Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Sonder, Album Berbahasa Inggris Kedua Afgan

potret Afgan di Media Day Album Sonder, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
potret Afgan di Media Day Album Sonder, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
Intinya sih...
  • Afgan merilis album kedua berbahasa Inggris, "Sonder," dengan lima lagu termasuk kolaborasi dengan Jessi dan Thuy.
  • Album "Sonder" adalah yang paling personal bagi Afgan, mewakili perasaannya tentang keluar dari zona nyaman dan berkembang ke arah yang diinginkannya.
  • Afgan akan memulai proses syuting video klip lagu "Criminal" dengan tema super dark dan rencana lebih banyak melakukan kolaborasi dengan band Indonesia tahun depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Setelah Wallflower (2021), Afgan kembali merilis album berbahasa Inggris kedua bertajuk Sonder. Album ini terdiri dari lima lagu, termasuk "Escape" yang dibawakannya bersama rapper Korea, Jessi.

Bukan cuma Jessi, Afgan juga menggandeng Thuy, penyanyi keturunan Vietnam-Amerika untuk lagu "Criminal." Nah, rencananya, Afgan akan segera memulai proses syuting video klip lagu "Criminal" dengan tema yang super dark, lho. Yuk, simak fakta-fakta menarik album Sonder di bawah ini!

1. Sonder tercatat sebagai karya Afgan yang paling personal

cover album Sonder (dok. Trinity)
cover album Sonder (dok. Trinity)

Menurut pengakuan Afgan, Sonder adalah album yang paling personal baginya. Lewat Sonder, dia memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman dan berkembang ke arah yang diinginkannya.

"Aku ingin lebih jujur dalam bermusik dan Sonder mewakili perasaanku terkait itu. Menyeramkan memang, keluar dari zona nyaman dan bekerja di lingkungan baru, tapi aku menginginkannya," kata Afgan saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).

Kata Sonder bisa diartikan sebagai sebuah perasaan atau kesadaran yang akan ditemui dalam hidup. Kenal atau tidak, bahkan meski hanya sebatas melewati kita saat sedang berjalan, semuanya pasti punya kisah masing-masing.

2. Album berbahasa Inggris kedua Afgan

potret Afgan di Media Day Album Sonder, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
potret Afgan di Media Day Album Sonder, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Selain tercatat sebagai album paling personal bagi Afgan, Sonder juga terasa istimewa karena merupakan album keduanya yang berbahasa Inggris setelah Wallflower (2021). Sonder terdiri dari lima lagu, yaitu "Shallow Water," "Lonely Nights," "Criminal," "Missing the Old Days," dan "Escape" yang menjadi focus track, serta dibawakan secara duet oleh Afgan bersama Jessi, rapper asal Korea Selatan.

Menariknya, Jessi yang biasa nge-rap, justru tampil totalitas bernyanyi demi lagu "Escape." Tentu saja hal tersebut menjadi kejutan tersendiri bagi Afgan.

"Dia kali ini nyanyi, karena memang dia yang minta. Dia bilang, dia nggak mau nge-rap. Mungkin dia pengin nunjukkin sisi yang orang jarang lihat. Gue pikir tadinya dia juga bakal nge-rap, tapi nggak untuk 'Escape.'"

3. Gandeng Thuy untuk lagu Criminal dan kini sedang proses pembuatan video klip

potret Afgan di Media Day Album Sonder, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
potret Afgan di Media Day Album Sonder, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Selain Jessi, Afgan juga menggandeng Thuy, musisi keturunan Vietnam-Amerika untuk lagu "Criminal," lho. Kini Afgan pun telah bersiap untuk memulai proses syuting video klip lagu tersebut.

Afgan mengungkap, berbanding terbalik dari lagu "Escape" yang cheerful, video klip lagu "Criminal" justru akan memiliki nuansa yang super dark, lho. Selain itu, Afgan juga akan menampilkan koreografi nge-dance.

"Jadi di sini gua akan nge-dance, tapi sendiri dan video klipnya akan jadi suoer super dark, beda dari 'Escape' yang terang banget," ungkap Afgan.

4. Makna lagu Missing the Old Days

potret Afgan di Media Day Album Sonder, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
potret Afgan di Media Day Album Sonder, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Di sisi lain, Afgan juga menceritakan tentang makna di balik lagu "Missing the Old Days." Menurut Afgan, lagu ini adalah bentuk rindunya terhadap masa kecil yang terasa lebih membekas, karena hal-hal kecil daripada sesuatu yang serba cepat seperti saat ini.

"Jadi gue kangen masa-masa gue waktu masih kecil, milenials gak, sih? Maksudnya era di mana semuanya kayak lebih memorable. Kalo misalnya mau dengerin lagu, kita pergi ke toko kaset. Sekarang gue ngerasa semuanya serba instan, terus hidup jadi kayak dikejar-kejar dan kita jadi kurang bisa menikmati hal-hal kecil."

5. Afgan spill punya rencana untuk kolaborasi dengan band Indonesia

potret Afgan di Media Day Album Sonder, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
potret Afgan di Media Day Album Sonder, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Dalam kesempatan yang sama, Afgan juga mengungkap rencana tahun depannya untuk lebih banyak melakukan kolaborasi. Menariknya, kali ini ia tertarik untuk berkolaborasi dengan band Indonesia. Kira-kira siapa, ya?

"Collab sama musisi yang genre-nya gak ketebak. Kita udah rencana, tahun depan pengen collab sama band dalam negeri. Tapi ini kita masih baru mau nanya, karena kalau sama solois udah cukup banyak dan memang belum pernah collab sama band," ungkap Afgan bikin penasaran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Rani Asnurida
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us