7 Fakta Peran Erika Carlina di Pengantin Setan, Mengalami Pseudocyesis

Kisah Pengantin Setan yang sempat viral di media sosial, khususnya melalui kanal YouTube RJL 5, kini hadir dalam bentuk film layar lebar. Dengan tema horor yang mengangkat kejadian nyata, film ini berhasil menarik perhatian banyak penonton yang penasaran dengan visualisasi cerita yang telah banyak dibicarakan. Alur yang penuh misteri dan ketegangan membuat film ini semakin menarik untuk diikuti.
Dalam film tersebut, Erika Carlina didapuk menjadi pemeran utama yakni Echa. Berpasangan dengan Emir Mahira, Erika akan membawa penonton menyelami kisah horor yang diangkat dari kejadian nyata ini. Apa saja fakta menarik seputar peran Erika Carlina di Pengantin Setan sebagai Echa? Temukan jawabannya dalam artikel ini!
1. Dalam film ini, Echa diceritakan bekerja di sebuah ekspedisi pengiriman barang yang menjadi latar belakang dalam kehidupan sehari-harinya

2. Perbedaan jam kerja dengan suaminya, Ariel (Emir Mahira), menjadi salah satu pemicu konflik dalam hubungan mereka

3. Berbeda dengan kisah aslinya, film ini menambahkan karakter baru, termasuk Linda (Ruth Marini), teman yang sering memberikan nasehat tentang pernikahan

4. Setelah tiga tahun menikah, Echa sangat berharap segera hamil, namun ia malah didiagnosis mengalami kehamilan palsu (pseudocyesis)

5. Menurut Linda, kehamilan palsu Echa ini berhubungan dengan hal mistis, meskipun Echa sendiri tidak mempercayai hal tersebut

6. Padahal, Echa sebenarnya sering mengalami mimpi-mimpi aneh. Sementara Ariel juga menghadapi berbagai gangguan misterius

7. Sampai akhirnya Echa menyadari bahwa mimpi-mimpi anehnya adalah pertanda nyata dari sesuatu yang mengerikan

Erika Carlina di Pengantin Setan berperan sebagai Echa yang harus menghadapi perjuangan besar, termasuk pengalaman pseudocyesis atau kehamilan palsu. Hal ini merupakan tambahan dari cerita aslinya untuk memperkaya plot. Dengan berbagai elemen misteri dan horor yang disajikan, Pengantin Setan berhasil menghadirkan pengalaman menonton yang penuh emosi dan teror.