Hubungan Jake Gyllenhaal dan Taylor Swift di masa lalu kembali tersorot ketika Taylor mengumumkan perilisan rekaman ulang dari album Red (2012). Rekaman baru album ini menampilkan versi 10 menit dari All Too Well yang disebut-sebut berisi petunjuk tentang putusnya hubungan antara Jake dan Taylor di masa lalu.
Walaupun kini telah menjalin kasih dengan pasangan masing-masing, yuk, simak 7 fakta hubungan Jake Gyllenhaal dan Taylor Swift di bawah ini.
Jake Gyllenhaal dan Taylor Swift pernah berkencan dari Oktober hingga Desember 2010. Mereka pun berpisah tepat sebelum ulang tahun Taylor yang ke-21. Momen ini disebut-sebut terlukis di lirik tambahan lagu tersebut.
"Kamu, yang memikat ayahku dengan lelucon yang menonjolkan diri. Menyeruput kopi seperti kamu berada di acara larut malam. Tapi kemudian dia melihatku menatap pintu depan sepanjang malam, berharap kau datang. Dan dia berkata, 'Seharusnya bersenang-senanglah di usia 21,'" lantun Taylor.
Hubungan mereka dimulai ketika Taylor berusia 20 tahun dan Jake berusia 29 tahun. Artinya usia mereka terpaut cukup jauh yaitu 9 tahun. Fans menduga perbedaan usia ini dituangkan Taylor dalam lagu maupun video klip 'All Too Well'.
Dalam versi baru lagu 'All Too Well,' Taylor menyanyikan, "Kamu bilang jika usia kita lebih dekat mungkin akan baik-baik saja dan itu membuatku ingin mati." Selain itu, Taylor juga kembali menyebut perbedaan umur di lirik "Aku akan bertambah tua, namun para kekasihmu tetap seusiaku."
Pada dasarnya fans merasa Taylor Swift telah memberi petunjuk dan mengonfirmasi kecurigaan penggemar bahwa All Too Well dibuat berdasarkan kisah asmaranya dengan Jake Gyllenhaal, melalui catatan liner rilis asli Red pada 2012.
Dalam pesan tersembunyinya di dalam lirik lagu tertulis 'MAPLE LATTES,' minuman yang pernah dinikmati mantan pasangan tersebut lebih dari sekali. Taylor juga menyebutkan ia terinspirasi dari judul lagu dari Temper Trap, salah satu band favorit Gyllenhaal.
Dikabarkan bahwa walaupun Jake adalah orang yang mengejar Taylor, ia juga yang mengakhiri hubungan mereka melalui telepon.
Terkait itu, lirik tambahan dalam versi rekaman ulang tersebut juga seakan menunjukkan patah hati yang Taylor rasakan saat itu. Misalnya dalam lirik “Mereka bilang semuanya baik-baik saja dan berakhir dengan baik, tapi aku berada di neraka baru setiap kali kau melintas di pikiranku.”
Dikabarkan bahwa salah satu alasan besar Jake mengakhiri hubungan dengan Taylor adalah perhatian media. Sang aktor disebut merasa tak nyaman dengan semua perhatian yang mereka terima dan ingin mempertahankan privasi. Jake juga menjadi kurang nyaman dengan perbedaan usia mereka, yang menjadi lebih jelas semakin lama mereka berkencan.
Walau benci membahas kehidupan cintanya, tetapi Jake pernah membahas hubungannya dengan Taylor beberapa kali, seperti dalam wawancara bersama Howard Stern pada 2015 dan dengan The Guardian pada 2017.
Penggemar memperhatikan bahwa tokoh mantan Taylor dalam video klip We Are Never Ever Getting Back Together mengenakan syal di lehernya. Taylor menjelaskan dalam sebuah wawancara bahwa inspirasi untuk lagu itu berasal dari salah satu teman mantan pacarnya. Teman tersebut datang dan mengatakan bahwa dia mendengar Taylor dan sang mantan balikan.
Beberapa bulan setelah perpisahan mereka, Taylor dan Jake bertemu di Vanity Fair Oscar Party. Pada Januari 2011, mantan pasangan itu juga terlihat makan bersama di Bound'ry, sebuah restoran di dekat kondominium Taylor di Nashville.
Itulah 7 fakta mengenai hubungan Taylor Swift dan Jake Gyllenhaal yang diduga diubah menjadi lagu 'All Too Well' oleh Taylor. Sudah dengar versi terbarunya?