7 Fakta Film F1: The Movie yang Menarik, Sangat Realistis!

Sejak awal, sutradara Joseph Kosinski telah membawa visi besar untuk film ini, yaitu menjadikan F1: The Movie sebagai film balap paling nyata. Ia menginginkan film ini benar-benar menggambarkan intensitas dan adrenalin dunia Formula 1.

Untuk mewujudkannya, para aktor dalam film F1: The Movie pun benar-benar diminta belajar mengemudi mobil balap sungguhan. Sebab menurut produser Jerry Bruckheimer, satu-satunya cara membuat film ini terlihat nyata adalah menaruh aktor langsung di dalam mobil.

Tahukah kamu, pembuatan F1: The Movie dimulai dari langkah sederhana, yaitu satu e-mail dari Joseph Kosinski ke Lewis Hamilton. Saat itu, Kosinski mengajaknya untuk ikut terlibat dalam ide pembuatan fim ini.

Tentunya Lewis menyambut ide tersebut dengan baik dan menjadi konsultan kreatif dalam proyek ini. Gak hanya itu, ia juga ikut terlibat sejak pre-produksi, melatih aktor soal teknik dasar mengemudi, hingga duduk bersama editor untuk memastikan suara dan ritme adegan terasa nyata.

Dalam film ini, baik Brad Pitt maupun Damson Idris menjalani pelatihan intens untuk menguasai kendaraan Formula 2. Ide penggunaan mobil F2 ini datang dari Toto Wolff, direktur utama tim Mercedes-Benz di Formula 1.

Ia menyarankan agar produksi film menggunakan prototipe F2 yang bisa dimodifikasi untuk keperluan sinematografi. Akhirnya, tim produksi membeli enam unit mobil Formula 2 dan bekerja sama langsung dengan insinyur dari Mercedes di F1.

Mobil-mobil tersebut dirancang ulang agar bisa menampung kamera, perangkat perekam, serta pemancar khusus untuk memudahkan proses syuting. Dengan begitu, adegan-adegan balapan dalam F1: The Movie benar-benar diambil dari kokpit mobil yang melaju di sirkuit.

Salah satu fakta film F1: The Movie adalah proses syutingnya yang dilakukan langsung di tengah balapan resmi Formula 1. Saat syuting, Brad Pitt benar-benar berdampingan langsung dengan Lewis Hamilton dan Max Verstappen di lintasan.

Pihak F1 menyatakan dukungannya secara penuh untuk film ini. Tim film pun diberi akses ke hampir semua area, termasuk paddock, pit lane, dan grid saat balapan berlangsung.

Jadi, adegan-adegan balapan dalam film ini direkam secara langsung saat balapan Grand Prix berlangsung. Proses itulah yang membedakan F1: The Movie dari film balapan lainnya.

Dalam film ini, Brad Pitt dan Damson Idris tidak hanya berakting. Namun, mereka benar-benar harus mengemudi mobil balap. Untuk mencapai tingkat kemiripan yang diinginkan, para aktor menjalani pelatihan intens selama berbulan-bulan bersama pelatih profesional.

Mereka diajarkan berbagai teknik balap, termasuk cara bermanuver, mengatur kecepatan di tikungan, hingga memahami dinamika tekanan G-force. Menariknya, berkat pelatihan ini, Brad Pitt mampu mencatat waktu hanya terpaut sekitar 5 detik dari pembalap Formula 2.

Medapatkan peran Joshua Pearce di F1: The Movie ternyata tidak mudah. Dalam audisi mencari peran ini, Damson Idris harus melalui berbagai tahap audisi, termasuk tes mengemudi langsung.

Menurut casting director Lucy Bevan, Idris adalah sosok cerdas dan pekerja keras yang langsung mempelajari dasar-dasar dalam dunia balap. Lucunya, Lewis Hamilton sempat memberi komentar bahwa karkter Joshua terlalu keren untuk seseorang yang harusnya culun.

Salah satu tantangan besar dalam produksi ini adalah waktu yang sangat terbatas. Oleh karena syuting dilakukan di sela-sela acara Grand Prix, tim produksi sering kali hanya diberi waktu 5 hingga 10 menit untuk merekam adegan tertentu.

Kerennya lagi, beberapa adegan penting seperti momen saat para tokoh di paddock dan pit lane, direkam hanya dalam satu kali take. Oleh karena itu, setiap kru dalam film ini dituntut harus bergerak cepat, akurat, dan efisien.

Nah, itu dia fakta film F1: The Movie dan cerita-cerita seru dibalik pembuatannya. Gimana, makin pengin nonton filmnya? Langsung cek jadwal penayangannya di bioskop kesayangan kalian!