Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

⁠Ernest Prakasa Ngaku Film Agak Laen Terinspirasi Warkop DKI

Ernest Prakasa dalam acara Real Talk with Uni Lubis, "Agak Laen, Jalan Hidup Ernest Prakasa" pada Rabu (7/3/2024). (IDN Times/Naufal Fathahillah)
Intinya sih...
  • Ernest Prakasa mengungkapkan bahwa film Agak Laen terinspirasi dari Warkop DKI
  • Agak Laen memasukkan unsur-unsur karakter asli Warkop DKI ke dalam tokoh filmnya
  • Jenis komedi dari Warkop DKI tidak bisa digunakan di zaman sekarang, Agak Laen tetap ada perbedaan dengan Warkop DKI

Jakarta, IDN Times - Sukses berat hingga menembus rekor sebagai film Indonesia terlaris kedua di bioskop, Ernest Prakasa pun membongkar proses pembuatan karya Agak Laen ini. Tak disangka, ternyata Agak Laen terinspirasi dari grup lawak legend Warkop DKI.

Secara eksklusif kepada IDN Times, Ernest pun mengungkapkan beberapa inspirasi dari Warkop DKI yang akhirnya dipakai di film Agak Laen. Kira-kira apa, ya? Yuk, baca selengkapnya di bawah ini!

1. Ernest Prakasa mengaku terinspirasi dari Warkop DKI

Ernest Prakasa dalam acara Real Talk with Uni Lubis, "Agak Laen, Jalan Hidup Ernest Prakasa" pada Rabu (7/3/2024). (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Sebelumnya, Agak Laen sempat disebutkan terinspirasi dari Warkop DKI. Akhirnya Ernest pun menjelaskan bagian mana yang diambil dari grup lawak legendaris ini sebagai inspirasi. 

"Kan kita ketika bikin film Agak Laen, kita brainstorm dan kita me-referred (merujuk) kepada Warkop dalam artian bahwa kita bikin film yang nama karakternya nama mereka. Warkop kan Dono, Kasino, Indro, ya di film Dono, Kasino, Indro gitu," jelas Ernest Prakasa dalam program Real Talk with Uni Lubis pada Rabu (6/3/2024).

2. Ernest tegaskan hanya mengambil konsep penggunaan nama karakter sesuai nama asli saja

Ernest Prakasa saat berkunjung ke kantor IDN Media HQ pada Rabu (7/3/2024). (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Ernest pun memaparkan contohnya dalam film Agak Laen. Selain nama para karakter yang memang sesuai dengan nama asli mereka, Ernest juga memasukkan unsur-unsur karakter asli ke dalam tokoh Agak Laen.

"Karakternya not necessary kehidupannya seperti mereka, kita create fiktif aja, tapi ada esensi karakter mereka. Kayak Oki tuh orangnya kasar, agresif, suka berantem. Bene tuh sempet ditentang mertua, bercandaan internal kita sematkan di krarakternya dengan nama asli. Jadi konsep Warkop dalam tanda kutipnya seperti itu," jelas Ernest.

3. Ernest sebut komedi kini sudah berubah dari zaman Warkop DKI

Ernest Prakasa dalam acara Real Talk with Uni Lubis, "Agak Laen, Jalan Hidup Ernest Prakasa" pada Rabu (7/3/2024). (IDN Times/Naufal Fathahillah)

Di sisi lain, Ernest menyadari kalau jenis komedi dari Warkop DKI sudah tidak bisa digunakan di zaman sekarang. Warkop DKI sendiri seringkali mengangkat sosok perempuan seksi di dalam karyanya. 

"Zaman berubah, dan kita tidak mengobjektifikasi (perempuan) itu," pungkas Ernest.

Ernest pun menegaskan tetap ada perbedaan dari Warkop DKI dan Agak Laen. Produser film Agak Laen ini menekankan poin suku yang dibawakan oleh grup lawak ini hanya homogen, berbeda dengan Warkop DKI yang biasanya beragam.

"Tapi yang buat kita takjub adalah Warkop ini tidak terafiliasi dengan satu etnis, kalau pun dia bermain suku, entar satu jadi Jawa, satu jadi Betawi, satu lagi jadi Batak. Tapi kan tetep plural. Nah (Agak Laen) ini kan sebenarnya homogen, mereka Batak keempat-empatnya," pungkas Ernest.

Wah, siapa yang baru tahu kalau Agak Laen terinspirasi dari Warkop DKI?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti
Elizabeth Chiquita Tuedestin Priwiratu
Triadanti
EditorTriadanti
Follow Us