7 Fakta Menarik tentang Kogoro Mouri di Detective Conan

- Julukan “Kogoro Tidur” membuatnya terkenal
- Kogoro mundur dari kepolisian karena kurang berprestasi
- Kegagalan dalam rumah tangga memengaruhi hubungan dengan putrinya
Kogoro Mouri adalah salah satu karakter paling ikonik di Detective Conan. Sebagai mantan polisi yang kini bekerja sebagai detektif swasta, ia sering jadi sumber komedi sekaligus orang yang tanpa sadar membantu Conan memecahkan kasus. Meski banyak dikenal karena sisi kocaknya, Kogoro juga menyimpan sisi kelam dalam hidupnya, terutama terkait keluarganya dan kegagalannya di masa lalu.
1. Julukan “Kogoro Tidur”

Kogoro mendapat julukan “Kogoro Tidur” karena sering terlihat tertidur di TKP, lalu tiba-tiba “bangun” dengan solusi genius untuk memecahkan kasus. Padahal, semua itu berkat Conan yang menggunakan jam bius dan suara tiruan. Uniknya, julukan ini justru membuat Kogoro semakin terkenal di media dan dihormati publik sebagai detektif hebat.
2. Mantan polisi yang mundur dari kepolisian

Sebelum jadi detektif swasta, Kogoro adalah anggota kepolisian. Namun, kariernya tidak gemilang. Ia mundur karena dianggap kurang berprestasi, bahkan sempat dianggap ceroboh. Hal ini membuatnya sedikit minder dibanding rekan-rekan polisi yang lebih sukses.
3. Kegagalan dalam rumah tangga

Kogoro menikah dengan pengacara hebat Eri Kisaki, tapi hubungan mereka retak dan berakhir dengan perpisahan. Pertengkaran mereka sering digambarkan kocak, namun di balik itu ada luka serius bagi Ran yang tumbuh dengan orang tua terpisah. Kegagalan Kogoro sebagai suami adalah salah satu sisi kelam dalam hidupnya.
4. Sosok ayah yang ambigu

Kogoro sering digambarkan malas, pemabuk, dan terlihat kurang peduli pada Ran. Namun di momen tertentu, sisi lembutnya muncul. Ia sangat sayang pada putrinya, meski sering kesulitan menunjukkannya. Kontradiksi ini membuat Kogoro jadi karakter yang kompleks: kocak sekaligus tragis.
5. Ketergantungan pada Conan

Meski sudah terkenal sebagai “Kogoro Tidur,” kenyataannya hampir semua kasus yang ia “pecahkan” sebenarnya hasil kerja Conan. Tanpa sadar, hidupnya kini sangat bergantung pada keberadaan Conan. Hal ini membuat sebagian fans melihatnya sebagai simbol ironi: seorang detektif yang terkenal karena kerja keras orang lain.
6. Masa lalu kelam di kepolisian

Ada beberapa kilas balik yang menunjukkan sisi serius Kogoro ketika masih menjadi polisi. Ia sebenarnya punya kemampuan menembak dan investigasi yang baik, tapi rasa malas dan kebiasaannya meremehkan detail membuatnya gagal bersinar. Masa lalu ini menambah kesan pahit: ia sebenarnya bisa jadi lebih dari sekadar detektif swasta yang jadi bahan olok-olok.
7. Karakter populer karena ironinya

Meski sering jadi bahan tawa, Kogoro juga mewakili sisi “realistis” dari kehidupan: manusia yang penuh kekurangan, tapi tetap berusaha bertahan. Popularitasnya datang dari campuran kocak, menyebalkan, tapi juga menyentuh hati di momen tertentu.
Kogoro Mouri adalah contoh karakter yang lebih dari sekadar pelengkap komedi. Ia punya kisah hidup penuh ironi, dari mantan polisi yang gagal, suami yang kehilangan keluarganya, hingga detektif yang terkenal karena kerja orang lain. Namun, justru kombinasi fakta lucu dan kelam itulah yang membuat Kogoro tetap jadi sosok penting dan tak tergantikan dalam dunia Detective Conan.