Hamish Daud Upgrade Pemulung Jadi Pelestari, Minimal Pendapatannya UMR

Hamish Daud ingin upgrade pemulung jadi pelestari

Jakarta, IDN Times - Hamish Daud menjadi salah satu pembicara di FORTUNE Indonesia Summit 2023 hari pertama di The Tribrata, Jakarta, pada Rabu (15/3/2023). Ia mengisi salah satu segmen yang berjudul Balancing Performance with Purpose sebagai Co-Founder & CMO Octopus Indonesia.

Dalam acara ini, Hamish bercerita visi misinya lewat aplikasi tersebut untuk menjaga lingkungan. Berikut selengkapnya di bawah ini. Keep reading!

1. Hamish Daud membuat aplikasi Octopus sebagai salah satu cara mengelola sampah

Hamish Daud Upgrade Pemulung Jadi Pelestari, Minimal Pendapatannya UMRHamish Daud di FORTUNE Indonesia Summit 2023 hari pertama, di The Tribrata, Jakarta, pada Rabu (15/3/2023). (Dok. IDN Times/Erfah Nanda)

Hamish Daud dan rekannya membuat sebuah aplikasi bernama Octopus yang bergerak di bidang lingkungan, khususnya untuk mengelola sampah-sampah rumah tangga.

"Saya dan my partners dari Makassar membuat Octopus. Selama ini tuh kita kayak cuma cleaning aja, gotong royong aja, cuma kalau ada aplikasi penjemputan (sampah) itu kayak so genius," ucap Hamish menjelaskan alasan dibuatnya aplikasi tersebut.

Ide aplikasi ini lahir di tengah-tengah pandemik. Hamish melihat sejak pandemik, masyarakat semakin sadar dengan sampah kemasan. 

"Satu momen sebelum pandemik, kita makan di kafe, kita tinggalin kemasan di kafe. Pas pandemik kita order dianterin ke rumah. Terus kita sadar, masyarakat sadar sama sampah sehabis mereka makan itu ternyata banyak," tambahnya.

2. Sudah punya aplikasi bank sampah, Hamish gak mau diserahkan ke TPA

Hamish Daud Upgrade Pemulung Jadi Pelestari, Minimal Pendapatannya UMRHamish Daud di FORTUNE Indonesia Summit 2023 hari pertama, di The Tribrata, Jakarta, pada Rabu (15/3/2023). (instagram.com/fortune.idn)

Hamish menambahkan sampah-sampah yang didapat dari Octopus gak dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ia memilih untuk mendaur ulang sampah tersebut, karena semua kemasan selalu bisa di-recycle.

"Gak mungkin sampah-sampah itu kita kirim ke TPA. Akhirnya kita pergi ke industri daur ulang. Semua itu pasti ada manfaatnya. Kita berpikir bagaimana mengubah semuanya menjadi lebih baik dengan Octopus," tambahnya.

Suami Raisa ini juga tak menampik ada tantangan dalam mendaur ulang sampah. Ia ingin masyarakat melihat sampah dari sudut pandang yang berbeda. Jangan cuma dibuang aja.

"Tantangan yang paling besar itu kayak mengubah (pandangan), kayak melihat sampah dari sudut pandang yang berbeda. Jangan cuma dibuang aja, recycle pasti bisa untuk semua kemasan. Dan itu sekarang ada nilainya," tambah Hamish.

3. Hamish fokus upgrade pemulung menjadi pelestari

Hamish Daud Upgrade Pemulung Jadi Pelestari, Minimal Pendapatannya UMRHamish Daud di FORTUNE Indonesia Summit 2023 hari pertama, di The Tribrata, Jakarta, pada Rabu (15/3/2023). (Dok. IDN Times/Erfah Nanda)

Bersama dengan aplikasi yang ia kembangkan, Hamish ingin meng-upgrade pemulung menjadi pelestari. Mulai dari memberikan seragam, arahan, hingga edukasi kepada mereka.

"Hal yang kita fokuskan adalah pemulung atau kita sebut pelestari. Sebagai bank sampah, kita ajak untuk pakai seragam dan bekerja lebih baik untuk melestarikan lingkungan. Kita kasih edukasi ke mereka, kita arahain mereka untuk ke mana, untuk ke point kita. Kita juga capek, kan, lihat pemulung yang bawa sampah, tapi gak dianggap juga," jelas sang aktor.

Hamish juga ingin menjadikan pelestari lebih ber-attitude. Salah satu contoh, pelestari kini mengetuk pintu-pintu rumah untuk menjemput bola alias sampah-sampah dengan lebih sopan.

"Dulu sampah-sampah rumah tangga kita taro aja di depan rumah. Terus diambil sama tukang sampah. Besok paginya udah gak ada. Tapi sekarang, kita pelestari. Si pemulung itu ketuk pintu, interaksi langsung dengan si pemilik rumah, 'halo ibu apa kabar?' Lebih ber-attitude untuk menjemput bola," terangnya.

Baca Juga: Ngaku Sering Berantem, 9 Potret Bahagia Raisa dan Hamish Terkini 

4. Hamish ingin pendapatan pemulung atau pelestari minimal UMR

Hamish Daud Upgrade Pemulung Jadi Pelestari, Minimal Pendapatannya UMRHamish Daud di FORTUNE Indonesia Summit 2023 hari pertama, di The Tribrata, Jakarta, pada Rabu (15/3/2023). (Dok. IDN Times/Erfah Nanda)

Tak hanya ingin memberikan soft skill kepada pemulung atau pelestari, Hamish juga ingin memberikan pendapatan yang lebih besar kepada mereka.

"Bank sampah itu biasanya ada pemulung yang loyal untuk memberikan barang-barang untuk di-recycle gitu. Nah, kita mau memperhatikan sistem agar pendapatan mereka lebih besar, minimal UMR mungkin. Kita pengin upgrade pendapatan dari bank sampah, dari pelestari," ucap ayah satu anak ini. 

5. Salah satu cara menjaga lingkungan, setop produksi botol kemasan!

Hamish Daud Upgrade Pemulung Jadi Pelestari, Minimal Pendapatannya UMRHamish Daud di FORTUNE Indonesia Summit 2023 hari pertama, di The Tribrata, Jakarta, pada Rabu (15/3/2023). (instagram.com/fortune.idn)

Selain ingin memperbanyak pelestari, Hamish memberikan salah satu cara lain untuk menjaga lingkungan, yaitu dengan me-recycle semua kemasan hingga menyetop produksi boto plastik.

"Kita kalau mau benerin masalah alam, benerin lingkungan, kita gak perlu buat botol baru. Sudah cukup banyak, perhatikan dari lingkungan kita, dari rumah kita, kita bisa daur ulang semuanya, botol dan tutup botolnya juga," tutup Hamish.

Baca Juga: Hamish Daud dan 8 Artis Tidak Membagikan Potret Wajah Anak ke Media

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya