6 Film Prancis Pemenang Palme d'Or, Terbaru Anatomy of a Fall

Wajib masuk watchlist-mu, nih!

Cannes Film Festival 2023 baru saja selesai beberapa waktu lalu. Acara tahunan ini menayangkan sederet film baru beragam genre dari seluruh dunia. Ada banyak penghargaan yang diberikan oleh dewan juri, salah satunya Palme d'Or.

Tahun ini, film Prancis berjudul Anatomy of a Fall sukses membawa pulang Palme d'Or. Ini bukan kali pertama film  Prancis memenangkan penghargaan tertinggi tersebut.

Nah, buat kamu yang mencari tontonan yang sudah diakui para kritikus, berikut enam rekomendasi film Prancis pemenang Palme d'Or. Wajib tonton, nih.

1. Anatomy of a Fall (2023)

6 Film Prancis Pemenang Palme d'Or, Terbaru Anatomy of a FallAnatomy of a Fall (dok. Le Pacte/Anatomy of a Fall)

Film thriller ini disutradarai  Justine Triet. Ia menulis skenario film ini bersama Arthur Harari. Anatomy of a Fall memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes tahun ini.

Film ini sendiri berkisah mengenai Sandra, seorang penulis dari Jerman yang ditahan atas tuduhan membunuh suaminya sendiri. Sang suami ditemukan tewas di bawah tumpukan salju. Selama persidangan, Sandra berusaha membuktikan bahwa ia tak bersalah atas kematian suaminya.

2. Titane (2021)

6 Film Prancis Pemenang Palme d'Or, Terbaru Anatomy of a FallTitane (dok. BeTV/Titane)

Titane merupakan film body horror garapan sutradara Julia Ducournau. Ceritanya berpusat pada seorang perempuan bernama Alexia. Alexia memiliki hubungan emosional dengan mobil sejak kecelakaan di masa kecilnya. Ia memiliki plat logam yang tertanam di kepalanya.

Alexia tumbuh menjadi seorang pembunuh berantai dan berusaha menyembunyikan identitasnya dengan berpura-pura menjadi  pria. Film ini menggabungkan elemen horor dan fantasi dengan penggambaran yang eksplisit dan penuh kekerasan. Titane menjadikan Julia Ducournau sebagai wanita kedua yang meraih penghargaan Palme d'Or sepanjang sejarah Festival Film Cannes.

3. Dheepan (2015)

6 Film Prancis Pemenang Palme d'Or, Terbaru Anatomy of a FallDheepan (dok. Canal+/Dheepan)

Film drama satu ini disutradarai Jacques Audiard dan memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes 2015. Dheepan Mengisahkan  pengalaman seorang pengungsi Tamil Sri Lanka yang berjuang untuk memulai kehidupan baru di Prancis. Untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan suaka di Prancis, ia membentuk keluarga palsu dengan seorang wanita muda bernama Yalini dan seorang anak perempuan bernama Illayaal.

Mereka berusaha menyesuaikan diri dengan kehidupan baru di lingkungan yang keras di pinggiran Kota Paris. Film ini menggambarkan tantangan dan konflik yang dihadapi saat mereka beradaptasi dengan budaya baru, mencari pekerjaan, dan berusaha mengatasi trauma masa lalu. Dheepan juga menyoroti isu-isu penting, seperti kekerasan, perang, identitas, dan pengungsi.

Baca Juga: 8 Film Yuji Sakamoto, Penulis Naskah Terbaik Cannes Film Festival 2023

4. Blue is the Warmest Colour (2013)

6 Film Prancis Pemenang Palme d'Or, Terbaru Anatomy of a FallBlue is the Warmest Colour (dok. Wild Bunch/Blue is the Warmest Colour)

Film drama romantis arahan sutradara Abdellatif Kechiche ini diangkat berdasarkan novel grafis dengan judul yang sama karya Julie Maroh. Menampilkan kisah cinta antara dua perempuan muda, Adele dan Emma. Adele adalah remaja yang menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja.

Suatu hari, ia bertemu Emma,  seniman muda berambut biru, yang kemudian memicu perasaan cinta yang kuat di dalam diri Adele. Film ini menggambarkan hubungan mereka yang kompleks, menyoroti keintiman, pertumbuhan, dan perubahan dalam kehidupan mereka selama beberapa tahun.

Film ini memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes 2013, sehingga menjadikan Kechiche sebagai sutradara pertama yang menerima penghargaan tersebut bersama dengan para pemeran utamanya. Keren!

5. The Class (2008)

6 Film Prancis Pemenang Palme d'Or, Terbaru Anatomy of a FallThe Class (dok. Haut et Court/The Class)

Film drama yang disutradarai Laurent Cantet ini didasarkan pada novel autobiografi berjudul yang sama karya Francois Begaudeau. Ia juga menjadi pemeran utama dalam film ini.

The Class menggambarkan pengalaman seorang guru dan siswa-siswanya dalam lingkungan sekolah yang beragam. Berlatar belakang di sebuah sekolah menengah di Paris, film ini menceritakan perjalanan seorang guru bahasa Prancis bernama Francois Marin. Film ini juga mengeksplorasi dinamika kelas, konflik antara guru dan siswa, serta pertanyaan tentang pendidikan, identitas, dan kekuasaan.

The Class menghadirkan gambaran yang tajam dan kompleks tentang kehidupan di sekolah, menyoroti beragam karakter siswa dengan latar belakang budaya dan sosial yang berbeda-beda. Film ini memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes 2008.

6. Under the Sun of Satan (1987)

6 Film Prancis Pemenang Palme d'Or, Terbaru Anatomy of a FallUnder the Sun of Satan (dok. Les Films A2/Under the Sun of Satan)

Under the Sun of Satan disutradarai Maurice Pialat berdasarkan novel dengan judul sama karya Georges Bernanos. Film ini mengisahkan pastor Katolik, Donissan. Ia merasa tidak yakin dan dipenuhi keraguan tentang panggilannya sebagai seorang pastor. Donissan kemudian bertemu dengan seorang gadis muda, Mouchette yang juga memiliki konflik dan penderitaan dalam hidupnya sendiri.

Under the Sun of Satan merupakan eksplorasi mendalam tentang iman, keraguan, dosa, dan pembaruan spiritual. Film ini menghadirkan pertentangan antara kekuatan ilahi dan godaan setan dalam hidup Donissan yang mencoba untuk menemukan arti dan tujuan sejati dalam pelayanannya kepada Tuhan. Under the Sun of Satan berhasil memenangkan Palme d'Or dalam Festival Film Cannes 1987.

Enam film Prancis di atas sukses meraih Palme d'Or, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan juri dalam Festival Film Cannes. Dari genre thriller hingga drama. Dari cerita persidangan hingga kisah para pengungsi. Film mana saja yang tertarik untuk kamu tonton?

Baca Juga: 5 Pemenang Festival Film Cannes yang Tayang di Netflix, Sudah Nonton?

Ekos Saputra Photo Verified Writer Ekos Saputra

gemar membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya