Penjelasan Ending Film Kupu-Kupu Kertas Menurut Sutradara

Ternyata syal kuning di Kupu-Kupu Kertas ada artinya!

Jakarta, IDN Times - Di bawah arahan Emil Heradi, film Kupu-Kupu Kertas resmi tayang sejak Rabu (7/2/2024). Kini sudah ditarik dari layar bioskop, film ini mengangkat kisah percintaan di Banyuwangi yang berhubungan dengan Partai Komunis Indonesia alias PKI di dalamnya.

Terinspirasi dari kejadian nyata yang tragis, Emil Heradi memberikan beberapa penjelasan kepada IDN Times terkait makna-makna tersirat dalam film dan ending Kupu-Kupu Kertas. Ternyata syal kuning ada artinya tersendiri, yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Perhatian, artikel berikut mengandung spoiler!

1. Alasan syal kuning Ihsan dikembalikan oleh Ning

Penjelasan Ending Film Kupu-Kupu Kertas Menurut SutradaraKupu Kupu Kertas (dok. Maxima Pictures/Kupu Kupu Kertas)

Setelah peperangan antara Gagak Hitam dan PKI pecah, Ihsan dan Ning pun kabur bersama-sama. Namun, saat Ihsan akhirnya gugur, Ning mendadak mengembalikan syal kuning yang sebenarnya bisa menjadi kenang-kenangan terakhir.

Bukan tanpa alasan, Emil Heradi selaku sutradara pun menjelaskan ada makna mendalam di balik syal tersebut. Untuk menandakan kisah cinta mereka telah usai, syal tersebut pun dikembalikan Ning kepada Ihsan.

"Aku menggambarkan syal ini kan muncul di saat mereka mulai dekat. Mulai tumbuh cinta. Kebersamaan antara dua kubu, ya, Ihsan dan Ning," jelas Emil Heradi kepada IDN Times pada Senin (29/1/2024).

2. Alasan syal berwarna kuning

Penjelasan Ending Film Kupu-Kupu Kertas Menurut Sutradaracuplikan film Kupu-Kupu Kertas (Dok. Maxima Pictures/Kupu-Kupu Kertas)

Filmnya penuh makna, ternyata warna syal ini juga memiliki arti. Bukan asal memilih kuning, ternyata warna tersebut merupakan perpaduan antara warna merah PKI dan NU yang dilambangkan warna hijau. 

"Iya, kalau secara artistiknya itu kita menggambarkan itu perpaduan merah dan hijau. Dari kubu yang PKI (merah) dan kubu yang NU (hijau) saat itu bergabung menjadi kuning," papar sutradara yang pernah memenangkan piala FFI tahun 2017 silam ini.

Baca Juga: 5 Fakta Film Kupu-Kupu Kertas, Reza Arap Gak Enak sama Amanda Manopo

3. Alasan ibu Ihsan meninggalkan anaknya

Penjelasan Ending Film Kupu-Kupu Kertas Menurut Sutradaracuplikan film Kupu-Kupu Kertas (Dok. Maxima Pictures/Kupu-Kupu Kertas)

Momen saat Ihsan meninggalkan ibunya yang tinggal sendiri juga cukup membuat penonton penasaran. Ternyata bukan dibiarkan memilih cinta, Emil Heradi mengungkapkan kalau karakter ibunda Ihsan memang keras dan tak pandang bulu perihal ideologi yang dipegang. 

"Ibu ini berpikiran sempit. Ibu ini, dia cuma menganggap kaumnya yang benar. Dan siapa yang keluar dari situ yang tidak sesuai dengan pandangannya adalah seseorang yang beda. Dan Ihsan berani menempuh keluar dari batas yang diambil oleh ibu," jelas sang sutradara Kupu-Kupu Kertas pada Senin (29/1/2024).

4. Alasan Ihsan ingin berpisah dengan Ning di tengah jalan

Penjelasan Ending Film Kupu-Kupu Kertas Menurut Sutradaracuplikan film Kupu-Kupu Kertas (Dok. Maxima Pictures/Kupu-Kupu Kertas)

Adapun aksi Ihsan yang keras kepala ingin mengambil jalan berbeda dari Ning di akhir film turut bikin penonton gemas. Sang sutradara pun menjelaskan kalau ini menggambarkan keadaan di saat itu yang penuh ketakutan dan banyak yang terpisah.

"Ya, dalam keadaan seperti ini emang gak ada yang menang. Semuanya kalah. Pasti ada yang terpisah. Yang terpisah dalam ketakutan. Sementara Ihsan ini kan lambang pemimpi yang tidak ingin berkubu dengan siapapun. Bahkan orang yang seperti itu pun akan menjadi korban," jelas Emil Heradi.

5. Alasan judul filmnya Kupu-Kupu Kertas

Penjelasan Ending Film Kupu-Kupu Kertas Menurut Sutradaracuplikan Kupu-Kupu Kertas (Dok. Maxima Pictures/Kupu-Kupu Kertas)

Bukan cuma film, judul dari karyanya ini juga memiliki maknanya tersendiri. Emil Heradi membongkar kalau judul Kupu-Kupu Kertas berasal dari pembicaraannya dengan sang produser, Denny Siregar. Menurut Emil, kupu-kupu kertas menggambarkan kondisi manusia yang rapuh di momen saat itu.

"Kupu-Kupu Kertas itu awalnya adalah pembicaraan dengan Bang Denny. Ada di mana kupu-kupu kertas itu terlihat indah, tapi rapuh mudah terbakar. Jadi itu udah gambaran masa itu di mana manusia-manusianya yang rapuh sebetulnya. Ada yang saling takut bisa jadi membunuh, ada yang cemburu, ada yang saling menuduh. Dan akhirnya menjadi tragedi yang besar," papar Emil Heradi.

Walau kini tengah ditarik dari layar bioskop, nyatanya banyak netizen yang menantikan jadwal re-release film Kupu-Kupu Kertas. Kamu bakal nonton lagi, gak?

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Film Kupu-Kupu Kertas, Mendadak Stop Tayang

Topik:

  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya