5 Fakta Dokumenter Britney vs Spears, Hiruk Pikuk Sang Diva 

Salah satu hal yang paling mengejutkan dari Britney vs Spears ini adalah bahwa Britney didiagnosis demensia, penyakit yang biasanya menyerang orang tua. Film ini menampilkan dokumen yang menyebutkan bahwa ada “perintah yang berkaitan dengan demensia” sebagai salah satu alasan Britney jadi orang yang tidak cakap hukum.

Dokumenter ini juga mengungkap bahwa dokter yang membuat diagnosis tersebut adalah spesialis geriatri, ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang menyerang orang tua. Padahal, Britney baru berusia 26 tahun saat perwalian dimulai pada 2008. Dokter tersebut kemudian mengundurkan diri dari kasus ini pada 2013.

Banyak orang yang mengira Britney menyetujui perwalian atas dirinya dan tidak melakukan perlawanan. Namun, film ini membantah anggapan tersebut dengan menampilkan beberapa dokumen rahasia yang membuktikan bahwa Britney tidak pernah menyetujui perwalian dan berusaha untuk mengakhirkannya sejak awal.

Britney vs Spears menampilkan surat yang ditulis oleh Britney pada 2008. Dalam surat tersebut menyatakan bahwa Britney merasa “diperlakukan seperti seorang anak kecil” dan “dipaksa melakukan hal-hal yang tidak ingin ia lakukan”.

Film ini juga menampilkan rekaman suara Britney yang menghubungi pengacaranya pada 2009. Ia meminta agar dirinya bisa mendapatkan pengacara lain yang bisa membantunya keluar dari perwalian.

Salah satu hal yang membuat Britney sedih adalah bahwa ibunya, Lynne Spears, diduga membuang beberapa barang berharga dari masa kecilnya, seperti boneka, pakaian, dan foto. Hal ini diungkapkan oleh Britney dalam buku autobiografinya yang berjudul The Woman in Me, yang diterbitkan pada Oktober 2021.

Lynne membantah tuduhan tersebut dan mengirimkan pesan publik kepada Britney melalui media sosial, yang mengatakan bahwa ia mencintai dan mendukung putrinya. Namun, Britney tetap merasa kecewa dan tersakiti oleh tindakan ibunya.

Britney dan Janet Jackson adalah dua penyanyi dengan banyak kesamaan, tidak hanya penyanyi dan penari yang sukses, tetapi juga sebagai korban perlakuan buruk dari Justin Timberlake. Britney vs Spears menyoroti bagaimana Timberlake memanfaatkan hubungannya dengan Britney untuk meningkatkan popularitasnya, dan bagaimana ia menyalahkan Jackson atas insiden “malfunction” pada Super Bowl 2004, yang menyebabkan Jackson mendapat sanksi dari industri musik.

Britney vs Spears juga menampilkan wawancara dengan anonim yang mengatakan bahwa Britney dan Jackson masih terikat karena pengalaman mereka. Selain itu, dikatakan bahwa Timberlake “memiliki banyak keuntungan dengan menjatuhkan mereka berdua”. Film ini juga menampilkan permintaan maaf Timberlake yang ia sampaikan melalui media sosial, namun banyak yang meragukan keikhlasannya.

Buku autobiografi Britney yang berjudul The Woman in Me telah mendapat sambutan yang luar biasa dari publik. Banyak selebriti Hollywood yang berminat membuat film berdasarkan buku tersebut.

Menurut sebuah sumber, Britney merasa kewalahan dengan respons atas rilis bukunya pada 24 Oktober 2021 dan kegilaan media yang menyertainya, sehingga timnya menunda membuat keputusan besar tentang hak cipta buku tersebut sampai punya waktu bernapas.

Beberapa nama yang disebut-sebut sebagai kandidat untuk memproduksi atau membintangi film tersebut adalah Reese Witherspoon, Brad Pitt, Margot Robbie, Jennifer Lawrence, dan Zendaya. Britney sendiri belum memberikan komentar resmi tentang rencana pembuatan film tersebut, tetapi ia mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya yang telah mendukungnya melalui media sosial.

Film dokumenter Britney vs Spears ini memberikan gambaran tentang kehidupan Britney yang penuh tekanan, manipulasi, dan eksploitasi. Film ini juga memberikan kita harapan bahwa Britney akhirnya bisa bebas dari perwalian yang telah mengurungnya selama 13 tahun.