Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Karl Marx dan Friedrich Engels di Oostende pada bulan Januari 2018 dalam adegan terakhir film The Young Karl Marx (Dok. agatfilms-exnihilo/The Young Karl Marx

Kalau kalian penggemar film Eropa atau film Jerman, apakah kalian pernah melihat film The Young Karl Marx? Film yang berasal dari Jerman tersebut merupakan film yang menceritakan perjalanan Karl Marx terutama penemuan ide Komunisme yang mampu mengubah tatanan masyarakat sosial pada saat revolusi industri berlangsung di masa itu. Sebagai penggemar film, film tersebut sangatlah cocok bagi para penggemar film terlebih film sejarah karena film tersebut menjelaskan perjuangan Marx di masa mudanya dalam mencetuskan ideologi komunisme.

Film ini juga menimbulkan pro dan kontra bagi para kalangan kritikus dan masyarakat. Ada yang memberi pujian karena kualitas film serta akting dari para pemeran yang sangat bagus. Namun, ada juga yang menilai bahwa film ini merupakan film propaganda ideologi komunisme dan film tersebut dirilis bertepatan dengan hari gerakan revolusi buruh. Film tersebut dirilis pada tanggal 2 Maret 2017. Berikut kita simak dan bongkar fakta-fakta yang ada di film The Young Karl Marx ini!

1. Mengisahkan perjalanan masa muda Karl Marx

Karl Marx memiliki keinginan untuk menjadi jurnalis yang memiliki pengaruh besar bagi politik dan sosiologis. Film ini dimulai dengan adegan di mana orang-orang miskin mengumpulkan kayu mati di hutan di mana mereka telah melakukan ini selama berabad-abad, tetapi pemerintah telah membuatnya ilegal untuk mengumpulkan kayu karena sekarang secara hukum milik pribadi dari tuan tanah.

Orang miskin dianiaya dan dibunuh di luar jalur ketetapan hukum oleh pejabat pemerintah. Marx menulis tentang peristiwa-peristiwa tersebut dan percaya bahwa kaum kelas borjuis telah mengambil alih kepemilikan negara itu sendiri. Marx bertemu Friedrich Engels, seorang pemuda dari keluarga yang sangat kaya yang memiliki pabrik di Inggris. Keyakinan Engels bahwa para pekerja termasuk anak-anak anak-anak di pabrik ayahnya maupun di tempat lain, diperlakukan dengan sangat buruk dan sering mendapatkan perlakuan yang tidak adil serta upah mereka dibayar rendah.

Para politikus di masa tersebut, bekerja sama untuk menciptakan gerakan politik baru untuk mereformasi dan menyatukan para pekerja yang miskin. Akhirnya, Karl Marx dan Friedrich Engels mecetuskan ideologi serta pemikiran Komunisme. Film berakhir dengan Marx dan Engels menerbitkan teori-teori tertentu, dalam bahasa yang sederhana bagi siapa saja untuk dipahami dalam tulisan yang relatif singkat yang dikenal sebagai Manifesto Komunis pada tahun yang sama dari revolusi pada tahun 1848.

2. Adegan epilog dari film tersebut yang menjadi pengaruh bagi revolusi industri

Karl Marx dan Friedrich Engels bermain catur di Bar (Dok. velvet-film.com/The Young Karl Marx)

Kalau kalian melihat adegan terakhir atau epilog dari film tersebut, ada sebuah pesan penting bahwa sesudah Marx mencetuskan ideologi komunisme dan membuat manifesto Komunis muncul revolusi gerakan buruh yang terjadi di seluruh negara Eropa. Akibat dari revolusi ini, maka terjadi penggulingan terhadap kekuasaan pemimpin lama atau rezim lama untuk melakukan revolusi pemerintahan negara.

Banyak pemerintahan dari negara-negara di Eropa Timur yang jatuh akibat revolusi yang dilakukan gerakan buruh ini. Bahkan revolusi ini menginspirasi banyak negara untuk melakukan hal yang sama demi mereformasi pemerintahan negara. Bahkan tidak hanya sekali, salah satu pengaruh besar bagi pemikiran Marx dan ideologi komunisme yaitu ketika terjadi Revolusi Bolshevik atau Revolusi Rusia yang terjadi pada tahun 1917. Revolusi pada saat itu dipimpin oleh kelompok komunis Rusia beserta gerakan buruh dan berhasil menjatuhkan kekuasaan Tsar yang pada saat itu berkuasa memerintah negara Rusia.

