8 Episode Masha and The Bear Berlatar Salju, Seru Ditonton saat Natal

Dalam suasana musim dingin yang cerah, Masha terlihat begitu bersemangat keluar rumah dan sibuk menggambar berbagai objek di atas hamparan salju tebal, layaknya melukis di pasir. Namun, ceritanya tak berhenti di situ saja. Seperti biasa, ia kemudian mendatangi rumah Bear dan mulai mengacaukan ketenangan sang beruang yang kebetulan saat itu sedang melukis. Melihat aktivitas Bear, Masha pun terinspirasi untuk ikut melukis di kanvas juga dan mulai berkeliling ke alam terbuka untuk menggambar berbagai hewan yang ia temui di sekitarnya.

Episode dibuka dengan Bear yang entah apa sebabnya, tiba-tiba tampak tak sadarkan diri dengan kepalanya tertimpa pohon tumbang. Usai siuman dari insiden misterius tersebut, Bear justru mendapati dirinya sama sekali tak mengingat apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa ia bisa tertimpa kejadian nahas itu. Karena bingung, Bear pun mulai bertanya pada Masha serta seekor kelinci yang kebetulan berada di rumahnya saat ia baru sadar. Keduanya kemudian menjelaskan pov kejadian masing-masing yang rupanya sama-sama berkaitan dengan aksi ceroboh mereka saat bermain di area bersalju.

Di tengah musim dingin yang berlangsung di area hutan tempat Bear tinggal, sang beruang kedatangan anak penguin yang dulu pernah ia rawat sejak baru menetas dari telur. Tepat di momen yang spesial itu, Bear berencana menikmati quality time dengan anak penguin yang kerap memanggilnya "papa" itu. Tapi sayangnya, sang penguin kecil malah sibuk menghabiskan waktu bermain bersama Masha hingga membuat Bear merasa tidak dipedulikan. Masha yang menyadari kalau Bear tampak murung, akhirnya mengatur strategi agar sang beruang tidak bersedih lagi.

Masha ingin sekali bisa bermain ice skating dengan lincah seperti sosok beruang wanita yang ia lihat di padang es. Sayangnya, meski dirinya punya Bear sebagai figur yang bersedia melakukan apa pun untuknya, sang beruang justru malah kedapatan asyik tertidur pulas di kasur empuknya, meski di luar sedang tidak terjadi hujan salju lebat. Akhirnya, karena susah sekali dibangunkan, Masha pun tak punya pilihan lain selain menyeret langsung Bear ke lapangan es beku, walau sang beruang masih belum sepenuhnya sadar dari tidurnya.

Pada satu adegan, Masha tiba-tiba menemukan sebuah jejak kaki hewan misterius di hamparan salju tebal yang entah siapa pemiliknya. Karena penasaran, ia pun mulai bertanya pada Bear. Namun, mengingat Bear tidak bisa berbicara dalam bahasa manusia, akhirnya sang beruang hanya memberikan petunjuk lewat gestur tubuh agar Masha bisa menebak sendiri hewan yang dimaksud. Sayangnya, Masha justru masih belum puas dengan penjelasan Bear dan terus menerka-nerka jawaban sendiri. Akhirnya, di bagian ending, barulah muncul plot twist tak terduga dari pemilik jejak kaki hewan misterius yang sejak awal membuat Masha penasaran.

Hoki es termasuk permainan yang seru, menantang fisik, sekaligus melatih kerja sama tim. Sayangnya, meski Masha sangat ingin bermain hoki es, ia justru kesulitan menemukan partner bermain. Padahal, olahraga ini jelas membutuhkan banyak anggota agar benar-benar bisa dimainkan. Setelah mencoba mengajak berbagai hewan di hutan dan tak satu pun yang tertarik untuk bergabung, Masha pun akhirnya memutar otak. Dengan cara tak terduga, ia mulai menyusun taktik khusus demi memunculkan lebih banyak pemain agar permainan hoki es yang ia impikan tetap bisa terlaksana.

Untuk kesekian kalinya, salju kembali turun di kawasan tempat Masha dan Bear tinggal. Menariknya, kali ini Masha tidak berbuat kekacauan besar seperti biasanya. Ia hanya terlihat membangun istana salju bersama si penguin kecil dan seekor babi pink, lalu bermain peran sebagai putri yang diserang naga. Sayangnya, Masha terus-terusan mengganti peran setiap pemain berdasarkan preferensi yang ia anggap paling tepat. Padahal, ada sang babi pink yang sedari awal menginginkan karakter putri, tapi ia baru bisa mendapatkan peran tersebut saat menjelang berakhirnya episode.

Di episode ini, Bear berniat menghabiskan momen Natal seorang diri agar bisa menikmati suasana yang lebih damai dan tenang. Karena itulah, saat Masha datang ke rumahnya di hari spesial tersebut, Bear justru buru-buru mencopot seluruh dekorasi Natal dan bersikap seolah tidak peduli sama sekali untuk merayakannya. Padahal, semua itu hanya akting semata karena ia ingin benar-benar sendirian. Namun, seiring berjalannya cerita, Bear mulai menyadari bahwa merayakan Natal tanpa siapa pun ternyata terasa hampa. Kehadiran Masha yang penuh energi dan keceriaan, meski sering membuatnya kesal, ternyata tetap punya tempat penting dalam hidup sang beruang.

Bagi kebanyakan dari kita yang tinggal di negara tanpa kehadiran salju, daftar episode Masha and The Bear di atas tentu terasa spesial. Lewat latar bersalju yang ditampilkan, kita seolah diajak membayangkan bagaimana rasanya berada di lingkungan musim dingin lengkap dengan berbagai aktivitas seru yang hanya bisa dilakukan saat salju turun. Semoga deretan episode tadi bisa jadi pilihan tontonan hangat untuk menemani kamu dan keluarga saat berkumpul di momen Natal dan akhir tahun nanti, sekaligus menghadirkan suasana liburan yang lebih terasa meski tanpa salju di sekitar kita.