Emosional, Ini 6 Alasan Kamu Harus Nonton Film 'Marriage Story'

Kedua bintang film ini memang gak bisa diragukan lagi kemampuannya berakting. Scarlett Johansson yang berperan sebagai Nicole Barber tentu saja membawakan karakter ini dengan sangat baik. 

Salah satu bagian aktingnya yang akan membuatmu tertegun adalah saat Nicole berada di kantor Nora Fanshaw, pengacara perceraiannya. Di sana ada adegan ia monolog cukup panjang dengan perpindahan gerakan dari satu tempat ke tempat lain yang dilakukan dalam sekali tangkapan kamera. Saat itu, kamu juga akan ikut terbawa emosi yang dikeluarkan Nicole saat bicara.

Selain itu, Adam Driver yang berperan sebagai Charlie Barber — suami Nicole, juga tak kalah keren. Saat berdebat dengan Nicole di apartemennya di LA, Adam bisa membawa emosi Charlie yang menggebu-gebu khas lelaki lantas menguapkannya menjadi tangis sendu yang bakal bikin kamu ikutan menangis.

Oh, semua adegan itu ada di tengah-tengah film. Namun, sejak awal film pun kamu akan langsung jatuh cinta dengan peran keduanya. Dijamin!

Mungkin kamu agak ragu menontonnya karena kepikiran dengan durasi film ini yang cukup lama. “Dua setengah jam itu ngomongin apa, deh?” barangkali begitu pikirmu. Namun, jangan khawatir karena setiap dialog dalam film ini bakal membekas dalam benakmu — setidaknya maknanya.

Selain itu, sinematografi film ini benar-benar wajib diacungi jempol karena emang pengambilan gambarnya gak kaleng-kaleng! Karya film gak cuma bisa dinikmati alur ceritanya aja, tapi juga sequence antara satu adegan atau scene dengan yang lainnya.

Nah, di Marriage Story ini kamu akan terpana dengan setiap gestur para karakternya karena tersirat makna mendalam di sana. Salah satunya seperti gestur Nora, pengacara Nicole, saat ia mendengarkan kliennya tersebut bicara seolah-olah ia sangat memahami kondisi Nicole dan sudah mengenalnya sejak lama. Juga bagaimana Nicole dan Charlie berdialog, berdiskusi, hingga berantem.

Gak heran kalau film ini berhasil menyabet penghargaan Best Screenplay dari Gotham Film Festival 2019!

Film ini menceritakan soal sepasang suami istri yang memutuskan untuk bercerai. Ya, garis besar cerita ini sudah akan kamu dapatkan sejak scene pertama. Kita mungkin berekspektasi bahwa ceritanya sekadar menunjukkan proses mereka melakukan perceraian, lalu rebutan anak, lalu bisa saja rujuk atau benar-benar bercerai dengan dendam yang membekas di hati keduanya.

Oh, semua ekspektasi itu tidak sepenuhnya benar. Meski durasinya lama, kamu gak akan bosan mengikuti alur ceritanya karena setiap adegannya selalu membuatmu geregetan dan bertanya-tanya. Khususnya pertanyaan besar ini: “Kenapa mereka gak ngobrol sendiri aja, sih? Kalau gitu, kan bisa kelar dari awal?”

Sayangnya, tujuan film ini tidak untuk menyederhanakan proses perceraian yang sebenarnya. Dari menonton film ini wawasanmu soal proses perpisahan suami-istri ini akan terbuka, bahwa semuanya gak semudah membalikkan telapak tangan.

Ini yang paling penting dan menjadi perbincangan semua orang di jagat maya, yakni mengulas film ini dari sudut pandang konsep pernikahan yang sebaiknya dan semestinya. Kisah di film ini bisa jadi pelajaran yang berharga bagi kamu yang belum menikah karena di sini ditunjukkan meski keduanya saling cinta, namun tetap saja ada hal yang tidak bisa dilengkapi.

Tantangan dalam kehidupan pernikahan gak sekadar bagaimana mempertahankannya, saling mendukung dan saling bahagia atau soal masa depan anak, tapi juga bagaimana kita tetap menjadi diri sendiri meski kini telah hidup dengan banyak orang.

Marriage Story pertama kali diputar di Venice Film Festival pada Agustus 2019 yang akhirnya resmi dirilis secara digital di Netflix pada 6 Desember 2019 lalu. Tak disangka, film ini sudah meraih banyak sekali penghargaan dan nominasi bahkan hingga di tahun 2020 lho!

Beberapa di antaranya adalah Best Screenplay, Best Featured Film, dan Best Actor dari Gotham Independent Film Awards. Selain itu, film ini juga masuk nominasi di Golden Globe Awards tahun depan. Keren, kan?

Mumpung masih baru rilis di Netflix, tentu kamu gak boleh melewatkan euforianya. Supaya gak kebanyakan dapat spoiler (apalagi kalau kamu membencinya!) dan film yang masih fresh tentu nuansa emosinya masih terasa.

Yang jelas, sebelum menonton film ini mungkin kamu perlu mempersiapkan snack dan tisu karena di tengah film bisa saja kamu menangis. Ya, cerita film ini benar-benar seemosional itu. Tapi selalu ada hal yang bisa memecah gelak tawa, kok!

Itulah 6 alasan kamu harus nonton Marriage Story. Jika kamu sudah punya pasangan, coba deh nontonnya secara terpisah. Kemudian kalian berdua berdiskusi bersama soal film ini. Selamat menonton!