Akibat dari revolusi Bolshevik tersebut, kekuasaan Tsar digulingkan dan nama negara diganti dengan Uni Soviet serta pemerintahan Rusia dipegang oleh partai Komunis. Revolusi Bolshevik tersebut kemudian menginspirasi negara China yang sedang dijajah oleh bangsa Eropa kemudian diikuti oleh negara-negara di Asia Tenggara. Tidak hanya menjadi inspirasi, Uni Soviet bahkan menyebarluaskan ideologi komunisme serta ajaran marxisme.

3. Mengisahkan perjuangan kaum kelas proletar dengan kelas borjouis

Meansir Hipotesa, Karl Marx menganggap bahwa dalam sistem kapitalisme terdapat ketidakstabilan dalam hubungan produksi. Hal ini disebabkan karena adanya pertentangan dari kaum borjouis atau pemilik modal dengan kaum proletar atau pekerja. Pertentangan ini akan berujung pada konfrontrasi antara kedua kelas tersebut, yang Karl Marx nyatakan sebagai pertarungan antara hidup dan mati.

Menurut Karl Marx, sejarah masyarakat adalah sejarah perjuangan kelas, yang mana melahirkan kelompok borjuis dan kelompok proletar. Pada saat itu, kelompok-kelompok yang menyadari bahwa posisinya berada pada kaum proletar atau pekerja, sadar akan melakukan berbagai macam upaya pemberontakan atau revolusi terhadap kaum borjuis. Konflik antarkelas inilah yang kemudian melahirkan perubahan dalam masyarakat. Menurut Marx pula, suatu saat kaum proletar akan memenangkan perjuangan kelas ini yang kemudian akan melahirkan masyarakat baru tanpa kelas.

4. Tanggapan dari beberapa kritikus terhadap film The Young Karl Marx

Jenny Von Westphalen, Karl Marx dan Friedrich Engels (Dok. velvet-film/ The Young Karl Marx)

Di situs Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan rating 60% berdasarkan 47 ulasan dan peringkat rata-rata 6/10. pesan kritik dari situs tersebut berbunyi, "Karl Marx Muda membuat upaya yang berani untuk membuat sinematik filosofis, tetapi tidak memiliki kedalaman yang cukup untuk menangani tema-tema kompleksnya."

Di situs Metacritic, film ini memiliki skor rata-rata 63 dari 100, berdasarkan ulasan dari 13 kritik, menunjukkan "Ulasan yang secara umum menguntungkan".

Media The Guardian memberikan rating film ini empat dari lima bintang dan memberikan pernyataan, "Seharusnya tidak berhasil, tetapi berhasil, karena kecerdasan akting dan stamina serta konsentrasi penulisan naskah film dan penyutradaraan."

Dalam ulasan untuk Inside Higher Ed, Scott McLemee menggambarkan film tersebut sebagai "Potret yang bernuansa kental dengan sejarah dan mampu membangkitkan pergerakan dari revolusioner sebagai seorang pemuda", mencatat kesetiaannya pada catatan sejarah.

5. Film tersebut tayang di bioskop China dalam rangka memperingati ulang tahun Karl Marx

Cao Yin, presiden dan direktur pelaksana China Movie Channel, berbicara pada konferensi pers untuk mempromosikan "The Young Karl Marx" di Beijing pada 4 Mei 2018. (Dok. china.org.cn

Film The Young Karl Marx tersebut pernah tayang di bioskop China. Melansir China.org.cn, film The Young Karl Marx adalah film yang sangat menarik dan mempunyai makna yang sangat penting. Bahkan, film yang mengangkat cerita Karl Marx tersebut sangat diapresiasi bagi warga-warga China karenang mengkat cerita Karl Marx di masa mudanya bertemu dengan Friedrich Engels yang mempunyai kesaamaan dalam pandangan Marx untuk memulai perjalanan dalam mencetuskan ideologi komunisme yang mengarah pada tulisan buku yang berjudul Manifesto Komunis.

"Kami mempersembahkan film ini kepada penonton Tiongkok untuk mengingat kepribadian hebat Karl Marx dan meninjau kembali semangat dan pemikiran briliannya." kata Cao Yin, presiden dan direktur pelaksana China Movie Channel.

Demikian penjelasan mengenai 5 fakta dari film The Young Karl Marx¸ semoga melalui penjelasan mengenai film tersebut dapat menambah wawasan ilmu sejarah mengenai Karl Marx yaitu seorang filsuf dan sosiolog penemu ideologi komunisme yang mengubah sejarah sosial masyarkat pasca era Revolusi Industri. Meskipun film tersebut sudah lama dirilis namun, film tersebut tentu tidak membuat para penonton film kecewa dalam alur cerita film tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team