9 Episode Black Mirror Terbaik, Penonton Ngeri Teknologi

Nosedive adalah episode pertama Black Mirror di musim ketiga dan pertama kali tayang di Netflix pada 2016. Episode ini menampilkan kritikan terhadap perilaku manusia di media sosial yang penuh dengan kepalsuan. 

Nosedive berlatar di masa depan di mana kasta manusia ditentukan lewat rating lima bintang ala Play Store yang dinilai oleh orang-orang lainnya. Lacie Pound, seorang perempuan muda berusaha mendapatkan rating yang tinggi agar bisa populer namun malah menjadi malapetaka. Episode ini berhasil menyindir kehidupan orang-orang di media sosial yang penuh dengan pencitraan.  

USS Callister adalah episode pertama musim keempat Black Mirror. Episode ini menghadirkan sebuah ketegangan dan alur yang mencengangkan. Episode ini menceritakan seorang programmer jenius bernama Robert Daly yang tidak dihargai oleh karyawan di perusahaannya sendiri. 

Untuk membalas dendam, Daly membuat game berjudul "Infinity". Game tersebut dapat menciptakan karakter dari dunia nyata dengan cara menyalin DNA manusia. Daly kemudian menyalin DNA rekan-rekan kerja yang sering merundungnya dan menjebak mereka dalam dunia game ciptaannya. 

White Christmas merupakan episode Black Mirror spesial natal yang ditayangkan pada akhir 2014. Episode ini mengisahkan tiga cerita yang saling terkait dengan ending yang akan membuat penonton tercengang. 

Cerita diawali pada dua orang pria yang terjebak di rumah kecil pada tempat bersalju. Mereka tidak tahu kenapa mereka ada di tempat itu. Episode ini mencoba mengkritisi tentang etika moral penggunaan teknologi. Kamu harus menonton sendiri apa maksudnya karena akan menjadi spoiler jika harus dijelaskan.  

Hated in the Nation adalah episode terakhir musim ketiga Black Mirror. Episode ini sangat terkait dengan kondisi media sosial di dunia nyata walaupun menampilkan teknologi canggih seperti drone lebah. Hated in the Nation mengkritisi perilaku cancel culture dan ujaran kebencian di media sosial. 

Episode ini mengisahkan seorang detektif bernama Karin Parke yang menyelidiki rentetan pembunuhan tokoh publik usai mereka mendapatkan cancel culture dan perundungan di media sosial. Mereka terbunuh oleh robot drone lebah yang diretas oleh orang misterius. 

Episode ini mengangkat tema tentang penggunaan teknologi yang berlebihan dan bahaya dari ketergantungan terhadap teknologi. Be Right Back sendiri adalah episode kedua dari musim kedua Black Mirror. 

Episode ini mengisahkan tentang perempuan bernama Martha yang terpukul dan depresi usai kematian kekasihnya, Ash. Martha kemudian memutuskan untuk menggunakan jasa teknologi yang memungkinkan dia berbicara kepada kecerdasan buatan yang dibuat mirip dengan Ash.

Semua data perilaku dan kepribadian Ash semasa hidup disalin ke dalam robot kecerdasan buatan itu dan bentuk fisiknya pun sama persis. Hal tersebut memberikan konsekuensi yang mengerikan. 

Black Museum adalah episode ketujuh sekaligus terakhir musim keempat Black Mirror. Episode ini berformat seperti White Christmas dan juga memiliki ending tidak terduga. 

Episode ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Nish yang di perjalanan berhenti di sebuah museum kecil. Sang pemilik museum mencoba untuk mengajak Nish berkeliling dan menceritakan tentang kisah-kisah di balik barang berteknologi tinggi di museum tersebut. 

Episode Black Mirror yang satu ini berlatar di era sekarang alih-alih di dunia masa depan yang canggih. Bercerita tentang remaja laki-laki bernama Kenny yang diperas oleh peretas. Peretas itu mengancam akan menyebarkan video tidak senonoh Kenny jika tak mau menuruti keinginannya. 

Semua itu berawal ketika Kenny mengunduh malware di laptopnya dan peretas dapat mengakses kamera laptop itu. Episode ini penuh dengan ketegangan dan kengerian yang intens. Shut and Dance sendiri adalah episode ketiga dari musim ketiga Black Mirror. 

Ini merupakan episode ketiga dari musim pertama Black Mirror. Dalam episode ini, tema yang diangkat adalah tentang dampak buruk teknologi jika digunakan dengan cara yang bijak dalam penerapannya. 

Episode ini berlatar di masa depan di mana otak manusia sudah ditanam chip untuk merekam setiap momen dalam hidupnya dan dapat diputar ulang. Cerita berfokus pada seorang pria bernama Liam yang curiga dengan perselingkuhan istrinya. Dia pun menyelidiki istrinya lewat rekaman-rekaman masa lalu. 

Ini adalah episode kedua musim keempat Black Mirror. Arkangel mencoba mengkritisi upaya orang tua yang terlalu protektif terhadap anaknya dan juga penghambaan terhadap teknologi. 

Arkangel bercerita tentang seorang single parent bernama Marie yang menggunakan implan kepada otak anaknya agar bisa memantaunya setiap waktu lewat gadget. Namun, teknologi tersebut malah membuat malapetaka. 

Selain sembilan episode yang sudah disebutkan, Black Mirror sebenarnya masih memiliki episode-episode lainnya yang tidak kalah seru. Namun beberapa episode di atas dipilih berdasarkan rating yang tinggi di antara episode lainnya. Bagaimana nih, apakah kamu setuju jika serial Black Mirror membuat kita paranoid pada teknologi?