Penjelasan Ending Film Women from Rote Island, Bagaimana Nasib Martha?

Film Women from Rote Island penuh makna untuk direnungi

Jakarta, IDN Times - Film Women from Rote Island menggambarkan kisah Orpa dan kedua anaknya, Martha dan Bertha, yang mengalami pelecehan seksual dan ketidakadilan dalam masyarakat.

Setelah menonton film ini, rasanya dada begitu sesak. Bagi Jeremias Nyangoen, sang sutradara, ada arti di setiap ending film ini. Berikut penjelasan ending film Women from Rote Island.

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler!

1. Karakter Orpa adalah sosok ibu yang manusiawi

Penjelasan Ending Film Women from Rote Island, Bagaimana Nasib Martha?Film Women From Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)

Jeremias Nyangoen selaku sutradara Women from Rote Island menyebut ingin membuat Orpa sebagai karakter ibu yang nyata apa adanya, penuh penderitaan, bukan sosok ibu yang menjadi hero untuk anak-anaknya.

"Penderitaan ibu itu sangat luar biasa. Ini struggle-nya Orpa. Lu bisa bayangin anak lu diperkosa orang, diikat pakai rantai, lalu diperkosa pula. Anak lu yang satunya dibunuh orang, itu kan penderitaan gak berujung. Tokoh ibu di situ juga bukan ibu yang kuat banget, dia juga merasa kalah, merasa gagal jadi seorang ibu. Itu manusia sekali, penuh dengan penderitaan," ucap Jeremias Nyangoen pada Jumat (16/2/2024).

2. Tak ada alasan tertentu atas penderitaan yang dialami Orpa dan keluarganya

Penjelasan Ending Film Women from Rote Island, Bagaimana Nasib Martha?Film Women From Rote Island (instagram.com/womenfromroteisland)

Menurut sang sutradara, penderitaan yang menimpa Orpa dalam film ini tidak memiliki alasan yang pasti. Ia membebaskan penonton untuk melihat penderitaan tersebut dari sudut pandang dan perspektif masing-masing. Entah karena dianggap melanggar adat atau memang terjadi begitu saja.

"Dia keluar rumah terjadi pelecehan. Yang dirasakan oleh lingkungannya, 'Makanya lu ngelanggar adat, sih.' Saya tidak mengatakan itu suatu kebetulan atau tidak, tapi tergantung perspektif kita. Ada yang melihat itu sebagai suatu kebetulan, ada yang melihat itu bukan suatu kebetulan, tetapi memang melanggar adat, melanggar aturan adat tadi," terang Jeremias.

Baca Juga: Pekerjaan Asli Pemeran Mama Orpa Women from Rote Island, Ternyata ASN!

3. Makna adegan Orpa dan ibu-ibu melakukan demonstrasi

Penjelasan Ending Film Women from Rote Island, Bagaimana Nasib Martha?Film Women From Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)

Jeremias juga memberikan penjelasan terkait scene di ending film Women from Rote Island yang memperlihatkan Orpa dan ibu-ibu lain melakukan demonstrasi. Hal tersebut merupakan sebuah bentuk ekspresi dan pemberontakan mereka kepada aparat.

"Makanya selain persoalan adat, ditambah dengan peristiwa-peristiwa itu, mendorong mereka, ibu-ibu, emak-emak untuk turun memberikan protes terhadap polisi dan pihak berwenang untuk mengusut tuntas. Itu bagian dari ekspresi atas berbagai peristiwa yang mereka alami," tambahnya.

Selain itu, adegan itu juga dimaknai sebagai sebuah luapan emosi atas diskriminasi yang terjadi di kaum perempuan di daerah mereka.

"Tentu ada dasarnya mereka melakukan itu, karena terasa sekali adanya diskriminasi yang dirasakan kaum perempuan. Sebenarnya, kita juga, masyarakat Indonesia masyarakat yang patriarki. Perempuan masih dianggap sebelah mata walaupun sudah banyak yang menyuarakan kesetaraan gender. Faktanya laki-laki selalu dilihat superior dibanding perempuan," lanjut sang sutradara.

4. Lalu siapa yang memperkosa Martha dan membunuh Bertha?

Penjelasan Ending Film Women from Rote Island, Bagaimana Nasib Martha?Women from Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema / Women from Rote Island)

Dalam hal ini, sang sutradara sengaja tak menunjukkan siapa pelaku pembunuhan Bertha dan kasus pemerkosaan Martha. Ia ingin hal tersebut menjadi bahan diskusi oleh penonton untuk mencari tahu tokoh antagonis sesungguhnya.

"Masing-masing karakter punya reason siapa pelakunya. Si A, si B, si C kayaknya dia pelakunya, karena seperti ini-ini. Film harus membuat orang lebih cerdas, janganlah semua harus dijelaskan," ucapnya.

5. Isu pelecehan seksual belum selesai adalah fakta yang nyata

Penjelasan Ending Film Women from Rote Island, Bagaimana Nasib Martha?Film Women From Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)

Isu yang diangkat dalam film Women from Rote Island ini terasa tidak terselesaikan di akhir. Sang sutradara mengatakan membuatnya demikian, sebab pada kenyataannya, masalah sosial tersebut pun masih saja ada dan terus muncul.

"Tentu (itu isu yang masih belum selesai), ini kan PR kita semua, buat pemerintah, buat aparat, buat kita sebagai pemilik keluarga, ini tanggung jawab kita semua. Kalau kita tidak menjadi bagian dari tanggung jawab kita, kita hanya biarkan saja kan, akan terus terjadi," tambahnya.

Banyak hal yang menjadi pembelajaran dalam film Women from Rote Island. Apa kesan kamu setelah menonton film ini?

Baca Juga: Women from Rote Island Terinspirasi Kisah Nyata dan Berbujet Rp12 M

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya