Rio Dewanto Sempat Bingung Dalami Peran Teroris di 13 Bom di Jakarta

Rio Dewanto pertama kali berperan sebagai teroris

Jakarta, IDN Times - Rio Dewanto mengaku sangat susah mendalami karakter Arok di film 13 Bom di Jakarta. Pasalnya, Arok adalah seorang teroris yang membuat warga Jakarta ketakutan.

Namun, ia tetap berhasil membawakan karakter Arok, meski tak melakukan workshop seperti pemain lainnya. Berikut adalah cerita pendalaman Rio Dewanto sebagai teroris di film 13 Bom di Jakarta. 

1. Alasan Rio Dewanto menerima tawaran memerankan karakter teroris

Rio Dewanto Sempat Bingung Dalami Peran Teroris di 13 Bom di JakartaRio Dewanto di film 13 Bom di Jakarta (Dok. Visinema Pictures)

Sebagai seorang aktor, Rio Dewanto merasa ingin mengeksplorasi karakter yang belum pernah ia mainkan. Salah satunya menjadi seorang teroris. Ia pun menyampaikan bahwa segala bentuk terorisme itu tidak baik.

"Kalau saya sendiri sebagai Rio Dewanto tidak mendukung apa pun itu bentuk terorisme. Ketika saya diberikan tantangan untuk jadi teroris, buat saya ini satu pencapaian yang belum pernah saya coba dan gak pernah kepikiran sebelumnya ada tawaran seperti ini," ucap Rio Dewanto dalam peluncuran teaser film 13 Bom di Jakarta, pada Kamis (26/10/2023).

2. Tidak ada workshop untuk karakter Arok

Rio Dewanto Sempat Bingung Dalami Peran Teroris di 13 Bom di JakartaRio Dewanto di film 13 Bom di Jakarta (IDN Times/Erfah Nanda)

Rio Dewanto menerangkan bahwa tidak ada workshop untuk karakternya sebagai Arok. Berbeda dengan pemain lain yang sibuk workshop demi mendalamkan karakter mereka. Meski demikian, Rio sempat mengikuti bootcamp sehari, untuk mengenal lebih dalam soal tembak menembak.

"Kebetulan gak ada workshop, ya. Kan takut kalau ada workshop jadi teroris, tapi saya mengikuti beberapa workshop fighting, bootcamp. Karakter saya di sini takutnya tactical, Arok harusnya sebebas mungkin. Jadi saya gak ikut sampai selesai," tambahnya.

Baca Juga: 9 Film Visinema Pictures yang Berkolaborasi dengan Rio Dewanto

3. Rio Dewanto ngaku bingung sampai nanya ke sutradara

Rio Dewanto Sempat Bingung Dalami Peran Teroris di 13 Bom di JakartaRio Dewanto di film 13 Bom di Jakarta (IDN Times/Erfah Nanda)

Suami Atiqah Hasiholan ini sempat dilanda rasa bingung, bagaimana cara mendalami karakter sebagai Arok. Sesekali, Rio Dewanto pun akhirnya berdiskusi lebih dalam dengan sutradara, Angga Dwimas Sasongko.

"Workshop diskusi ada sama Angga, bagaimana cara memperdalam karakter Arok. Terus Angga jawab 'kenapa harus nanya gue kan lu pemainnya', hmm iya juga sih ya," ungkapnya.

4. Tantangan memerankan teroris

Rio Dewanto Sempat Bingung Dalami Peran Teroris di 13 Bom di JakartaRio Dewanto di film 13 Bom di Jakarta (IDN Times/Erfah Nanda)

Selain kebingungan, Rio Dewanto juga merasakan banyak tantangan yang harus ia hadapi untuk memerankan karakter Arok. Baik perubahan fisik yang terasa mengganggunya hingga dialog yang sulit untuk diucapkan.

"Jenggot sama kumis saya tuh lumayan panjang, bau kambing gitu haha. Bukan hanya sekadar berantem dan pegang senjata aja, tapi secara dialog pun gak mudah untuk men-deliver-nya  dan memanipulasi penonton ketika menonton," ucap aktor kelahiran 28 Agustus 1987 ini.

5. Riset yang akhirnya dilakukan Rio Dewanto

Rio Dewanto Sempat Bingung Dalami Peran Teroris di 13 Bom di JakartaRio Dewanto di film 13 Bom di Jakarta (IDN Times/Erfah Nanda)

Namun, bukan tak melakukan apa-apa, Rio menyebutkan karakter Arok terinspirasi dari sub komandan Marcos, ketua Zapatista di Meksiko. Dari sana, ia mulai mempelajari lebih dalam dan menyiapkannya.

"Memang karakter Arok salah satunya terinspirasi dari sub komandan Marcos, dia itu ketua Zapatista di Meksiko, gerakan kiri yang menentang pemerintahannya karena korup dan segala macem, itu salah satu yang saya pelajari," ucapnya.

Dikatakan lagi, ayah satu anak ini juga membaca jurnal-jurnal terkait terorisme. "Ada beberapa artikel yang coba saya baca, tentang terorisme dan mata uang digital, action dan segala macam," tutupnya.

Sampai pada akhirnya, Rio Dewanto berhasil membawakan karakter Arok dengan maksimal. Kamu bisa menyaksikannya di film 13 Bom di Jakarta yang tayang pada 28 Desember 2023 mendatang.

Baca Juga: 7 Potret Di Balik Layar 13 Bom di Jakarta, Satu Truk Meledak Sungguhan

Topik:

  • Triadanti

Berita Terkini Lainnya