7 Rekomendasi Film Biopik Pemenang Best Picture Oscar

Terbaru ada Oppenheimer

Film biopik merupakan salah satu genre film yang mengangkat kisah nyata tentang kehidupan seseorang. Biasanya, kisah yang diangkat adalah tokoh terkenal dalam sejarah. Film seperti ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan memberikan pemahaman mendalam tentang tokoh tersebut.

Dalam ajang Academy Awards, atau yang lebih dikenal sebagai Oscar, film-film biopik juga sering kali mendapat pengakuan yang luar biasa. Beberapa di antaranya bahkan memenangkan penghargaan paling prestisius, yaitu Best Picture atau Film Terbaik. Nah, berikut adalah tujuh rekomendasi film biopik pemenang Best Picture Oscar. Semuanya wajib ditonton. Terbaru ada Oppenheimer!

1. Oppenheimer (2023)

7 Rekomendasi Film Biopik Pemenang Best Picture OscarOppenheimer (dok. Universal Pictures/Oppenheimer)

Film biopik tentang fisikawan J Robert Oppenheimer ini disutradarai oleh Christopher Nolan. Cillian Murphy berperan sebagai Oppenheimer yang memimpin Proyek Manhattan selama Perang Dunia II. Film ini mengikuti perjalanannya dari masa muda sebagai ahli sains luar biasa hingga menjadi pelopor pembuatan bom atom. Film ini juga mengeksplorasi pergumulan batin Oppenheimer dengan implikasi moral dari ciptaan ilmiahnya.

Oppenheimer tak hanya bercerita tentang sejarah pengembangan bom atom. Film ini juga menjadi refleksi tentang kemajuan ilmu pengetahuan, tanggung jawab ilmuwan, dan konsekuensi dari penemuan yang memiliki dampak besar terhadap peradaban manusia. Selain itu, film ini disajikan dengan gaya khas Christopher Nolan yang penuh ketegangan. Dari 13 nominasi Oscar, Oppenheimer memborong 7 kemenangan, termasuk Best Picture.

2. 12 Years a Slave (2013)

7 Rekomendasi Film Biopik Pemenang Best Picture Oscar12 Years a Slave (dok. Summit Entertainment/12 Years a Slave)

Film garapan sutradara Steve McQueen ini didasarkan pada autobiografi Solomon Northup, seorang pria Afrika-Amerika yang diculik dan dijual sebagai budak selama 12 tahun hingga akhirnya mendapatkan kebebasannya kembali. Film ini menampilkan Chiwetel Ejiofor dalam peran utama sebagai Solomon Northup, seorang pemusik berbakat yang hidup sebagai orang bebas di Utara Amerika Serikat sebelum diculik dan dijual sebagai budak di Selatan. Dalam perjalanan hidupnya sebagai budak, Solomon mengalami penderitaan yang tak terbayangkan, termasuk perlakuan kejam dan kekerasan.

Selain menggambarkan kisah pribadi Solomon, 12 Years a Slave juga memberi gambaran mengerikan tentang sistem perbudakan yang kejam di Amerika Serikat pada abad ke-19. Film ini menghadirkan pemandangan yang memilukan tentang penyiksaan fisik dan emosional yang dialami oleh para budak. Film ini pun menyorot ketidakadilan dan kekejaman yang melanda mereka.

Film 12 Years a Slave mendapat pujian kritis yang luas dan memenangkan tiga penghargaan Oscar, termasuk Best Picture. Kemenangan ini tidak hanya mengakui kekuatan film sebagai karya seni yang luar biasa. Film ini pun sebagai sebuah narasi yang penting dalam memahami sejarah dan mendorong refleksi tentang keadilan dan hak asasi manusia.

3. The King's Speech (2010)

7 Rekomendasi Film Biopik Pemenang Best Picture OscarThe King's Speech (dok. Momentum Pictures/The King's Speech)

Disutradarai oleh Tom Hooper, The King's Speech mengisahkan Pangeran Albert yang kemudian menjadi Raja George VI dari Inggris. Terlihat gambaran perjuangannya untuk mengatasi gangguan bicara sebelum naik takhta. Colin Firth memerankan Albert, yang dikenal dengan sebutan Bertie, sebagai seorang pria yang berjuang dengan gangguan bicara yang parah, dikenal sebagai logat stammering. Dukungan dan bantuan yang diberikan oleh seorang terapis bicara yang tak konvensional, Lionel Logue, menjadi kunci dalam membantu Bertie mengatasi rintangan tersebut.

The King's Speech bukan sekadar cerita tentang perjuangan pribadi seorang penguasa, tetapi juga tentang hubungan yang kuat antara dua individu yang sangat berbeda. Film ini menyoroti pertumbuhan karakter Albert dari seorang pangeran yang ragu menjadi seorang raja yang percaya diri. Ada pula peran penting Lionel Logue dalam membantunya mencapai hal tersebut. Film ini memenangkan empat penghargaan Oscar, termasuk Best Picture.

Baca Juga: 5 Alasan The Zone of Interest Layak Raih Best International Film Oscar

4. A Beautiful Mind (2001)

7 Rekomendasi Film Biopik Pemenang Best Picture OscarA Beautiful Mind (dok. Amblin Entertainment/A Beautiful Mind)

A Beautiful Mind merupakan film biografi yang disutradarai oleh Ron Howard dan berdasarkan pada kehidupan matematikawan terkenal John Nash. Film ini juga berdasarkan buku biografi berjudul sama karya Sylvia Nasar. Film ini mengikuti perjalanan hidup John Nash, seorang genius matematika menghadapi gangguan mental, terutama skizofrenia. Russell Crowe memerankan karakter Nash yang penuh kecerdasan dan kompleksitas. Penonton bisa menyimak berbagai peristiwa penting dalam hidupnya.

