6 Sinema Rilisan IFC Films Peraih Awards di Festival Cannes

Seniornya A24, nih! #IDNTimesHype

Kalau A24 adalah rumah produksi dan distributor film favorit di hatimu, coba kenalan juga dengan IFC Films. Ia adalah kasus menarik karena sebenarnya sudah berdiri belasan tahun sebelum A24 sebagai distributor film indie. Rekam jejaknya pun tak bisa dianggap remeh. Mereka sering membeli hak distribusi film-film berbahasa non-Inggris yang punya potensi menang di penghargaan sekaliber Cannes Film Festival.

Buat yang butuh rujukan film yang dirilis di luar sistem Hollywood, IFC Films bisa jadi tempatmu mencari hiburan dengan kualitas terjamin. Berikut beberapa rekomendasinya, disarikan dari para peraih awards di Cannes. 

1. Like Father, Like Son (2013)

6 Sinema Rilisan IFC Films Peraih Awards di Festival CannesLike Father, Like Son (dok. IFC Films/Like Father, Like Son)

Like Father, Like Son adalah film drama Jepang tentang dua bocah yang tertukar di rumah sakit saat bayi. Yang satu dibesarkan orangtua yang berkecukupan, sedangkan yang satunya hidup bersama pasutri dari keluarga kelas menengah ke bawah. Saat kenyataan itu terkuak, dua pasangan tersebut sepakat untuk menukar anak mereka. 

Namun, kenyataannya tidak semudah yang dibayangkan, apalagi dengan perbedaan gaya parenting dan diskrepansi sosial ekonomi yang mereka miliki. Film ini dapat dua penghargaan sekaligus di Cannes, yakni Jury Prize dan Prize of the Ecumenical Jury. 

2. The Kid With A Bike (2011)

6 Sinema Rilisan IFC Films Peraih Awards di Festival CannesThe Kid With A Bike (dok. IFC Films/The Kid With A Bike)

The Kid With A Bike masih berkutat pada isu parenting. Kali ini latarnya adalah Belgia dengan protagonis bernama Cyril, bocah 11 tahun yang ditelantarkan ayahnya. Salah seorang tetangganya membantu sang bocah dan membiarkan tinggal di rumahnya selama beberapa waktu.

Sang tetangga sempat berpikir untuk mengadopsi Cyril. Namun, ia terhalang sikap Cyril yang susah diatur dan emosinya yang tak stabil. Ini tipikal film sutradara Dardenne Bersaudara yang akan membuatmu merasakan beberapa emosi sekaligus saat menonton. Tak heran saat diputar di Cannes pada 2011, The Kid With A Bike menyabet gelar Grand Jury Prize.

3. Dheepan (2015)

6 Sinema Rilisan IFC Films Peraih Awards di Festival CannesDheepan (dok. IFC Films/Dheepan)

Topik keluarga dan parenting juga bisa ditemukan dalam film Dheepan. Film dibuka dengan adegan kemelut di Sri Lanka yang memaksa sejumlah orang mengungsi. Mereka harus mengantre untuk bisa keluar dari negara itu dan dapat status pencari suaka.

Putus asa, seorang perempuan pun mencari satu anak sebatang kara untuk berpura-pura jadi putrinya. Seorang penyelundup kemudian memasangkan mereka dengan satu laki-laki agar membentuk "keluarga". Semua dilakukan untuk mempercepat proses imigrasi. Skema tersebut berhasil dan ketiganya pun diberangkatkan ke Prancis. Namun, cobaan tak reda begitu saja. Tak main-main, film ini meraih gelar paling bergengsi di Cannes, yakni Palme d'Or.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Samurai yang Patut Ditonton Penggemar Film Aksi

4. The Treasure (2015) 

6 Sinema Rilisan IFC Films Peraih Awards di Festival CannesThe Treasure (dok. IFC Films/The Treasure)

The Treasure adalah film pemenang Un Certain Regard di Festival Cannes 2015. Ceritanya berkutat pada seorang bapak yang menerima ajakan tetangganya mencari harta karun. Bukannya harta seperti yang mereka harapkan, sebuah potongan sejarah justru menyeruak.

Didesain bergaya minimalis dengan sentuhan komedi absurd, film ini akan mengingatkanmu pada karya-karya Aki Kaurismaki. Lengkap dengan komentar sosialnya yang mengena. Film ini bisa jadi gerbang buat mengenal sinema Rumania selain menonton karya Cristian Mungiu.

5. The Angels’ Share (2012) 

6 Sinema Rilisan IFC Films Peraih Awards di Festival CannesThe Angel's Share (dok. IFC Films/The Angel's Share)

Kalau ada daftar lengkap sutradara langganan Cannes, mungkin Ken Loach masuk sebagai salah satunya. Sejauh ini, sineas asal Inggris sudah berpartisipasi sebanyak belasan kali. Beberapa di antaranya berhasil mengantarnya dapat piala.

Salah satunya The Angels’ Share yang hak distribusinya dibeli IFC Films. Ceritanya tentang seorang pria yang dapat kesempatan kedua untuk mengoptimasi talentanya membuat minuman beralkohol. Seperti biasa, Loach tak pernah absen menyertakan komentar sosial dalam karyanya.

6. Polisse (2011)

6 Sinema Rilisan IFC Films Peraih Awards di Festival CannesPolisse (dok. IFC Films/Polisse)

Polisse bisa jadi angin segar buat pemburu film dengan muatan feminisme. Film pemenang Jury Prize di Cannes 2011 ini akan mengajakmu mengikuti keseharian para polisi, baik perempuan maupun laki-laki yang bertugas di divisi kesejahteraan anak-anak dan keluarga.

Sesuai dengan bidangnya, mereka harus berkutat dengan masalah KDRT dan perlakuan salah terhadap anak. Tak hanya harus berjibaku dengan para pelaku, mereka ternyata harus menghadapi isu birokrasi yang membuat segalanya jadi lebih rumit.

Kalau A24 lebih banyak merilis film-film indie garapan sineas Amerika, IFC Films punya koleksi film indie internasional yang tak kalah seru. Beberapa dari film hasil kurasi mereka juga bisa disaksikan di penyedia layanan OTT lokal Indonesia, kok.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Drama dan Film Terbaik Pemain Film Hope

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya