Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bernadya dan JKT48 (instagram.com/bernadyaribka)
Bernadya dan JKT48 (instagram.com/bernadyaribka)

Bernadya dan JKT48 baru saja merilis single kolaborasi dengan judul "Percik Kecil" yang telah ditampilkan perdana dalam konser "FULL HOUSE" JKT48 (26/7/2025). MV dari lagu ini kemudian dirilis keesokan harinya di kanal YouTube Bernadya dan segera menjadi favorit banyak orang. Di balik kolaborasi yang apik, ada beberapa fakta menarik yang perlu kamu tahu tentang lagu "Percik Kecil."

Ternyata, lagu "Percik Kecil" sempat mengalami perubahan lirik, loh! Sebelum diputuskan untuk menjadi single kolaborasi dengan JKT48, lagu ini juga hampir masuk dalam album pertama Bernadya. Simak fakta lengkapnya melalui artikel ini, yuk!

1. Makna lagu "Percik Kecil"

Bernadya dan JKT48 (instagram.com/jkt48)

Dalam konser "FULL HOUSE" JKT48, Bernadya sedikit menjelaskan bahwa lagu "Percik Kecil" mengisahkan tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan yang rasa cintanya sudah meredup dengan sendirinya, tetapi keduanya juga saling tidak sadar. Pada akhirnya, hubungan mereka selesai begitu saja tanpa mereka sadari, seolah takdir dan semesta sudah berkehendak seperti itu. Dari lirik lagunya, tokoh utama dalam lagu ini menceritakan bagaimana orang yang pernah dicintainya terus mengulang kesalahan yang sama dan memberikan janji palsu bahwa dirinya akan berubah.

Saat perasaan mereka mulai redup, tokoh utama dalam lagu ini mulai menyadari ada yang hilang dan kurang dalam hidupnya, tetapi itu bukan hal besar dan dirinya akan terbiasa meski tetap merasakan kesedihan. Masih ada banyak momen yang belum mereka selesaikan, seperti pembahasan politik, tetapi semua itu terlewatkan karena rasa cinta dalam hubungan mereka telah meredup dengan sendirinya. Seseorang ini sudah cukup lama bertahan, tetapi kali ini ia sudah benar-benar lelah dan akhirnya memilih untuk melepaskannya.

2. Lagu "Percik Kecil" menceritakan kisah cinta Bernadya semasa SMA

Bernadya dan JKT48 (instagram.com/jkt48)

Melalui video behind the scene pembuatan MV "Percik Kecil" yang diunggah di kanal JKT48 TV, Bernadya mengungkapkan bahwa lagu ini sebenarnya terinspirasi dari kisah cintanya saat SMA, loh! Lagu yang ditulis pada tahun 2021 ini mengisahkan momen Bernadya dan seseorang saling tahu sedang menyukai satu sama lain, namun perlahan perasaan itu memudar dengan sendirinya.

Percik kecil menggambarkan bahwa perasaan cinta keduanya memang ada, tetapi tidak begitu besar, dan lama-lama meredup hingga menghilang tanpa disadari. Hal ini yang membuat keduanya tidak merasa kehilangan dan ketika sudah benar-benar asing, tidak ada yang saling mencari.

3. Bernadya ungkap sempat mengganti beberapa lirik dalam lagu "Percik Kecil"

Bernadya dan JKT48 (instagram.com/jkt48)

Melalui siaran langsung TikTok (6/8/2025), Bernadya membocorkan bahwa ada perubahan dalam lagu "Percik Kecil" sebelum dirilis bersama JKT48. Chorus "Percik Kecil" menjadi satu-satunya bagian dalam lagu ini yang tidak mengalami perubahan sama sekali sejak tahun 2021, baik nada maupun liriknya. Namun, pada bagian verse ada sedikit perubahan, tetapi secara isi kurang lebih tetap sama.

Lagu "Percik Kecil" dinyanyikan oleh JKT48 sejak intro hingga chorus pertama, kemudian Bernadya baru mulai menyanyi pada lirik, "Topik politik paling menarik. Padahal, kita belum bahas sampai habis." Nah, ternyata lirik tersebut mengalami perubahan, yang semula berbunyi, "Dimana? Tapi kemarin, bukankah kita masih di tengah pembahasan politik?" Lirik pada bagian itu mengalami perubahan karena nadanya telah diaransemen ulang dan pemenggalan katanya tak lagi sesuai, tetapi Bernadya tetap teguh ingin mempertahankan kata politik.

4. Lagu "Percik Kecil" sempat direncanakan untuk masuk ke album perdana Bernadya

Bernadya dan JKT48 (instagram.com/jkt48)

Adryanto Pratono atau yang akrab disapa Boim selaku pendiri Juni Records yang menaungi Bernadya membagikan sekilas kisah dibalik lagu "Percik Kecil" melalui unggahan Instagram-nya. Bernadya juga mengungkapkan melalui siaran langsung di TikTok (6/8/2025) bahwa Boim sangat suka dengan lagu "Percik Kecil" dan lagu ini sempat direncanakan untuk masuk ke album perdana Bernadya yang bertajuk "Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan." Namun, lagu "Percik Kecil" batal masuk ke album tersebut karena dirasa kurang depresif dan tidak selaras dengan lagu-lagu lainnya.

Di bulan Oktober 2024, JKT48 dan Bernadya sudah mulai merencanakan single kolaborasi mereka. Bernadya bersama Juni Records kemudian memilih almarhum Gusti Irwan Wibowo sebagai produser dari lagu "Percil Kecil" dan selanjutnya ada Rishanda Singgih yang bergabung untuk membantu menyelesaikan lagu ini.

5. Member JKT48 apresiasi kegigihan Bernadya menghafalkan koreografi "Percik Kecil"

Bernadya dan JKT48 (instagram.com/jkt48)

Bernadya benar-benar merasa sangat senang dan excited ketika mendapat tawaran kerja sama menciptakan lagu untuk JKT48. Bahkan saat harus mencoba pengalaman baru dengan berlatih koreografi bersama para member, penyanyi kelahiran 2004 itu menjalaninya dengan sepenuh hati. Member JKT48 pun memuji bagaimana Bernadya sangat semangat dan gigih menghafalkan koreografi lagu "Percik Kecil."

Para member JKT48 menceritakan bahwa sebelum datang ke tempat latihan, Bernadya sudah lebih dulu mengulik koreografi "Percik Kecil" melalui video supaya tidak kagok. Bernadya bahkan tak ragu untuk meminta member JKT48 mengajari detail atau bagian yang dirasa masih sulit untuknya. Koreografi "Percik Kecil" memang disederhanakan supaya energi Bernadya dan JKT48 bisa terlihat sama, meski begitu, para member tak berhenti memuji Bernadya yang bisa belajar dengan sangat cepat.

Kolaborasi tak terduga antara Bernadya dan JKT48 justru menghasilkan karya berkualitas yang dengan cepat mencuri hati banyak orang. Apakah lagu "Percik Kecil" akan masuk dalam playlist harianmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team