Beberapa waktu lalu, band Måneskin ramai dibicarakan warganet setelah berhasil memenangkan Eurovision Song Contest ke-65 yang digelar tahun 2021 ini. Kemenangan band asal Italia ini menjadi angin segar bagi ajang tersebut mengingat mereka band rok pertama yang berhasil menyabet gelar pemenang sepanjang pagelaran Eurovision.
Seberapa kerennya sih Måneskin yang dielu-elukan warganet? Mari berkenalan lewat beberapa fakta menarik berikut.
Måneskin awalnya hanya terdiri dari dua orang personel, Victoria de Angelis dan Thomas Raggio yang saat itu masih duduk di bangku SMA. Mereka kemudian membuat pengumuman rekrutmen anggota baru dan akhirnya Damiano David dan Ethan Torchio bergabung membentuk kuartet. Para personel Måneskin berusia cukup muda. Keempatnya lahir antara tahun 1999-2001.
Dengan karisma dan suara brilian, tak heran jika banyak yang menganggap leader Måneskin adalah sang vokalis, Damiano David. Ia juga dikenal sebagai yang paling populer. Namun, leader dan founder sebenarnya adalah Victoria. Ia yang menemukan nama band tersebut. Måneskin diambil dari bahasa Denmark yang berarti cahaya bulan. Victoria sendiri memiliki darah Denmark dari salah satu orang tuanya.
Setelah terbentuk dan mulai menulis single sendiri, mereka mencoba peruntungan di ajang X-Factor Italia musim kesebelas di tahun 2017. Mereka berhasil bertahan sampai final dan meraih juara dua. Sejak itu, nama Måneskin mulai diperhitungkan.
Mereka dapat kontrak dengan label rekaman dan mulai merilis musik video di kanal resmi mereka di YouTube. Band muda ini juga merilis EP yang berisi beberapa lagu original dan dua lagu cover terbaik yang mereka nyanyikan selama ajang X-Factor.
Album debut tersebut dirilis tahun 2018 dengan 12 tracks dengan hits single Moriro da Re dan Le parole lontane. Tak hanya dalam bahasa Italia, mereka menulis beberapa lagu dengan lirik bahasa Inggris seperti New Song, Are You Ready? dan Fear for Nobody.
Selisih tiga tahun, Måneskin kembali dengan album keduanya Teatro d'ira. Dibagi jadi dua volume, mereka baru merilis volume pertamanya yang berisi delapan lagu. Lagu "Vent'anni"dan "Zitti e Buoni" masuk dalam album ini.
Warna musik Måneskin memang sangat unik, perpaduan rock & roll dengan alternatif pop. Apalagi dipadu dengan suara tenor Damiano yang menggelegar.
Sanremo Music Festival merupakan salah satu festival musik paling prominen di Italia yang disiarkan oleh RAI. Di ajang tersebut, Måneskin membawakan lagu andalan mereka Zitti e Buoni dari album terbarunya dan berhasil merebut juara pertama. Setelah itu, secara otomatis band ini didapuk menjadi perwakilan Italia di Eurovision Song Contest.
Secara harfiah arti dari judul lagu tersebut dalam bahasa Inggris adalah 'Shut Up And Behave'. Dari liriknya, lagu tersebut memang berisi sindiran pada aturan dan ekspektasi sosial yang kadang membelenggu seseorang untuk menjadi dirinya sendiri.
Lagu tersebut berhasil mereka bawakan tanpa cela di Grand Final Eurovision 2021 diikuti dengan pengumuman juara yang dramatis. Måneskin dan satu band rok asal Finlandia, Blind Channel difavoritkan penonton untuk menjuarai ajang tersebut.
Saat konferensi pers pada malam final Eurovision, Damiano David diduga menghisap kokain saat ia membungkuk di bawah meja. Namun, tuduhan tersebut ditepis dengan keputusan penyelenggara Eurovision untuk melakukan tes pada Damiano. Hasilnya negatif dan mereka sendiri meluruskan bahwa ia membungkuk di bawah meja karena melihat salah satu rekannya tak sengaja memecahkan gelas wine yang ada di bawah meja.
Kemenangan Måneskin menjadi kemenangan ketiga Italia di ajang Eurovision. Italia terakhir memenangkannya di tahun 1990. Sejak itu pula, Måneskin menjadi ikon baru Italia. Lagu Zitti e Buoni menjadi lagu Italia pertama yang paling banyak didengarkan di Spotify dan berhasil masuk dalam UK Chart. Menakjubkan.