LaLaLa Festival 2025 Pakai Face Recognition untuk Hindari Calo

Jakarta, IDN Times - Ada yang baru dari LaLaLa Festival. Acara musik yang satu ini menawarkan cara unik untuk masuk ke dalam venue, yaitu menggunakan face recognition. Terobosan baru ini diungkap oleh Carmel Puma, founder festival musik tersebut, dalam konferensi persnya pada Rabu (6/8/2025).
Ia juga menuturkan alasannya menggunakan cara canggih tersebut di LaLaLa Festival. Jadi, apa alasan lengkapnya?
1. LaLaLa Festival hadirkan face recognition untuk pembeli tiket 3 Days Pass

LaLaLa Festival akan menggunakan sistem pengenalan wajah untuk pembeli tiket kategori 3 Days Pass. Hal ini guna memudahkan para penonton untuk masuk ke dalam venue setiap harinya.
"Sebenernya itu face recognition, cuma ada di 3 Days Pass. Baru tahun ini juga kita ngembangin si alatnya," kata penggagas LaLaLA Festival Carmel Puma pada Rabu (6/8/2025).
2. Lakukan sistem face recognition untuk hindari calo

Selain untuk memudahkan, Carmel menjelaskan hak lainnya. Aksi ini dilakukan untuk menghindari praktik calo yang kerap muncul di konser-konser. Proses ini otomatis membuat calo akan kesulitan untuk menjual tiket secara bebas, karena hanya ada wajah pembeli yang terdaftar.
"Kenapa? Karena sebenernya kita mau ngurangin pencaloan dari industri ini. Karena kayak kurang sehat aja, kan industri ini, kalo kebanyakan calo kayak begitu. Kasihan yang udah beli tiket dari awal, terus udah mau deket-deket, dijual murah. Kita tuh sangat concern di situ," jelasnya.
3. Bagaimana cara wajah pembeli bisa didaftarkan?

Nantinya, wajah pembeli akan didaftarkan ketika proses penukaran tiket. Jadi, pembeli bisa tinggal masuk dan keluar venue saat LaLaLa Festival digelar.
"Nanti si face recognition tuh bakal didaftarin untuk kalian saat menukar si wristband-nya. Biar nanti kayak pas masuk gate, tinggal cabut (jalan begitu saja). Ya, kayak di SCBD lah."
Gimana pendapat kamu, guys?