7 Fakta Album Taylor Swift Speak Now (Taylor's Version), Baru Dirilis!

Album Speak Now adalah album studio ketiga Taylor Swift yang dirilis pada tahun 2010 dan membuatnya menang berbagai penghargaan, salah satunya adalah Grammy. Album ini ditulisnya saat usia Taylor sekitar 18 - 20 tahun.

Setelah 13 tahun, akhirnya penyanyi berusia 33 tahun ini merilis ulang album ikoniknya saat dirinya masih menjadi penyanyi country. Taylor juga sempat mengungkapkan alasan ia menyukai album ini yaitu karena album Speak Now menceritakan tentang kisah bertumbuh dewasa, berangan-angan, jatuh, dan menceritakannya kembali.

Beberapa tahun terakhir Taylor Swift bekerjasama dengan Jack Antonoff untuk menulis berbagai lagu untuk albumnya. Namun untuk album album Speak Now (Taylor's Version) sama seperti album yang dirilisnya di tahun 2010, album ini self-written alias ditulis oleh dirinya sendiri. Bahkan lagu-lagu From The Vault juga ditulis sendiri olehnya saat masih muda.

Album Speak Now (Taylor's Version) ini memiliki 22 lagu. Dalam album tersebut ada 16 lagu original yang direkam ulang olehnya seperti "Back to December", "Mine", dan juga yang belakangan ini sedang hits "Enchanted". Taylor juga menambahkan 6 lagu From The Vault yang dinyanyikannya secara solo dan ada juga yang menggandeng artis ternama. 

Lagu solo From The Vault ada "When Emma Falls In Love", "I Can See You", "Foolish One", dan "Timeless". Sedangkan dua lagu lainnya merupakan kolaborasi yaitu "Electric Touch" bersama Fall Out Boy dan juga "Castles Crumbling" yang berduet dengan vokalis Paramore, Hayley Williams.

Saat album Speak Now dirilis pada tahun 2010, lirik lagu "Better Than Revenge" memiliki bagian yang sempat menuai berbagai kritikan. Di album versinya, Taylor Swift pun mengubah lirik yang kontroversial tersebut. Sebelumnya lirik lagu tersebut ditulis " "She’s not a saint and she’s not what you think. She’s an actress, whoa. She’s better known for the things that she does on the mattress, whoa." menjadi "She’s not a saint and she’s not what you think. She’s an actress, whoa. He was a moth to the flame she was holding the matches, whoa.”

Salah satu yang mengejutkan dari video lirik lagu yang dirilis Taylor pada akun YouTube-nya yaitu kemunculan sosok pasangan pada zaman dulu di lagu "Timeless". Banyak fans yang menduga lagu ini mengenai kisah cinta neneknya Taylor Swift, Majorie Finlay dengan cinta pertamanya. Foto-foto lama kakek-neneknya pun terpampang sepanjang video lirik lagu tersebut.

Sebelumnya Taylor pernah membuat lagu yang diberi judul dengan nama neneknya, "Majorie" yang dirilis pada album evermore di tahun 2021. Sama seperti "Timeless", video lirik lagu "Majorie" juga memperlihatkan foto-foto lama neneknya.

Pada April lalu, Taylor Swift terlihat sedang merekam sesuatu persama aktris Joey King dan mantannya Taylor Lautner di Inggris. Terjawab sudah, untuk album ini Taylor Swit merilis MV "I Can See You" pada Sabtu (8/7/203) waktu Indonesia. Bertema heist, MV tersebut juga dibintangi oleh Presley Cash yang pernah membintangi MV "Mean" bersama Joey King di tahun 2011. Pada konsernya di Kansas, terungkap juga bahwa Taylor Lautner melakukan aksinya sendiri di MV baru Taylor Swift. 

Konsernya di Kota Kansas bertepatan dengan perilisan album Speak Now (Taylor's Version). Penyanyi satu ini pun membeberkan berbagai fakta mengenai album yang dirilis ulang olehnya ini. Lagu "When Emma Falls In Love" terinspirasi dari salah satu sahabatnya. Banyak fans yang menduga bahwa lagu ini mengenai kisah dari seorang aktis yang juga teman dekat Taylor Swift yaitu Emma Stone.

Itu dia fakta-fakta mengenai album Speak Now (Taylor's Version) yang baru saja dirilis oleh Taylor Swift. Selain membuat nostalgia masa-masa Speak Now di tahun 2010, ada beberapa lagu baru yang mengingatkan kita pada masa tersebut. Sudah tahu mana saja lagu di album ini yang menjadi favoritmu?