Jakarta, IDN Times - Sukses dengan film Agak Laen, kini Imajinari Pictures akan segera merilis proyek terbaru berjudul Kaka Boss. Film ini menjadi garapan perdana bagi Arie Kriting sebagai sutradara dan penulis naskah.
Ernest Prakasa selaku produser pun ikut berkomentar soal momen Arie Kriting perdana jadi sutradara. Walau berteman dekat, Ernest ternyata sempat mau protes di lokasi syuting, lho! Waduh, kenapa, ya?
Totalitas jadi produser, Arie Kriting membongkar Ernest Prakasa tetap menunggu di lokasi syuting meski berperan sebagai produser. Sontak Arie pun merasa grogi saat menyutradarai Kaka Boss di lokasi syuting.
"Ko Ernest kan produser setiap hari ada, ya, bukan yang kasih kata sambutan terus pergi. Datang dari pagi, saya juga nge-direct grogi, dipantengin. Kayak kalian ngedit, atau ngetik berita, tapi editor di samping kalian," ungkap Arie Kriting sambl tertawa pada Senin (19/8/2024).
Sudah pernah jadi sutradara dalam beberapa proyek hits, Ernest Prakasa mengaku hampir mau mengomel di lokasi syuting. Hal ini dikarenakan hari pertama syuting, beberapa aktor yang baru debut lewat film ini harus beradegan berat.
"Rundown shooting hari ini apa? Scene pertama adalah salah satu scene paling berat, scene drama. Nanti kalau udah nonton, ada scene mereka berdua lagi ngobrol dari hati ke hati. Itu scene pertama. Gue tuh udah mau ngomel ke astrada, cuma aduh, nanti ganggu mood orang kerja, udah deh diem aja. Tapi dalem hati gue, kenapa mereka memutuskan untuk menaruh scene ini menjadi scene pertama untuk aktor debutan ini?" ungkap Ernest Prakasa.
Walau hampir kena omel dari sang sahabat, nyatanya Arie Kriting mengaku dirinya malah terpukau dengan hasil adegan tersebut. Menurutnya, adegan tersebut menjadi terlihat lebih berat, karena para pemain masih belum terlalu rileks.
"Tapi setelah lihat hasilnya, sih konyol, sih. Mengambil scene terberat, salah satu scene terberat di hari pertama, tetapi justru karena scene-nya memang berat, jadi mereka menjalaninya dengan berat. Kalau aktor udah jalan tiga hari syuting, itu biasanya rileks, jadi ketika beraktingnya itu terlalu santai, udah nyaman sama sutradaranya," papar Arie Kriting.
Waduh, jadi penasaran, adegan apa yang dimaksud Ernest Prakasa sampai bikin hampir protes di lokasi syuting, ya?