lagu "Blurred Lines" yang dipopulerkan Robin Thicke dan Pharrell Williams pada 2015. Namun, sejak beberapa tahun ke belakang, pola serupa mulai ditinggalkan.
Semakin banyak musisi pria yang mengejawantahkan perasaan dan kegelisahan mereka dengan cara yang lebih positif dan penuh respek. Termasuk insecurity dan kerentanan yang mereka alami dalam hidup.
Ini tentu jadi kabar baik untuk semua orang. Sudah saatnya kita menganggap insecurity dan perasaan rentan sebagai hal yang normal untuk semua manusia, tanpa pandang gender.
Buat kamu yang masih kesulitan menemukan keberanian untuk menerima kelemahanmu, coba beberapa lagu tentang insecurity yang ditulis musisi laki-laki berikut. Suguhkan sudut pandang baru.
1. Lewis Capaldi - "How I'm Feeling Now"
Will you forgive me if I'm comin' off a little bit obtuse?
Well, it's been a minute now since I have had to tell the truth
I know I can
I won't
Sejak awal kemunculannya, Lewis Capaldi memang tak pernah gagal bikin lagu tentang rasa gelisah dan tak nyaman dalam dirinya. Mulai dari "Grace", "Someone You Loved", sampai karya-karya barunya yang dirilis pada 2023 macam "Forget Me" dan "How I'm Feeling Now".
Kalau ketiga lagu sebelumnya membahas tentang kehidupan percintaannya yang tak berjalan mulus, "How I'm Feeling Now" lebih condong ke masalah kesehatan mental. Dalam film dokumenter Netflix tentangnya, Capaldi mengaku lagu ini mendeskripsikan kondisi mentalnya beberapa tahun terakhir. Ia mengaku meski mencintai pekerjaannya sebagai musisi, tak jarang profesinya membuatnya lelah secara mental.
2. slowthai - "UGLY"
Toy soldiers in lines fall like dominoes
One man's trash is cash, for some it's liquid gold
Said that you love me, you make me feel ugly
You said that you love me, but you make me feel ugly
Musisi Inggris slowthai baru saja merilis album baru berjudul UGLY, perpaduan antara rap, alternative pop, dan rock. Dalam karya terbarunya itu, slowthai banyak membahas kehidupan personal dan pengamatannya terhadap isu sosial di sekitarnya.
Salah satu yang menarik perhatian adalah lagu "Ugly" yang menyenggol beberapa isu. Termasuk di dalamnya maskulinitas toksik, konsumerisme, produk budaya yang membuat orang merasa semakin insecure, hingga rasisme.
Baca Juga: Lirik Lagu Mother OST Reborn Rich, Lagu Wajib di Hari Ibu
3. Hippo Campus - "Bambi"
Editor’s picks
I swear to God I wasn't born to fight
Maybe just a little bit, enough to make me sick of it
But I-I-I-I can read between the lines
I want to run from everything
But my legs won't work, it's clear to me
Lagu "Bambi" dari band Hippo Campus ditulis dari sudut pandang seseorang yang sebenarnya merasa ada yang salah dengan dirinya. Namun, ia merasa tak nyaman untuk meminta bantuan orang lain.
Isu yang banyak dialami laki-laki karena khawatir dianggap lemah, tidak dewasa, dan manja. Buat kamu yang juga merasakan ini, mendengarkan "Bambi" mungkin bisa membantu meringankan beban di dada, bak katarsis.
4. Dermot Kennedy - "Power Over Me"
You got that power over me
My, my
Everything I hold dear resides in those eyes
You got that power over me
My, my
The only one I know, the only one on my mind
Lagu ini sebenarnya ditulis dari sudut pandang seseorang yang sedang kasmaran atau jatuh cinta. Meski ditulis dan dinyanyikan seorang pria, liriknya luwes dan penuh respek pada pujaan hati.
Tidak ada kata-kata yang mengobjektifikasi dan merendahkan. Liriknya benar-benar mengungkapkan rasa kagum dan sayang yang elegan, tetapi juga menyibak sisi rentan seseorang.
5. joan - "loner"
Pulled out my headphones to
Drown out my insecurities
I thought I lost them, but
They're still here mocking me
Then something you did
Lagu kasmaran yang penuh respek, tetapi juga ditulis dari sudut pandang seorang pria juga bisa kamu temukan dalam koleksi karya duo musisi joan. Salah satu lagu terbaru mereka "loner" menggunakan narator seorang pria introver yang akhirnya menemukan sosok idamannya.
Beda dengan kebanyakan lagu serupa yang naratornya digambarkan "bernyali" dan nekat, sudut pandang seorang introver membuat lagu ini lebih unik. Banyak keresahan yang mereka ungkap di dalamnya. Lagu-lagu mereka juga bernuansa pop 2000-an yang groovy. Seru didengar.
6. Alec Benjamin - "The Hill I Will Die On"
Some have fought battles in fields full of cattle
And some have waged war out at sea
Some in militias and some with malicious intent
Some men just want to be
Free from oppression and so their aggression
Alec Benjamin juga bisa disebut rajanya lirik terus terang. Ia tak pernah gagal mencipta lagu puitis yang mampu mengekspos segala emosi di dada. Salah satu yang membahas insecurity laki-laki adalah "The Hill I Will Die On". Liriknya mengungkap bahwa tiap orang sedang berjuang dengan masalahnya masing-masing. Tak ada yang berhak menganggapnya lebih ringan atau lebih berat.
Melucuti perasaan lewat kata-kata memang bukan hal mudah, terutama untuk musisi laki-laki. Namun, semuanya berubah beberapa tahun belakangan. Salut dengan keberanian mereka membiasakan diskusi perkara kerentanan dan rasa insecure untuk semua gender.
Baca Juga: 5 Fakta Lagu Eureka Milik Kita, Lagu Solo Zee JKT48 yang Memikat Fans!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.