Visinema Pictures kembali meluncurkan kisah persahabatan dari trilogi film Filosofi Kopi, yakni berjudul Ben & Jody. Namun, Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara membawa film terbarunya sangat berbeda dari sebelumnya.
Penasaran seperti apa dengan film Ben & Jody yang digadang-gadang menjadi langkah baru bagi Visinema sekaligus Angga? Simak di bawah ini. Keep scrolling!
Di film Ben & Jody, sudah pasti dibintangi Chicco Jerikho dan Rio Dewanto sebagai pemeran utama dari film trilogi Filosofi Kopi. Selain mereka ada lagi pemain utama yang aktingnya gak perlu diragukan lagi, ada Yayan Ruhian, Hana Prinantina, Arswendi Nasution, Aghniny Haque, Luna Maya, hingga si kecil Muzakki Ramdhan.
Sepanjang produksi Visinema Pictures biasanya menyuguhkan film tentang drama keluarga, drama komedi, hingga romantis. Namun, lewat Ben & Jody menjadi film pertama Visinema dengan genre action.
Mempunyai film genre action pertama hal ini menandakan Visinema semakin berkembang dan keluar dari zona nyaman.
"Ben & Jody adalah film yang saya berani bilang, akan sangat seru dan terasa action-nya ketika disaksikan di bioskop. Bisa dilihat dari berbagai adegan aksi mulai dari tembak-tembakan hingga car chase," ucap Cristian Imanuell produser film Ben & Jody.
Biasanya sebuah film trilogi bisa dinikmati jika menonton kisah-kisah sebelumnya. Namun tenang aja, kamu gak perlu menonton Filosofi Kopi dan Filosofi Kopi 2: Ben & Jody agar bisa menikmati film Ben & Jody.
Dalam film Ben & Jody, Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) menghadapi situasi nyawa mereka terancam antara hidup dan mati, hal yang gak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Aktor ternama Yayan Ruhian sudah sering mondar-mandir membintangi beberapa film action. Tak heran jika di Ben & Jody, ia mendapat tokoh antagonis sekaligus sebagai fighting choreographer.
"Sebagai seorang fighting choreographer, tentu saya sering berdiskusi dengan Mas Angga selaku sutradara filmnya. Bersama-sama, kami membicarakan dan membuat adegan berantem dari masing-masing karakter dengan sedetail mungkin," ucap Yayan.
Yayan menambahkan bahwa karakter di film Ben & Jody memiliki gaya bertarung mereka masing-masing. Ada yang lihai menggunakan belati, ketapel, hingga pistol.
"Karena memang, setiap karakter kami buat spesial dengan memiliki gaya bertarung mereka masing-masing. Karakter-karakter dari Desa Wanareja yang sudah akrab
dengan bela diri, tentu treatment dan koreografi bertarungnya berbeda dengan karakter Ben dan Jody yang bisa dikatakan awam," lanjut sang pemain Aa Tubir.
Menjadi film action pertama dari Visinema, Ben & Jody sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar. Tak perlu menunggu lama lagi karena film Ben & Jody akan tayang 27 Januari 2022 di bioskop seluruh Indonesia.
Film Ben & Jody sebagai bukti perkembangan Visinema menjadi rumah produksi dengan menyuguhkan berbagai genre. Terbaru ada film dengan genre action sekaligus menjadi film trilogi dari Filosofi Kopi, yakni Ben & Jody.