Sudah dua tahun pandemik melanda, pulau Bali memang wilayah yang paling terdampak. Perekonomian sempat mandek karena tidak adanya turis lokal atau mancanegara yang datang. Namun sekarang terlihat berbeda. Saat ini di Bali digelar banyak event. Tentu ini hal baik untuk pemulihan ekonomi Bali dan Indonesia pada umumnya.
Kali ini IDN Times, mau share nih apa saja event yang terselenggara di Bali dan bagaimana dampaknya. Langsung aja cek di bawah ya!
Kalau ada satu acara yang sangat dikangenin selama pandemik pasti itu adalah konser musik. Joyland Festival yang diadakan di Bali mengobati rasa rindu semua orang khususnya anak muda. Bagaimana tidak? Hampir dua tahun orang-orang menikmati konser melalui layar, namun sekarang pengalaman nonton konser kembali bisa dirasakan dengan penyesuaian protokol kesehatan.
Joyland Festival yang digelar di Taman Bhagawan, Nusa Dua pada 25-27 Maret lalu ternyata tidak hanya menyuguhkan konser musik, tetapi juga ada pemutaran film, lokakarya kreatif, komedi, dan pasar yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini tentu berdampak positif pada geliat ekonomi Bali.
Tentu saja Joyland membuat penonton yang hadir bergembira. Sebanyak 6.000 tiket ludes untuk menyaksikan para artis dan musisi kesayangannya secara langsung. Tidak hanya para penonton saja, para penampil pun turut merayakan kehadiran kembali panggung seperti Joyland Bali 2022. Begitupun orang-orang di belakang panggung. “Kepuasan kami tuh bisa ada optimisme lagi ke depannya. Pasti temen-teman lain juga seperti itu ya, promotor-promotor yang lain,” ujar Direktur Program dan Joyland Festival, Ferry Dermawan.
Ferry juga bercerita bahwa penonton atau pembeli tiket juga lumayan menyebar, utama masih Jakarta dan Bali. Setelah itu, Jatim, Jabar dan Jateng. Tapi banyak juga dari Medan, Riau, Samarinda, Pontianak, Palu dan Makassar. Papua Barat, ini surprise ada 80 pembeli tiket. Mantap banget!
Bukan hanya penonton dan penampil, para UMKM di Bali juga ikut bergembira. Salah satu yang ikut senang adalah Sulistyowati (41) yang biasa dipanggil Ibu Yoga pemilik Warung Yoga yang lokasinya tak jauh dari Taman Bhagawan. Ia mengatakan, “Saya bersyukur banget dagangan saya laris manis selama pertunjukan. Selain para penonton yang datang langsung ke warung, pesanan lewat aplikasi juga ‘ndak’ kalah banyak”, ujarnya.
Pemilik warung yang baru enam bulan bergabung sebagai mitra GoFood dengan menjual masakan khas Indonesia ini merasakan benar dampak positif festival ini. “Selama akhir pekan kemarin, omzet penjualan kami meningkat hingga 40 persen. Sesuatu yang kami syukuri pastinya mengingat dua tahun terakhir ini kami benar-benar harus bertahan hidup,” beber pedagang ulet yang sudah lebih dari 20 tahun ini tinggal di Nusa Dua-Bali.
Selain pemilik warung, berkah festival seni dan budaya ini juga dirasakan oleh Gede Mustika (54) - pengemudi GoCar. “Banyak tamu yang saya antar ke lokasi selama akhir pekan kemarin, baik yang datang sendiri maupun bersama teman-temannya. Kebetulan pas di hari terakhir hujan turun, sehingga banyak yang menggunakan jasa kami” ujarnya.
“Sepertinya kondisi Bali juga sudah mulai berangsur pulih, ya. Tiga minggu terakhir ini sudah banyak acara-acara yang dibuat oleh Pemerintah di beberapa hotel sehingga order-an saya cukup lumayanlah. Semoga kondisi kedepan terus bertambah baik sehingga makin banyak turis dan wisatawan yang datang,” jelas driver yang telah bergabung menjadi mitra Gojek sejak tahun 2018 ini.
Nah, berdasarkan pengalaman Ibu Yoga dan Gede Mustika, dengan banyak event yang terselenggara di Bali membuat ekonomi juga berangsur pulih. Semoga pandemik bisa membaik ya guys dan ekonomi Bali dan seluruh wilayah di Indonesia juga bisa ikut pulih. (WEB).