Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta EP Baru Bilal Indrajaya - Dua Dunia, Ada Tribute untuk Ade Paloh

potret Bilal Indrajaya di presscon peluncuran EP “Dua Dunia”, Jakarta, Rabu (14/5/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Jakarta, IDN Times - Musisi Bilal Indrajaya kembali dengan Extended Play (EP) terbaru berjudul "Dua Dunia." EP ini terdiri dari 5 track yang akan dirilis pada Jumat (16/5/2025).

Dalam press conference yang berlangsung pada Rabu (14/5/2025), Bilal menceritakan berbagai fakta menarik di balik proses pengerjaan EP "Dua Dunia". Adapun 2 lagu di antaranya merupakan tribute untuk mendiang Ade Paloh.

1. Makna EP "Dua Dunia" dan proses di balik pengerjaannya

potret Bilal Indrajaya di presscon peluncuran EP “Dua Dunia”, Jakarta, Rabu (14/5/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Menurut Bilal Indrajaya, "Dua Dunia" dalam EP barunya ini memiliki makna yang sangat luas, yang bisa diartikan sebagai dua keyakinan atau fase hidup yang berbeda.

"Jadi memang sebenarnya yang dimaksud EP ini lebih luas dari sekadar beda alam. Cuman ada banyak sekali dua beda paham yang akhirnya menjadi jurang pemisah antara dua insan," kata Bilal Indrajaya, Rabu (14/5/2025).

Musisi berusia 29 tahun ini kemudian menjelaskan bahwa proses pengerjaan EP "Dua Dunia" ini memakan waktu sekitar dua tahun setelah album “Nelangsa Pasar Turi” dirilis pada 2023 lalu.

"Alhamdulillah tidak ada kesulitan yang terlalu menggangu yang pada akhirnya menghambat. Cuman ada beberapa yang rekamannya diambil pas bulan puasa haus," lanjutnya.

2. Daftar track di EP "Dua Dunia"

potret Bilal Indrajaya di presscon peluncuran EP “Dua Dunia”, Jakarta, Rabu (14/5/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

EP "Dua Dunia" menghadirkan 5 track yang bertema kesunyian dan kesenyapan. Nuansa intim dan minimalis juga tergambar dari liriknya.

Bilal menjelaskan, "Kenapa sunyi? Karena memang kepengin yang lebih sunyi aja. Jadi ibaratkan nongkrong, sekarang nongkrongnya sama orang yang lebih sedikit. Jadi memang sengaja dibikin lebih sederhana."

Termasuk lagu "Achir Maret" yang sudah lebih dulu dirilis pada 28 Maret 2025 lalu, berikut daftar track di EP "Dua Dunia."

  • Kaus Kaki Merah
  • Achir Maret 
  • Bunga Kenangan di Bandung Utara
  • Akhir Pekan yang Hilang 
  • Tanya

3. EP ini berkiblat pada Iwan Abdulrachman dengan intro lagu "Tanya" terinspirasi dari lagu "Fantasy" milik Kurosuke

potret Bilal Indrajaya di presscon peluncuran EP “Dua Dunia”, Jakarta, Rabu (14/5/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Bilal juga mengungkap referensinya dalam penulisan lagu di EP "Dua Dunia". Dia pun menyebut nama musisi asal Jawa Barat Iwan Abdulrachman sebagai kiblatnya kali ini. 

"Pernah bertemu beliau in person. Semua tentang beliau tentang om Iwan Abdulrachman, tentang segala kisah yang beliau ceritakan waktu itu membuat saya starstruck dengan semua karya-karyanya."

Bilal Indrajaya juga mengungkap fakta menarik lainnya yang datang dari lagu "Tanya". Ternyata, intro lagu tersebut terinspirasi dari lagu "Fantasy" milik Kurosuke.

4. Dua track merupakan tribute untuk mendiang Ade Paloh

potret Bilal Indrajaya di presscon peluncuran EP “Dua Dunia”, Jakarta, Rabu (14/5/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Lewat EP "Dua Dunia" Bilal Indrajaya menghadirkan dua lagu tribute untuk mendiang Ade Paloh yang meninggal dunia pada 19 Maret 2024 lalu. Kedua lagu tersebut adalah lagu "Kaus Kaki Merah" dan "Achir Maret".

"Kenapa Kaus Kaki Merah? Karena doi suka pakai kaus kaki merah. Terus kenapa judulnya Achir Maret? Karena nama beliau adalah Firza Achmar Paloh. Konon katanya adalah singkatan dari akhir Maret karena beliau lahir di tanggal 29 Maret," kata Bilal memberikan penjelasan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti
Rani Asnurida
Triadanti
EditorTriadanti
Follow Us