8 Lagu Terbaik The Smiths, Estetika Liriknya Tak Tertandingi 

Sayangnya harus bubar setelah 6 tahun berkarya

Ketika bicara musik alternatif terbaik, nama band The Smiths pasti langsung masuk dalam daftar rekomendasi. Band legendaris asal Manchester, Inggris, ini aktif pada tahun 1982–1987. Selama kurang lebih 6 tahun berkancah di industri musik, mereka berhasil menghasilkan enam album yang semuanya berhasil meraup kesuksesan besar. 

Bersanding dengan Joy Division, mereka dianggap salah satu pelopor genre post-punk. Ketajaman lirik gubahan Steven Morrissey dan permainan gitar memikat Johnny Marr sukses menghadirkan lagu-lagu yang melekat di telinga pendengarnya.

Meski akhirnya bubar dan beberapa anggotanya memilih berkarier solo, lagu-lagu mereka masih jadi pembicaraan seru di kalangan penikmat musik. Penasaran dengan kepiawaian The Smiths meramu lagu? Masuki dunia The Smiths lewat delapan lagu terbaik mereka berikut, yuk! 

1. "Bigmouth Strikes Again"

https://www.youtube.com/embed/PtzhvJh9NRY

"Bigmouth Strikes Again" ditulis Morrissey sebagai bagian dari trilogi lagu tentang kritiknya terhadap industri musik dan hiburan secara umum. Tak heran bila liriknya cukup kejam dan penuh kebencian. 

Kontras dengan aransemennya yang terdengar optimistik dan cara pembawaan Morrissey yang santai. Sebelum lagu ini, kritik serupa ia sampaikan lewat dua lagu berjudul "The Boy with the Thorn in His Side" dan "Rubber Ring". Ketiganya masuk dalam album The Queen Is Dead yang dirilis pada 1986. 

2. "There Is A Light That Never Goes Out"

https://www.youtube.com/embed/siO6dkqidc4

Lagu ini adalah karya The Smiths yang paling banyak didengarkan di layanan streaming Spotify. Meski begitu, pada awal perilisannya, The Smiths tidak mempertimbangkan lagu ini dirilis sebagai single. Barulah setelah mereka bubar, para pendengar setia mereka yang justru menemukannya sebagai berlian tersembunyi dalam album The Queen is Dead

Bertahun-tahun setelah dirilis, "There Is A Light That Never Goes Out" jadi salah satu lagu yang paling sering difitur dalam produk-produk hiburan. Misalnya saja terlibat dalam film 500 Days of Summer dan serial Orange is the New Black. 

3. "Heaven Knows I'm Miserable Now"

https://www.youtube.com/embed/TjPhzgxe3L0

Diambil dari album kedua mereka yang berjudul Hatful of Hollow (1984), "Heaven Knows I'm Miserable Now" bisa jadi anthem ideal mendeskripsikan keresahan anak-anak muda masa kini. Liriknya berkisah tentang orang yang merasa terjebak dalam hidupnya dan tak mampu menemukan semangat. 

Vokal Morrissey terdengar selaras dengan aransemen jangle-pop yang diramu Johnny Marr. Dengan lirik yang relatable dan melodi yang catchy, lagu ini dengan mudahnya jadi salah satu karya The Smiths paling populer. 

4. “What Difference Does It Make?” 

https://www.youtube.com/embed/XbOx8TyvUmI

“What Difference Does It Make?” adalah salah satu lagu upbeat milik The Smiths yang mengantarkan mereka meraih sukses pada awal kemunculannya. Masuk dalam album debut mereka berjudul The Smiths (1984), liriknya bercerita tentang rasa kecewa pada sesosok teman.

Banyak spekulasi berkembang tentang lirik lagu ini, termasuk di antaranya bermuara pada orientasi seksual sang vokalis. Namun, hingga kini Morrissey enggan menanggapinya. Ia menyatakan diri sebagai humaseksual alias tertarik pada manusia secara umum tanpa memandang identitas gendernya.  

 5. “The Queen Is Dead” 

https://www.youtube.com/embed/YS3UMjNUqFM

Lahir dari keluarga kelas pekerja Inggris, sangat lumrah mendengar bahwa Morrissey adalah sosok anti-royal alias memiliki sentimen terhadap keluarga kerajaan. Ini ia ekspresikan lewat lagu “The Queen Is Dead”  yang sebenarnya mengolok kecenderungan media membesar-besarkan momen kehidupan keluarga kerajaan Inggris. 

Bait-bait berisi ketidaksenangan pada keluarga kerajaan dan Ratu pada khususnya mengalir sepanjang lagu. Diiringi gitar, bass, dan drum yang energik dan cenderung lebih agresif dibanding lagu-lagu mereka lainnya. 

6. “How Soon Is Now?” 

https://www.youtube.com/embed/hnpILIIo9ek

"How Soon Is Now?” adalah salah satu lagu paling memorable dari The Smiths. Bassline-nya sangat khas dan inovatif dengan lirik bernada kesepian dan kerinduan akan ikatan sosial serta emosional. 

Lagu ini didapuk jadi soundtrack untuk beberapa serial Amerika Serikat, seperti The Craft dan Charmed. Keduanya menggunakan versi kover dari band Love Spit Love. Intronya juga dipakai untuk lagu tema serial The X-Files.

7. "This Charming Man"

https://www.youtube.com/embed/cJRP3LRcUFg

Hampir sama dengan lagu sebelumnya, "This Charming Man" juga jadi satu lagu The Smiths yang paling populer. Melodinya jauh lebih ceria dari “How Soon Is Now?”, tetapi sebenarnya juga menyimpan kisah tragis. 

Lagu ini ditulis dari sudut pandang orang ketiga yang mengamati hubungan spesial antara seorang pria kelas atas dengan pemuda dari kelas bawah. Lagi-lagi, Morrissey membuat lagu dengan karakter yang orientasi seksualnya ambigu. Sesuatu yang cukup berani mengingat lagu ini dirilis pada tahun 1980-an. 

8. "Ask"

https://www.youtube.com/embed/zoo9Vu1a9bU

Sebagai seorang yang introver, Morrissey menulis lagu "Ask" dari sudut pandang seseorang yang penuh pertimbangan dan enggan memulai pembicaraan. Namun, ia berusaha memotivasi pendengarnya untuk melawan rasa enggan dan khawatir tersebut. Sebaliknya, beranilah mencoba. 

Pada bait awal lagu misalnya, ia berkata "shyness is nice and shyness can stop you from doing all the things in life you'd like to". Intinya malu itu normal, tetapi rasa malu bisa membuatmu melewatkan banyak hal dalam hidup. 

Jenuh dengan lagu-lagu masa kini? Coba berkelana ke masa lalu dengan mendengarkan lagu-lagu lawas The Smiths di atas. Dijamin kamu langsung paham mengapa The Smiths layak disebut sebagai salah satu band paling berpengaruh di dunia. 

Baca Juga: 8 Lagu Top Joy Division, Band Legenda Inggris Berusia Pendek

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya