8 Episode Upin & Ipin Bertema Edukatif, Tambah Wawasan Anak

Mata termasuk bagian tubuh yang benar-benar krusial dan wajib dijaga. Tanpanya, kita tidak mungkin bisa melihat keindahan dunia atau wajah orang-orang tersayang. Bahkan, beberapa profesi mensyaratkan kondisi mata yang sehat tanpa minus, sehingga penting bagi orangtua untuk mulai mengenalkan cara merawat mata sejak dini. Biasanya, nasihat yang sering diberikan para orangtua untuk anaknya hanya sebatas menyarankan anak buat makan banyak wortel karena kaya vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.

Padahal, gak cuma itu saja. Ada banyak hal lain yang perlu anak tahu tentang cara kerja indera penglihatan dan kebiasaan buruk yang bisa memengaruhi kesehatan mata mereka. Lewat episode “Jaga Dan Hargai Mata”, anak-anak akan disajikan cerita seputar mata yang ringan, menghibur, dan tidak terasa seperti “ceramah” sama sekali. Di sini juga dijelaskan alasan kenapa Ehsan dan Mei Mei harus memakai kacamata meski masih kecil, serta betapa perlunya memeriksakan kesehatan mata secara rutin di klinik terdekat, tanpa harus menunggu sampai ada keluhan dahulu.

Meskipun lingkungan tempat tinggalmu mungkin cukup homogen alias sebagian besar berasal dari suku dan rumpun yang sama, bukan berarti pendidikan tentang keberagaman perlu diabaikan begitu saja. Kalau merasa agak bingung menjelaskan perbedaan budaya pada anak, kamu bisa mulai dari tontonan ringan seperti episode “Gong Xi Fa Cai” ini. Karakter Upin dan Ipin sendiri diceritakan punya teman dengan latar belakang berbeda, salah satunya adalah Mei Mei yang berdarah Tionghoa.

Nah, lewat episode ini, anak-anak akan diperkenalkan secara sekilas mengenai budaya Tionghoa, perayaan Tahun Baru Imlek, serta bagaimana untuk bisa ikut memeriahkan perayaan tersebut. Mereka juga dapat memahami bahwa perbedaan bukan hal yang perlu dipusingkan sama sekali. Dengan siapa pun itu, kita bisa menjalin pertemanan tanpa melihat background mereka dari mana.

Istilah rasuah atau praktik suap menyuap memang masih terlalu kompleks untuk dipahami anak-anak usia 6 tahun ke bawah. Namun, bukan berarti topik ini mustahil untuk dikenalkan sejak dini. Kalau penjelasan secara langsung mungkin terasa kurang efektif dan anak susah paham, maka episode “Perangi Rasuah” dari serial Upin & Ipin ini bisa jadi cara paling sederhana untuk mulai membuka wawasan mereka.

Di episode ini, anak-anak diperlihatkan contoh konkret perilaku yang bisa termasuk kategori rasuah, bukan hanya soal memberi uang, tetapi juga pemberian barang atau apa pun yang bertujuan “membeli” kejujuran orang lain. Mereka jadi paham bahwa tindakan memberi atau menerima sesuatu untuk menutupi kebenaran adalah perilaku tidak terpuji. Pesannya dibuat ringan sehingga anak mudah memahami bahwa integritas jauh lebih penting daripada hadiah atau iming-iming apa pun.

Buah-buahan lokal seringkali kurang mendapat tempat di hati anak-anak masa kini. Mereka lebih tertarik pada makanan manis, jajanan kekinian, atau camilan kemasan yang mudah ditemui di warung. Padahal, buah-buahan sebenarnya bisa menjadi camilan bergizi dan menyegarkan. Melalui episode “Hasil Tempatan”, anak-anak akan diajak mengenal ragam buah-buahan lokal, mulai dari yang bentuknya yang menarik hingga cita rasa khas dari setiap buah yang tumbuh di negara sendiri.

Jenis buah yang hadir di episode ini pun juga kurang lebih sama dengan yang biasa kita temui di Indonesia, sehingga tidak perlu khawatir bagi orangtua bila ingin mencari buah-buahan yang muncul di episode ini agar bisa diperkenalkan langsung pada anak. Selain memperlihatkan betapa beragam dan enaknya buah-buahan lokal, episode ini juga menekankan pentingnya untuk rutin mengonsumsi buah setiap kali makan. Anak-anak bahkan diperlihatkan berbagai cara menikmati buah, tak melulu harus dikupas dan dimakan langsung, tetapi bisa dikreasikan sesuai selera.

