7 Fakta Menarik Film Good Boy, Sedih dan Bikin Merinding!

- Seluruh film diambil dari perspektif anjing
- Pemeran Anjing menggunakan peliharaan milik sutradara
- Proses syuting memakan waktu tiga tahun penuh
Tahun 2025 rupanya menjadi momen yang cukup istimewa bagi para cinephile, terutama untuk para penggemar film horor. Pasalnya, tahun ini hadir berbagai film horor seru dengan alur yang gak biasa, salah satunya adalah Good Boy.
Film yang dijadwalkan rilis pada 3 Oktober 2025 ini langsung menarik perhatian publik karena menyajikan cerita menyeramkan dan unik. Alih-alih menghadirkan banyak jump scare, film ini justru mengambil sudut pandang seekor anjing bernama Indy yang bisa melihat hal-hal tak kasat mata.
Ada banyak fakta menarik film Good Boy yang bisa kita bahas, seperti proses syuting hingga pemeran Indy dalam film ini. Nah, sembari menunggu Good Boy tayang di bioskop, yuk simak deretan fakta menariknya di bawah ini!
1. Seluruh film diambil dari perspektif anjing

Salah satu hal paling menarik untuk dibahas dari Good Boy adalah cara ceritanya dibangun. Film ini sepenuhnya menggunakan sudut pandang seekor anjing bernama Indy.
Penonton pun tidak hanya melihat adegan dari sudut pandang mata manusia, melainkan sejajar dengan tinggi tubuh anjing. Dengan begitu, penonton bisa ikut merasakan pengalaman horor melalui penglihatan, pendengaran, hingga gerakan kecil dari Indy.
Gak hanya itu, banyak adegan dalam film ini yang menampilkan sudut kosong, suara samar, dan tatapan Indy yang fokus pada sesuatu yang tak kasatmata. Adegan-adegan ini berhasil membangun suasana horor yang mencekam bagi penonton.
2. Pemeran anjing menggunakan peliharaan milik sutradara
Fakta menarik film Good Boy lainnya terletak pada pemeran utamanya. Ben Leonberg sebagai sutradara film ini memilih anjing peliharaannya sendiri sebagai aktor utama. Indy merupakan anjing golden retriever kesayangan Leonberg dan bukan hewan yang terlatih khusus untuk dunia perfilman. Fakta inilah yang justru membuat penampilannya terasa lebih tulus dan penuh emosi.
Ikatan emosional antara sutradara dan peliharaannya membantu menghadirkan ekspresi yang otentik di layar. Penonton juga bisa melihat bagaimana Indy merespons situasi menegangkan dengan cara yang alami dan bukan dipaksakan. Jadi semakin yakin untuk menonton film ini, kan?
3. Proses syuting memakan waktu tiga tahun penuh

Menggarap film dengan pemeran utama seekor anjing tentu memiliki tantangan tersendiri. Proses syuting Good Boy memakan waktu hingga tiga tahun penuh dengan total lebih dari 400 hari pengambilan gambar.
Hal ini disebabkan tim produksi harus benar-benar menyesuaikan dengan kondisi Indy. Jika anjing tersebut sedang tidak bersemangat atau kelelahan, proses syuting otomatis tertunda. Kesabaran dan konsistensi menjadi kunci keberhasilan dari film Good Boy.
Pada praktiknya, sutradara bersama tim kreatif menggunakan berbagai cara untuk mengarahkan Indy. Mereka menggunakan camilan, suara, bahkan mainan agar Indy bergerak sesuai kebutuhan cerita.
4. Prosesi syuting tanpa bantuan CGI atau pelatihan khusus
Hal lain yang membuat Good Boy terasa istimewa adalah proses pembuatannya yang sama sekali tidak menggunakan CGI. Semua adegan dilakukan dengan memanfaatkan ekspresi alami Indy tanpa adanya efek komputer yang menambah dramatisasi reaksi anjing tersebut.
Keputusan ini menambah kesan autentik pada film. Penonton bisa melihat bagaimana Indy benar-benar merasa cemas, penasaran, atau takut tanpa ada rekayasa. Tim produksi hanya menggunakan metode sederhana, seperti memanggil namanya atau membuat suara tertentu agar Indy mengarahkan pandangan ke sudut tertentu.
5. Indy dapat melihat sosok gaib yang tak terlihat manusia

Fakta menarik film Good Boy selanjutnya yaitu terdapat pada alur ceritanya. Dalam film ini, Indy memiliki kemampuan khusus untuk melihat hal-hal yang tidak bisa ditangkap mata manusia. Ia kerap menatap sudut gelap, ruangan kosong, atau bagian rumah yang terlihat biasa bagi pemiliknya, Todd.
Namun dari sudut pandang Indy, terdapat kehadiran makhluk gaib yang membuat nuansa semakin mencekam. Adegan ini juga berhasil membuat penonton ikut larut dalam rasa was-was karena hanya Indy yang mengetahui sosok yang ia lihat. Penonton tidak hanya diajak merasakan ketakutan biasa, tetapi juga frustrasi karena mengetahui sesuatu yang tidak disadari karakter manusia.
6. Meraih rating tinggi di Rotten Tomatoes
Tidak hanya memiliki konsep yang unik, Good Boy juga sukses meraih apresiasi dari para kritikus. Film ini bahkan mendapatkan rating 95 persen di Rotten Tomatoes, lho!
Rating tersebut merupakan pencapaian yang cukup tinggi untuk film horor independen. Selain itu, banyak juga ulasan yang menyebutkan bahwa film ini berhasil memadukan nuansa horor dengan emosi dari hubungan antara anjing dan pemiliknya.
Good Boy bahkan mendapatkan pujian dari berbagai penonton di festival film, terutama setelah penayangan perdana di SXSW 2025. Para kritikus menilai film ini tidak hanya menegangkan, tetapi juga menyentuh hati.
7. Produksi independen dengan durasi pendek

Fakta menarik yang terakhir yaitu proses produksi film yang dilakukan dengan anggaran terbatas. Film independen ini memiki durasi sekitar 72 menit, jauh lebih singkat dibanding film horor komersial lainnya. Meski begitu, alur ceritanya mampu membangun nuansa menegangkan dari detik pertama.
Good Boy juga melewatkan adegan-adegan yang bertele-tele dalam film sehingga penonton bisa langsung menikmati cerita utama dari film ini. Jadi, gak perlu anggaran besar dan durasi panjang untuk mencipatakan film horor yang berkulaitas.
Itulah beberapa fakta menarik film Good Boy yang membuatnya berbeda dari film horor lainnya. Dengan sudut pandang seekor anjing, proses syuting panjang tanpa CGI, hingga produksi independen, film ini berhasil menyentuh hati sekaligus membuat penonton merinding. Jangan lupa nantikan filmnya tanggal 3 Oktober 2025 mendatang!
FAQ seputar film Good Boy
Film Good Boy bercerita tentang apa?
Film ini mengisahkan seekor anjing bernama Indy yang menyadari adanya kehadiran gaib di rumah tua tempat ia tinggal bersama pemiliknya.Apa yang membuat Good Boy berbeda dari film horor lain?
Film ini diceritakan sepenuhnya dari perspektif seekor anjing, tanpa CGI, dan menggunakan anjing sungguhan milik sutradara.Apakah film ini menggunakan efek visual digital?
Tidak. Semua adegan menampilkan reaksi asli dari Indy tanpa bantuan CGI atau trik komputer.