5 Fakta Kontroversial Bianca Censori, Dirundung Masalah

Ayah Bianca Censori yang bernama Elia Censori atau yang dipanggil Leo, lahir di Italia dan berimigrasi ke Australia pada 1960-an bersama orang tua dan saudara kandungnya. Leo dan beberapa saudara kandungnya terlibat dalam kejahatan terorganisasi di wilayah Melbourne, Australia, sepanjang era 1980-an. Keluarga Censori ini terlibat dalam perjudian ilegal. Mereka memiliki bisnis mesin slot, atau skema perjudian untuk mencari keuntungan.

Pada 1982, Leo ditangkap polisi karena kepemilikan heroin, serta beberapa kejahatan terkait senjata api. Leo akhirnya menghabiskan 5 tahun hidupnya di balik jeruji besi atas kejahatan ini. Setelah dibebaskan, istrinya saat itu, Faye Glascott, menceraikannya dan menceritakan kisah hidupnya kepada surat kabar Herald Sun.

Faye Glascott membeberkan kalau Leo adalah pelaku kejahatan kelas kakap. Leo kemudian menikahi ibu Bianca Censori bernama Alexandra Censori. Keduanya masih bersama  hingga kini. 

Selama ayah Bianca Censori, yaitu Leo Censori, menjalani hukuman penjara atas tuduhan narkoba dan senjata api, saudara kandung Leo, Eris Censori, dijatuhi hukuman mati. Eris adalah seorang gangster terkenal, yang sering disebut sebagai "Al Capone-nya Melbourne." Eris dinyatakan bersalah atas aksi pembunuhan.

Eris awalnya dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan seorang pelayan di Perth, Australia. Hukuman tersebut kemudian diringankan, ketika pada 1984, Australia menghapus hukuman mati, sehingga Eris masih menghabiskan hidupnya di penjara. Kemudian pada 2015, Eris gagal mencabut pembatasan pembebasan bersyaratnya.

Eris dan Leo bukan satu-satunya keluarga Censori yang terlibat dalam tindak kejahatan. Edmondo Censori, saudara kandungnya yang lain, juga dihukum atas beberapa aksi kejahatan di Victoria, Australia. Kejahatannya beragam, mulai dari pencurian, intimidasi, hingga penyerangan terhadap polisi. Mungkinkah karena tumbuh dalam keluarga yang bermasalah membuat Bianca Censori juga ikut bermasalah ketika menikah dengan Kanye West?

Murphy Aficionado mengajukan gugatan terhadap mantan bosnya, yaitu Kanye West. Seperti dilansir TMZ, Murphy Aficionado dipecat Kanye West pada 2023. Setelah itu, Murphy langsung mengajukan gugatan terhadap Kanye West, menuduh rapper tersebut gak menggajinya dan bekerja di lingkungan yang gak layak. Murphy Aficionado juga menuduh ada banyak perilaku cabul antara Kanye West dan Bianca Censori.

Selain itu, saat masih bekerja dengan Kanye West, Kanye sering kali meminta Murphy Aficionado untuk menemuinya di hotelnya di Beverly Hills. Nah, Murphy pun menuduh bahwa pada 2022, ketika Kanye West membuka pintu hotel, terlihat Kanye West dan Bianca Censori baru saja berhubungan intim. Bianca bahkan berusaha menutupi tubuhnya yang tanpa busana.

Namun, di minggu yang sama, Kanye West kembali meminta Murphy ke kamar hotelnya untuk mengadakan rapat terkait pekerjaan. Namun alih-alih rapat, Kanye West meminta Murphy untuk menunggunya, karena Kanye ingin di pijat oleh tukang pijat. Murphy mendengar dengan jelas bagaimana Kanye berhubungan seksual dengan tukang pijat tersebut. Namun, perempuan itu bukanlah Bianca Censori.

Sebelum heboh di Grammy Awards 2025, Bianca Censori dan Kanye West sempat bikin heboh jagat maya karena video mereka yang tertangkap basah melakukan aksi senonoh di perahu gondola di Venesia, Italia. Pihak berwenang di Venesia memanggil Bianca Censori dan Kanye West, untuk menyelidiki dugaan tindakan asusila di muka umum.

Akibat tindakan tersebut, pasangan itu gak boleh lagi menaiki perahu gondola dari Venezia Turismo Motoscafi, sebuah perusahaan perahu gondola yang membawa mereka berdua. Namun, penduduk setempat menekan polisi untuk menuntut pasangan tersebut. Waduh, ada-ada saja pasangan ini!

Pada April 2024, Bianca Censori dan Kanye West berpesta di Chateau Marmont. Seketika seorang tamu datang dan secara gak sopan menyentuh tubuh Bianca Censori. Dalam pernyataan dari juru bicara Kanye West kepada Hollywood Reporter, orang asing ini memasukkan tangannya ke dalam busana Bianca, meremas pinggangnya, lalu menciumnya. Namun, setelah insiden itu, Kanye West meninju wajah laki-laki tersebut.

Nah, ini ternyata bukan pertama kalinya Kanye West atau yang dikenal Ye ini melakukan kekerasan fisik terhadap seseorang. Pasalnya, pada Januari 2022, Kanye West meninju seorang penggemar yang meminta tanda tangannya. Dalam kasus itu, Jaksa Kota Los Angeles memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan terhadap rapper "Runaway" tersebut. Ada juga insiden pada 2023. Kali ini Ye dituntut karena diduga menyerang seorang paparazzi.

Nah, dengan perilaku Kanye West yang selalu bikin masalah, banyak netizen yang menduga kalau akar masalahnya adalah Kanye West sendiri. Gak sedikit yang bilang kalau Kanye West-lah yang memang bermasalah sejak dulu, dan Bianca menjadi korbannya dan sengaja dieksploitasi oleh Kanye West. Bahkan ada yang mendoakan agar Bianca segera mengakhiri hubungannya dengan Kanye West sebelum hal tragis kembali menimpanya.