Keisya Levronka dan Ratu Felisha Tampil Beda di Malam Pencabut Nyawa

2. Karakter Ratu Felisha sebagai Sukma sangat ambisius dan dark

Ratu Felisha di film Malam Pencabut Nyawa (IDN Times/Erfah Nanda)

Di sisi lain, Ratu Felisha juga mengatakan bahwa karakternya sebagai Sukma terlihat anggun sekaligus kelam. Sukma juga memiliki ambisius dan menyalahgunakan kelebihannya.

"Sukma itu lumayan punya kelebihan bisa menyembuhkan orang di desa itu. Dia menyalahgunakan kelebihan itu untuk kepentingan dia sendiri. Apa yang bisa ngebuat dia sakti bakal dilakukan. Dia merasa titisan Nyi Gadung Melati. Dia wanita yang anggun, cool, calm, tapi strong juga," lanjutnya.

3. Perbedaan Ratu Felisha dan Keisya Levronka dari karakter mereka masing-masing

Ratu Felisha di film Malam Pencabut Nyawa (IDN Times/Erfah Nanda)

Baik Keisya Levronka maupun Ratu Felisha mengaku karakter mereka sangat berbeda dari kepribadian di dunia nyata. Keduanya pun harus mengeluarkan energi lebih untuk menjiwai karakter yang jauh dari kepribadian mereka.

"Wulan itu jauh banget dari Keisya. Kalau aku haha hihi, lebih berisik, kalau Wulan lebih diam dan introvert sedangkan aku ekstrovert. Waktu syuting lebih capek secara emosi, karena harus ngerem banyak hal dalam diri aku untuk jadi Wulan. Kalau fisik sih gak masalah," ucap Keisya.

Ratu Felisha bahkan mengeluarkan sisi kepribadiannya yang jarang ia tunjukkan demi bisa memerankan Sukma.

"Beda banget, kalau Sukma itu ambisius sedangkan aku gak. Aku kalau ngomong itu cempreng, tapi Sukma nge-bass. Aku lebih ke periang, kalau Sukma itu dark gitu, tapi anggun dan aku gak anggun. Buat syuting ini aku mengeluarkan dark feminin energi aku," tambahnya. 

Para pemain tampaknya totalitas, ya, demi memerankan karakter mereka di film garapan Sidharta Tata ini. Jadi, jangan lupa, Malam Pencabut Nyawa akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air mulai 22 Mei 2024.

Baca Juga: 3 Film Dibintangi Keisya Levronka, Dua Judul Horor Tayang di 2024