7 Fakta Film The School for Good and Evil, Adaptasi Novel Best-Selling

The School for Good and Evil adalah film orisinal Netflix yang diadaptasi dari seri novel populer karya Soman Chainani. Seri ini berhasil menjadi novel best-selling New York Times dengan terjual lebih dari 2,5 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam 30 bahasa.

Bersama David Magee, Soman Chainani juga diberi kepercayaan untuk mengerjakan naskah film ini. Dilansir Deadline, Chainani mengungkap bahwa ia merasa terhormat karena Netflix mengadaptasi karyanya menjadi film.

The School for Good and Evil akan mengisahkan tentang sepasang sahabat bernama Sophie dan Agatha. Setiap empat tahun sekali pada malam tertentu, dua anak berusia 12 tahun dari Desa Gavaldon akan dibawa ke School for Good dan School for Evil. Sekolah tersebut merupakan tempat anak-anak dilatih menjadi pahlawan maupun penjahat.

Sophie dan Agatha merupakan kandidat yang sempurna untuk dibawa ke sekolah tersebut. Namun, pada malam penculikan, mereka mendapati suatu fakta yang sangat mengejutkan. Di situlah persahabatan mereka akan diuji. 

Sophia Anne Caruso akan berperan sebagai Sophie, sang kandidat sempurna dari Desa Gavaldon. Ia bermimpi dibawa ke sekolah dan hidup bahagia selamanya sebagai seorang putri dengan pangeran yang memujanya.

Dengan kepribadian yang ditunjukkan, Sophie percaya bahwa dia dipilih untuk School for Good. Ia yakin akan bergabung dengan jajaran siswa masa lalu seperti Cinderella dan Putri Salju.

Sahabat dari Sophie yang memiliki sifat berlawanan, yaitu Agatha, akan diperankan oleh Sofia Wylie. Berbeda dengan Sophie yang memiliki penampilan cantik dengan rambut pirang, Agatha digambarkan sebagai karakter yang berpenampilan suram dan menjadi kandidat alami bagi School for Evil.

Saat waktu penculikan tiba, nasib Sophie dan Agatha ternyata terbalik. Sophie masuk di School for Evil, sementara Agatha di School for Good.

Namun, bagaimana jika "kesalahan" ini adalah petunjuk pertama untuk menemukan siapa Sophie dan Agatha sebenarnya? Film ini juga akan menggambarkan ketika persahabatan mereka diuji saat menghadapi nasib yang berlawanan ini.

Selain Sofia Wylie dan Sophia Anne Caruso, deretan selebritas Hollywood telah dikonfirmasi bergabung ke jajaran pemeran The School for Good and Evil. Kerry Washington (Scandal) akan berperan sebagai Professor Dovey, sementara karakter Lady Lesso diperankan oleh Charlize Theron (Mad Max: Fury Road).

Michelle Yeoh (Crazy Rich Asians) dikonfirmasi berperan sebagai Professor Anemone dan Laurence Fishburne (The Matrix) akan memerankan The Schoolmaster. Deretan artis lain yang juga berperan di film ini adalah Kit Young (Shadow and Bone) sebagai Rafal, Earl Cave (The End of the F***ing World) sebagai Hort, Jamie Flattes (The Forgotten Battle) sebagai Tedros, dan masih banyak lagi.

Pada Mei 2020, Paul Feig resmi dikonfirmasi menjadi sutradara untuk film The School for Good and Evil. Ia sebelumnya telah mengarahkan berbagi film seperti Ghostbusters (2016) reboot, Spy (2015), The Heat (2013), hingga serial The Office (2005 - 2011).

Naskah film ini dikerjakan oleh sang penulis novel, Soman Chainani, bersama dengan David Magee dan Malia Scotch Marmo. Sementara itu, Roth Films menjadi perusahaan produksi yang bertanggung jawab menangani film ini. Perusahaan ini sebelumnya dikenal dengan berbagai produksi film populer seperti live action dari Snow White and the Huntsman, Alice in Wonderland, hingga Maleficent.

Proses syuting The School for Good and Evil telah dimulai pada April 2021 lalu. Mengambil lokasi di Northern Ireland hingga Belfast Harbour Studios, syuting film ini akhirnya selesai pada bulan Juli di tahun yang sama. Telah memasuki tahap pasca-produksi, film ini dijadwalkan tayang di Netflix pada musim gugur tahun 2022, tepatnya antara bulan September hingga November mendatang.

Dikemas menjadi film yang menyajikan kisah persahabatan yang dibalut dengan genre fantasi, The School for Good and Evil cocok ditonton bersama keluarga. Siap memasukkan film ini di watchlist kamu?