Kabar miring kini tengah menimpa Jessica Jung. Kakak kandung dari Krystal f(x) ini sedang menghadapi isu utang yang melibatkan brand fashion miliknya, yakni Blanc & Eclare. Mantan anggota SNSD ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Lalu, seperti apa fakta terkait kabar ini? Benarkah dirinya terlibat utang senilai miliaran won? Berikut adalah penjelasannya.
Perusahaan yang sukses itu pun kini tengah tersandung masalah yang cukup pelik. Salah satu media di Hong Kong melaporkan bahwa Blanc & Eclare tidak membayar utang tepat waktu kepada perusahaan Joy King Enterprises (JKE).
Perusahaan itu pun mengajukan pengaduan ke Pengadilan Tinggi Hong Kong dan menggugat sebesar 6,8 juta dolar AS atau sekitar Rp97,2 miliar. Wow, jumlah yang sangat fantastis bukan?
Ia diketahui mendirikan Blanc & Eclare bareng dengan sang kekasih, Tyler Kwon. Jessica terlibat di bagian desain pakaian itu dengan menjabat sebagai Creative Director. Usahanya membuahkan hasil dengan banyaknya cabang dengan total lebih dari 70 cabang yang tersebar di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Makau, Hong Kong, dan masih banyak lagi.
Permasalahan itu berawal dari Blanc Group, yang mengoperasikan Blanc & Eclare meminjam uang kepada Spectra SPC sebanyak dua kali, yakni pada Oktober 2016 dan Mei 2017. Masing-masing sebesar 3 juta dolar AS dan 1 juta dolar AS. Total pinjaman mencapai Rp57,2 miliar.
Namun secara mengejutkan JKE menggugat Blanc & Eclare karena dianggap tidak bisa membayar utang tepat waktu. Sebab pinjaman tersebut jatuh tempo pada 10 September lalu dan meminta pelunasan secepatnya, berikut dengan bunga pokoknya.
Dengan adanya gugatan itu, nama Jessica Jung tentu saja terseret. Padahal selama ini, ia memiliki citra yang baik di kalangan publik, baik sebagai artis maupun pebisnis. Kini, reputasinya pun menjadi buruk dan banyak rumor yang tidak jelas mengarah padanya. Bahkan banyak yang menuduh bahwa utang tersebut digunakan secara pribadi oleh Jessica.
Tak hanya reputasi Jessica saja, kabar buruk pun menimpa perusahaannya. Ada rumor yang mengatakan bahwa Blanc & Eclare selaku perusahaan besar tidak memenuhi hak karyawannya dengan baik.
Waktu lembur, gaji tahunan, dan kesejahteraan dari perusahaan itu tidak sebanding dengan pekerjaannya. Bahkan disebutkan juga perusahaan itu tidak memiliki sistem yang jelas dan tidak ada sesuatu yang bisa dipelajari.
Karena banyaknya isu dan rumor yang merugikan, perusahaan pun membuat klarifikasi. Tyler, yang juga berposisi sebagai CEO perusahaan, mengatakan bahwa usai adanya penandatanganan kontrak antara Spectra SPC dan JKE.
Sebelum rumor ini beredar, keduanya sepakat untuk menunda pelunasan pinjaman karena adanya pandemik. Namun ia dikejutkan dengan adanya gugatan dari JKE. Tyler pun menunjukkan MoU yang berisi tentang perpanjangan waktu pengembalian utang, tapi JKE tidak menerima hal itu dan meminta pelunasan dalam waktu 2 minggu usai jatuh tempo hingga akhirnya mengajukan gugatan.
Tak hanya menjelaskan detail soal utangnya, Tyler pun mengklarifikasi bahwa pinjaman tersebut bukan digunakan untuk keperluan pribadi Jessica. Semuanya murni digunakan untuk kepentingan perusahaan.
Meskipun isu ini masih berjalan, semoga semua masalah yang menimpa Jessica dan perusahaannya segera teratasi, ya. Apa pendapatmu mengenai masalah ini?