[EKSKLUSIF] Pink Sweat$ Mau Buat Dunia Penuh Cinta Lewat Pink Moon

Hampir satu tahun sejak album pertamanya, "Pink Planet", Pink Sweat$ kembali lagi dengan EP "Pink Moon". Solois 30 tahun ini membawa sesuatu yang segar untuk ditawarkan kepada pendengar setianya.

Di EP terbarunya ini, Pink Sweat$ menyertai tiga pilar utama, yakni Tuhan, seks, dan cinta. Ketiganya ia anggap penting, karena dirasakan dan dimiliki oleh setiap manusia secara natural.

"Tiga hal yang aku anggap sangat penting di dalam hubungan manusia, selain uang tentu saja. Itu hal yang sangat mendasar, tiga hal semacam koneksi spiritualitas di luar tubuh fisik yang sangat penting," ujar Pink yang saat itu mengenakan pakaian serba hitam.

Jika membicarakan tentang karya baru, biasanya ditandai dengan sebuah perbedaan daripada proyek sebelumnya. Sebagai musisi, Pink mengakui terus mengeksplor musikalitasnya.

Namun untuk "Pink Moon" ini, Pink Sweat$ tidak ingin disebut menghadirkan perbedaan daripada karya-karya sebelumnya. Ia lebih menganggapnya mengembangkan dengan memberikan poin-poin segar di lagu-lagu terbarunya.

"Ibarat kamu beli makanan di toko favorit, mereka akan cari tahu jenis makanan favorit yang kamu suka dan mereka menambahkan itu di rak. Jadi tidak benar-benar menggantikan. Aku tidak menyebut EP ini sangat berbeda, hanya lebih banyak menambahkan sesuatu yang segar saja," ujar Pink Sweat$.

Berbicara tentang cinta memang tak ada habisnya. Pun ketika dibuatkan karya berupa musik, banyak sudut pandang yang bisa diambil dari perasaan cinta.

Begitu juga ketika Pink Sweat$ membuat "Pink Moon", ia ingin pendengarnya merasakan cinta yang sangat banyak lewat musik.

"Aku ingin pendengar memahami bahwa cinta adalah hal yang paling kuat di planet ini. Kamu harus lebih banyak mencintai daripada membenci. Aku ingin menjadi cahaya di tengah dunia gila yang kadang-kadang begitu gelap. Aku hanya ingin memberi orang harapan, harapan masih ada cinta, masih ada kedamaian," ungkap penyanyi asal Amerika Serikat ini.

Ketika penggarapan lagu di EP ini, Pink Sweat$ mengajak banyak musisi untuk berkolaborasi. Musisi seperti Tori Kelly, 6LACK, Blxst, Kirby, dan Sabrina Claudio ikut menyumbangkan suaranya di lagu-lagu terbaru Pink.

Tidak ada alasan khusus bagi Pink Sweat$ untuk mengajak para musisi kondang tersebut. Ia menerima siapa pun yang ingin berkolaborasi dengan tangan terbuka.

"Label rekaman memintaku memilih musisi untuk berkolaborasi. Itu bukan seperti direncanakan, namun mereka sudah semestinya menjadi orang yang tepat untuk lagu-lagu itu," katanya.

Kamu yang sudah dengar EP "Pink Moon" mungkin sudah memiliki lagu favorit. Entah itu lagu baru atau pun beberapa single yang telah Pink rilis sebelumnya, yang dimasukkan ke EP ini juga. Untuk sang penyanyi sendiri, "Real Thing" menjadi lagu favoritnya di EP terbaru kali ini.

"Real Thing adalah lagu pertama yang aku buat untuk proyek ini. Aku rasa lagu itu yang paling aku percayai. Energi dari aku dan Tori begitu klop dan natural," ujar Pink Sweat$.

Jika melihat tren musik beberapa tahun belakangan ini, musik seperti EDM dan R&B dengan beat yang tinggi menjadi primadona. Ketika mendengar lagu-lagu Pink Sweat$, semua terasa berbeda.

Penyanyi yang memiliki gaya penampilan unik ini lebih nyaman menggunakan ketukan drum yang simpel dan petikan-petikan gitar akustik secara konsisten.

"Aku pikir ada getaran khusus, getaran yang memberi sinyal khusus kepada tubuhku. Aku mencoba yang terbaik untuk sadar apa yang diinginkan orang ketika mendengarkan laguku. Ketika mereka mendengar musik yang aku buat, aku mau mereka merasa senang, aku gak mau mereka merasa takut, aku gak mau mereka melakukan kekerasan, aku ingin membuat mereka merasa damai. Makanya aku terus mempertahankan instrumen-instrumen semacam itu," ungkapnya.

Pada 2020 lalu, Pink Sweat$ pernah sekali berkolaborasi dengan penyanyi Indonesia, Hanin Dhiya. Pink berkolaborasi dengan Hanin untuk lagu "17".

Pink Sweat$ mengaku kalau pengin banget kolaborasi dengan musisi Indonesia lagi. Ia sangat menantikan momen itu untuk datang kembali.

"100 persen mau banget. Itu seperti aku memberi penghormatan ke tempat-tempat di mana orangnya selalu mendukungku. Aku tidak berbicara bahasa mereka, jadi ketika aku berkolaborasi dengan seseorang yang berbicara bahasa mereka, itu seperti aku menunjukkan rasa hormat kepada orang lain," katanya.

Wah, menarik banget fakta di balik proses pembuatan EP "Pink Moon" milik Pink Sweat$ ini. Lagu-lagunya menenangkan hati banget~