Api adalah hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan, anak kecil pun kerap merasa penasaran saat melihat nyala api, baik itu dari kompor, lilin, maupun korek milik orang dewasa. Namun, karena api bisa berubah berbahaya dalam sekejap, penting bagi orangtua untuk mulai mengenalkan anak pada bahayanya bermain api serta memegang peralatan yang dapat memicu munculnya objek panas ini.

Episode “Sedia Menyelamat” dapat menjadi pendamping yang menyenangkan untuk mengajarkan anak perihal ini. Dalam ceritanya, Upin dan Ipin sebagai murid TK mendapat penyuluhan tentang bahaya api di lapangan sekolah. Mereka juga turut melihat demonstrasi penggunaan alat pemadam kebakaran, hingga belajar cara menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran. Pengetahuan seperti ini sangat bermanfaat, mengingat tidak semua orangtua paham prosedur keselamatan dasar, dan belum tentu pula materi seperti ini diajarkan sejak dini di sekolah.

Bukan hanya episode di musim-musim terbaru saja yang sarat edukasi. Sejak season awal pun, Upin & Ipin sudah sering menghadirkan cerita ringan namun tetap bermakna, salah satunya lewat episode “Kisah & Tauladan” di season 2. Episode ini cocok ditonton anak untuk mengenalkan bahaya bermain petasan tanpa hati-hati.

Terlebih, anak seusia Upin dan Ipin, yakni kisaran lima tahunan, memang sedang berada di fase aktif bereksplorasi dan bermain bersama teman sebayanya. Karena itu, gak cukup hanya memberi tontonan kartun tentang risiko bermain petasan, orangtua juga perlu memberi arahan langsung agar anak bisa lebih paham dan tidak terlalu kelewat batas saat bermain. Tujuannya bukan hanya menjaga keselamatan mereka sendiri, tetapi juga mencegah perilaku ceroboh yang bisa merugikan teman lain, seperti insiden Mail yang membuat tangan Fizi terluka akibat petasan.

Bila dilihat dari judulnya, beberapa dari kamu mungkin mengira kalau ini adalah episode ketika Upin dan Ipin jatuh sakit akibat bermain hujan-hujanan atau terserang demam sampai harus libur sekolah. Padahal, episode “Sakit Ke?” sebenarnya bercerita tentang prosesi sunat yang akan dijalani Upin, Ipin, serta beberapa teman laki-laki lainnya. Sunat sendiri merupakan kewajiban yang harus dijalani setiap pria Muslim demi kebersihan diri.

Episode ini cocok ditonton orangtua bersama anak laki-laki yang masih kecil untuk mengenalkan konsep sunat dengan cara yang lebih positif dan tidak menakutkan. Banyak anak yang merasa cemas karena mendengar desas-desus menyeramkan dari teman-temannya. Padahal, proses sunat sebenarnya tidak semenakutkan seperti yang dibayangkan dan justru begitu penting dijalani demi kesehatan diri sendiri.

Banyak anak kecil gak suka sayur. Meski warnanya tampak menarik, tapi begitu lauk sayuran dihadirkan di meja makan, banyak anak-anak sering menolak mencobanya dan berdalih bahwa rasanya tidak enak, meski belum mencicipi sama sekali. Padahal, selain buah, sayur juga termasuk komponen yang perlu ada di piring makan, mengingat sayur menawarkan banyak khasiat yang sama pentingnya dengan menu lainnya.

Dalam episode "Daun Hijau", Cikgu Melati memulai kelas dengan mengajarkan khasiat sayur pada murid-muridnya. Di rumah, Upin dan Ipin sekali lagi diajari mengenal sayur-mayur yang ada di kebun Opah dan memetik beberapa untuk dijadikan lauk makan malam. Episode ini dapat membuat anak mengerti banyak hal tentang sayur serta dapat memahami bahwa tidak semua sayur memiliki rasa yang aneh atau tidak enak. Sebab, ada pula sayur yang rasanya oke-oke saja dan masih bisa diterima lidah.

Bisa dibilang, serial Upin & Ipin sangat konsisten mengajari banyak hal positif dan menyelipkan pesan baik buat anak-anak di tiap episodenya. Tapi, bila kamu sebagai orangtua sedang butuh episode Upin & Ipin bertema edukatif buat anakmu, gak ada salahnya memasukkan rekomendasi di atas ke watchlist agar nantinya dapat ditonton saat waktu luang. Terlebih, banyak dari list episode di atas bisa disaksikan secara gratis dan legal lewat kanal YouTube resmi Les' Copaque Production. Semoga anak terhibur dan mendapat wawasan baru, ya!