5 Fakta Avatar The Last Airbender, Toph Hampir Dibikin Cowok?

Zuko adalah salah satu karakter favorit penggemar dari Avatar: The Last Airbender. Ia adalah seorang pangeran dari Negara Api yang awalnya mengejar Aang untuk mendapatkan pengakuan dari ayahnya, tetapi kemudian berubah menjadi sekutu yang setia. Kisah perubahan Zuko dari seorang penjahat menjadi seorang pahlawan adalah salah satu yang paling memuaskan dalam Avatar: The Last Airbender. Namun, tahukah kamu bahwa Zuko hampir tidak ada di Avatar: The Last Airbender sama sekali?

Melansir Screenrant, awalnya penulis Avatar: The Last Airbender berencana untuk membuat Raja Api Ozai sebagai antagonis utama di ketiga musim. Namun, mereka segera menyadari bahwa mereka tidak bisa melakukan banyak hal dengan Raja Api yang hanya duduk di tahtanya, dan menulis karakter Zuko sebagai gantinya. Zuko kemudian menjadi salah satu karakter paling penting dan kompleks dalam Avatar: The Last Airbender.

Toph adalah seorang gadis buta yang merupakan salah satu pengendali tanah terhebat dalam sejarah Avatar: The Last Airbender. Ia juga bertanggung jawab atas penemuan teknik pengendalian logam. Fakta bahwa ia kecil tapi kuat memberikan Toph daya tarik yang besar, tetapi hampir tidak terbayangkan bahwa pengendali tanah yang ikonik ini hampir berakhir sebagai seorang lelaki yang besar dan berotot.

Awalnya, penulis Avatar: The Last Airbender berencana untuk membuat Toph sebagai seorang lelaki yang memiliki tubuh seperti Hulk Hogan atau The Rock. Namun, mereka kemudian memutuskan untuk mengubah Toph menjadi seorang gadis buta yang berusia 12 tahun yang jauh lebih menarik dan unik.

Avatar: The Last Airbender berlatar di dunia yang didominasi oleh budaya Asia dengan penambahan suku Inuit sebagai Suku Air. Lingkungan kuno dan mistis Avatar: The Last Airbender memainkan peran penting dalam menetapkan tema Avatar: The Last Airbender dengan mulus.

Namun, awalnya, penulis Avatar: The Last Airbender memutuskan untuk menempatkan Avatar: The Last Airbender di dunia masa depan, ribuan tahun ke depan. Untungnya, ide itu dibatalkan karena dunia yang teknologis akan mengalihkan perhatian pemirsa dari suku-suku mistis dan karakter-karakter eksentriknya.

Azula, putri Raja Api Ozai dan adik perempuan Zuko, adalah salah satu antagonis utama sepanjang Avatar: The Last Airbender. Ia adalah seorang pengendali api yang sangat berbakat dan kejam, yang tidak segan-segan menggunakan manipulasi dan kekerasan untuk mencapai tujuannya. Azula juga memiliki masalah psikologis yang semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Namun, tahukah kamu bahwa Azula hampir menikah dengan paksa?

Menurut Movieweb, dalam salah satu episode yang tidak pernah ditayangkan, Azula seharusnya bertemu dengan seorang pangeran dari Kerajaan Bumi yang bernama Yin Lee. Raja Api Ozai mengatur pernikahan ini sebagai bagian dari rencananya untuk menguasai dunia. Namun, Azula menolak untuk menikah dengan Yin Lee dan mencoba membunuhnya dengan pengendalian api. Episode ini dibatalkan karena dianggap terlalu gelap dan tidak cocok untuk penonton anak-anak.

Salah satu hal yang membuat Avatar: The Last Airbender begitu menakjubkan adalah penggambaran pengendalian elemen yang berbeda. Setiap elemen memiliki gaya pengendalian yang berbeda, yang didasarkan pada seni bela diri yang nyata. Pengendali air menggunakan Tai Chi, pengendali tanah menggunakan Hung Gar, pengendali api menggunakan Kung Fu Utara, dan pengendali udara menggunakan Ba Gua.

Penulis Avatar: The Last Airbender terinspirasi oleh film-film kung fu yang mereka tonton saat masih kecil, terutama film-film yang dibintangi oleh Jackie Chan dan Jet Li. Mereka juga bekerja sama dengan Sifu Kisu, seorang ahli seni bela diri, untuk memastikan bahwa gerakan-gerakan pengendalian elemen terlihat realistis dan konsisten.

Dunia Avatar: The Last Airbender penuh dengan keajaiban, petualangan, dan pesan moral yang tak lekang oleh waktu. Serial ini akan membawa kamu ke dalam sebuah dunia yang penuh dengan keajaiban dan petualangan, dan akan mengajarkan kamu tentang pentingnya persahabatan, keberanian, dan toleransi. Siapkah kamu untuk menjelajahi dunia Avatar?