A Beautiful Mind tidak hanya menggambarkan kontribusi besar Nash dalam matematika, terutama dalam game theory, tetapi juga menyoroti perjuangannya dalam mengatasi gangguan mental yang menghantuinya. Film ini menggambarkan bagaimana Nash berjuang dengan delusi dan paranoia, tetapi juga menemukan cara untuk melawan penyakitnya dan hidup dengan kebebasan. A Beautiful Mind memenangkan empat penghargaan Oscar, termasuk Best Picture, dan memperoleh pujian luas dari kritikus serta penonton. Film ini tidak hanya sebagai karya seni yang indah, tetapi juga sebagai kisah inspiratif tentang kekuatan pikiran manusia dan kemampuannya untuk mengatasi rintangan terberat dalam hidup.

5. Braveheart (1995)

7 Rekomendasi Film Biopik Pemenang Best Picture OscarBraveheart (dok. Paramount Pictures/Braveheart)

Mel Gibson membintangi film ini sebagai William Wallace, seorang pahlawan Skotlandia pada abad ke-13 yang memimpin perlawanan terhadap pendudukan Inggris. Wallace memimpin perang gerilya yang gigih melawan pasukan Inggris yang jauh lebih kuat. Braveheart tidak hanya dikenal karena adegan-adegan perangnya yang epik dan dramatis, tetapi juga karena penggambaran yang kuat tentang keberanian, kebebasan, dan pengorbanan.

Film ini menyajikan pertempuran-pertempuran yang spektakuler. Wallace dan pasukannya bertempur dengan gagah berani untuk mempertahankan tanah air mereka. Selain sebagai pemeran utama, Mel Gibson juga menyutradarai film ini dengan penuh semangat dan keberanian. Dia berhasil menghadirkan suasana yang autentik dari abad ke-13. Braveheart membawa pulang lima penghargaan Oscar, termasuk Best Picture.

6. Schindler's List (1993)

7 Rekomendasi Film Biopik Pemenang Best Picture OscarSchindler's List (dok.Amblin Entertainment/Schindler's List)

Schindler's List disutradarai Steven Spielberg berdasarkan kisah nyata Oskar Schindler, seorang pengusaha Jerman. Schindler mempekerjakan lebih dari seribu orang Yahudi selama periode Holokaus untuk menyelamatkan mereka dari kekejaman Nazi. Film ini diangkat dari buku Schindler's Ark karya Thomas Keneally.

Film ini menampilkan Liam Neeson sebagai Oskar Schindler, yang pada awalnya hanya tertarik pada keuntungan dari bisnisnya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia menyaksikan kekejaman yang dilakukan oleh rezim Nazi terhadap orang Yahudi selama Holokaus. Schindler lalu berubah menjadi seseorang yang bertindak untuk menyelamatkan nyawa mereka. Film ini berhasil memenangkan tujuh penghargaan Oscar, termasuk Best Picture, dan membantu untuk meningkatkan kesadaran akan sejarah Holokaus di seluruh dunia.

7. The Last Emperor (1987)

7 Rekomendasi Film Biopik Pemenang Best Picture OscarThe Last Emperor (dok. Columbia Pictures/The Last Emperor)

The Last Emperor merupakan film epik yang disutradarai oleh Bernardo Bertolucci. Film ini berdasarkan autobiografi yang ditulis oleh Puyi, kaisar terakhir Tiongkok. Film ini menceritakan perjalanan hidup Puyi. Ia diangkat menjadi kaisar Tiongkok pada usia 3 tahun, kemudian menjadi warga biasa di bawah pemerintahan komunis. Dalam film ini, Puyi diperankan oleh aktor yang berbeda, yaitu Richard Vuu sebagai Puyi kecil, Wu Tao sebagai Puyi remaja, dan John Lone sebagai Puyi dewasa.

Film ini menggambarkan perjalanan kompleks kehidupan Puyi dari masa kecilnya yang dihiasi dengan kemewahan sebagai kaisar hingga penangkapannya oleh pemerintah komunis Tiongkok. The Last Emperor dikenal karena pengambilan gambar yang megah dan luar biasa dan penyutradaraan yang mengesankan. Film ini juga menampilkan skor musik indah, yang menambahkan kedalaman emosional pada setiap adegannya. The Last Emperor memenangkan sembilan penghargaan Oscar, termasuk Best Picture.

Tujuh film biopik di atas berhasil memukau penonton dan kritikus dan meraih penghargaan bergengsi Oscar dalam berbagai kategori, termasuk Best Picture. Dengan menggabungkan kisah nyata yang menginspirasi, penyutradaraan yang brilian, dan penampilan akting yang memukau, film-film ini layak untuk dijuluki sebagai karya seni yang abadi dalam sejarah perfilman. Film mana saja yang belum kamu tonton?

Baca Juga: 6 Film Terbaik Cillian Murphy, Best Actor Oscar 2024

Ekos Saputra Photo Verified Writer Ekos Saputra

Gemar membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya