IMS 2020: Sakdiyah Maruf Heran Kenapa Endorse Harus Pakai Ayat Qur'an?

Wah, memang ada?

Melihat sisi hijrah memang gak bisa lepas dari perdagangan. Banyak para selebgram yang berlomba-lomba menunjukkan bisnisnya di Instagram. Yups, itu adalah hal yang wajar karena melihat dari riwayat Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan seorang pedagang. 

Namun, yang mengherankan di perdagangan masa kini adalah di mana menawarkan barang dagangan, atau endorse di sosial media memakai ayat suci Qur'an atau potongan dari hadis. 

Ini pun menjadi keresahan bagi komika perempuan, Sakdiyah Maruf. Lewat Indonesia Millennial Summit Stage Hijrah (17/1), Sakdiyah menuturkan berdagang dan memakai ayat Qur'an atau Hadis adalah dua hal yang berbeda.

"Sebagai muslim di mana kita pun perekonomiannya harus kuat jangan sampai buih di lautan. Yang terpenting gak menggunakan agama dalam menjual atau endorse. Menurut saya itu gak pada tempatnya, kalau jualan baju ya jualan aja," ucap Sakdiyah. 

Bagi Sakdiyah, sebagai selebgram atau influencer harus bisa menempatkan posisi yang tepat. Jangan sampai ada foto endorse dengan gaya pose yang sudah bagus tapi kok ada ayat Qur'an atau Hadisnya. "Ini sebagai kritik kita bersama tanpa mengurangi perekonomian kita," ucap Sakdiyah.

Selanjutnya, Sakdiyah pun memberi contoh olahraga yoga yang juga berasal dari agama yang kini justru menjadi lifestyle orang banyak. "Kayak Yoga itu awalnya dari agama tapi sekarang jadi lifestyle besar-besaran, kenapa bisa? Karena kuncinya gak perlu pakai ayat-ayat," lanjut Sakdiyah.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times  juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

https://www.youtube.com/embed/RkGZhjS6uGk

Baca Juga: IMS 2020: Cerita Sakdiyah Maruf Kena Cyber Bullying dari Sesama Muslim

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya