Jakarta, IDN Times - Palari Films siap merilis film terbarunya berjudul Monster Pabrik Rambut. Melalui konferensi pers pada Senin (18/11/2024), tim produksi pun membagikan sederet fakta menarik terkait film ini.
Ternyata, Edwin selaku sutradara dan penulis sampai riset pergi ke Bali. Sementara itu, Iqbaal Ramadhan juga membagikan kisahnya saat menjadi produser eksekutif. Simak selengkapnya di bawah ini!
Selain menjadi pemeran, Iqbaal Ramadhan juga ikut bergabung di balik layar sebagai produser eksekutif. Ia menjelaskan, posisi tersebut memungkinkan dirinya menentukan bagaimana film ini bisa berbeda dari film horor lainnya.
"Kami sadar betul genre horor ini memang yang paling diminati penonton di Indonesia. Sampai kayak setiap Kamis, film baru yang muncul itu sering kali film horor. Nah, bagaimana caranya kami di sini bersama Palari dan lain-lain bisa menciptakan film dengan genre horor, tapi dengan elemen fantasi sehingga bisa memunculkan pengalaman menonton yang baru dan gak monoton," jelas Iqbaal Ramadhan pada Senin (18/11/2024).
Selain menyutradarai, Edwin juga menulis film Monster Pabrik Rambut. Ia pun mengungkapkan usahanya dalam meriset pabrik rambut hingga ke Bali.
"Sebelumnya, kami semua riset mengunjungi pabrik rambut yang ada di Bali waktu itu. Apa, sih kondisi kerjanya, hal-hal teknisnya, apa aja yang bisa dilakukan di sana, dan itulah memulai dengan ceritanya," ujar Edwin selaku sutradara film Monster Pabrik Rambut.
Gak main-main, Palari Films ternyata bekerja sama dengan Jepang dan Singapura untuk memproduksi film Monster Pabrik Rambut. Menurutnya, berkolaborasi dengan negara lain berguna juga mempromosikan film tersebut ke luar negeri.
"Kita Palari Films bekerja sama dengan Jepang dan Singapura, dengan Jepang namanya Hassaku Lab, dengan Singapura namanya Girrafe Pictures. Kemudian mulai berjalannya dari sana, dengan co-production itu. Sebenernya kenapa, sih mau kolaborasi dengan negara-negara kita? Tujuannya adalah supaya film kita ini bisa dirayakan di negara-negara tersebut," jelas Meiske Taurisia selaku produser.
Dian Sastrowardoyo sebagai produser turut menjelaskan kalau kolaborasi ini cukup membuatnya terkejut. Apalagi, salah satu kameramen film Monster Pabrik Rambut ternyata ada yang berasal dari Jepang.
Dian Sastrowardoyo mengungkapkan, "Penulisnya aja ada penulis Jepang dan DOP seorang ibu-ibu umurnya 73 tahun. Ibu Akiko, jadi ini proyek yang internasional. Sudah waktunya proyek Indonesia berkolaborasi seperti ini."
Membuat cerita tentang pabrik rambut, tim produksi pun membangun set sendiri di Produksi Film Negara alias PFN. Produser Meiske mengungkapkan ia dan Edwin sang sutradara punya kedekatan tersendiri dengan PFN lewat pameran Mengalami Kemanusiaan pada 2015 lalu.
"Ketika Edwin memulai ide ini, dia bilang gimana kalau kita balik ke PFN? Jadi memang PFN udah punya nilai yang deket ke kita, dan PFN kita mau syuting, mungkin enak juga, ya," jelas Meiske.
Film Monster Pabrik Rambut sendiri dijadwalkan tayang pada tahun 2025 mendatang.