⁠5 Fakta Film Sakaratul Maut, Referensi Visual Jin Terungkap!

Aktor senior Landung Simatupang membeberkan kesulitannya dalam berakting sebagai Syafaat. Bukan beragama Islam, Landung pun mengaku susah melafalkan doa-doa dalam bahasa Arab.

"Paling sulit itu berdoa. Bahasa arab itu sungguh-sungguh satu tantangan yang berat. Tapi dengan bantuan beberapa teman, dan akhirnya saya bisa melakukan itu," ungkap Landung Simatupang dalam konferensi pers pada Selasa (30/7/2024).

Sementara itu, visual jin dalam film Sakaratul Maut ternyata berangkat dari kisah asli di lingkup sutradara Sidharta Tata. Sutradara hits ini memang mengaku sangat suka mendengar cerita-cerita horor.

"Inspirasinya dari mana? Yang pertama dari cerita-cerita. Jadi sejak kecil kalau ada cerita horor, saya selalu ada di barisan terdepan untuk mendengarkan. Kayak tingginya seberapa, rambutnya sepanjang apa. Sebenernya referensi visual murni dari cerita-cerita orang dan yang pernah melihat," papar Sidharta Tata selaku sutradara Sakaratul Maut.

Indah Permatasari yang berperan sebagai Retno turut membagikan kisahnya selama syuting Sakaratul Maut. Gak main-main, Indah ternyata melakoni adegan laga yang penuh risiko, termasuk membenturkan kepala ke pintu.

Indah menuturkan, "Kebetulan pas adegan terakhir itu sendiri aja, aku ngelakuin sendiri, aku gak ada double body, tapi yang pasti itu safety. Mas Tata selalu make sure itu aman dan kebetulan pas take itu pintunya udah diganti, jadi gak beneran pintu."

Gak ketinggalan Della Dartyan mengaku ada perubahan yang terjadi setelah syuting. Tokoh yang dimainkannya bertengkar dengan Aksara Dena, Della pun keterusan gak akur dengan sang aktor di luar set.

"Sebelum film itu tuh kita pernah syuting bareng. Tapi gak tau pas syuting ini, mungkin ini cara chemistry kita berdua, kayak ada dua saudara yang kalau dalam satu ruangan yang sama pun ngerasa gak enak aja auranya," papar Della.

Untungnya sambil bercanda, Della melanjutkan, "Jadi waktu kita syuting pun kita berantem terus, sampai detik ini pun kita masih (bertengkar)."

Beda lagi dengan Sidharta Tata yang mengaku film Sakaratul Maut jadi tantangan terberatnya. Bukan tanpa alasan, sutradara yang akrab disapa Tata ini baru membuat film yang pemerannya didominasi oleh perempuan. 

"Ini sebenarnya menjadi proyek yang sangat menantang bagi saya. Biasanya saya tuh membuat proyek dari sudut pandang cowok, filmnya maskulin. Cuman di sini tantangannya adalah semua tokoh utamanya itu nyaris didominasi oleh perempuan-perempuan. Makanya saya agak sedikit, aduh bisa gak, ya," jelas sang sutradara. 

Buat kamu yang penasaran, film Sakaratul Maut akan tayang pada 1 Agustus 2024 mendatang di bioskop. Bakal mengajak siapa buat nonton bareng, nih?