Fakta Seputar Kelulusan Member JKT48, Harus Antre?

JKT48 merupakan idol group Indonesia yang menerapkan konsep regenerasi, dimana para membernya akan datang dan pergi dalam periode tertentu. Setiap member JKT48 tidak akan selamanya aktif di grup, mereka dapat mengakhiri karier mereka dengan cara lulus maupun mengundurkan diri.
Ternyata, dibalik selesainya masa aktif seorang member JKT48 ada beberapa fakta menarik yang belum banyak orang tahu. Penasaran apa saja fakta tersebut? Simak artikel ini sampai selesai, ya!
1. Fakta tentang istilah lulus atau graduate di JKT48

Secara umum, terdapat tiga sebutan untuk keluarnya seorang member dari JKT48, yaitu lulus atau graduate, mengundurkan diri atau resign, dan dihentikan aktivitasnya oleh JKT48 yang berarti dipecat atau dikeluarkan secara tidak hormat. Tiga kategori tersebut tentunya memiliki banyak perbedan, mulai dari membernya hingga prosesi yang dijalani. Lulus atau graduate menjadi cara mengakhiri karier di JKT48 dengan sangat terhormat dan hanya diberikan kepada member inti yang bisa menjaga kariernya dengan penuh tanggung jawab.
Jika sudah merasa cukup mendapat pengalaman di JKT48, seorang member akan mengumumkan kelulusan sesuai kesepakatan dengan manajemen. Setelah pengumuman tersebut, seorang member tidak langsung keluar dari grup, tetapi tetap melanjutkan kegiatan seperti biasa hingga jadwal last show atau pertunjukan kelulusannya dirilis oleh manajemen. Pertunjukan kelulusan member JKT48 identik dengan pembacaan surat oleh teman terdekat, flashback video perjalanannya di grup, menyanyikan lagu Kelopak-Kelopak Bunga Sakura, hingga pelepasan kabesha yang dianggap sakral, yang membuat semua member tentunya ingin lulus secara baik-baik dari JKT48 untuk bisa mendapatkan momen tersebut.
Beberapa member yang memiliki dedikasi atau pengaruh lebih di JKT48 bisa mendapatkan graduation concert atau graduation ceremony juga, loh! Graduation concert merupakan sebuah konser yang memang secara khusus dibuat untuk merayakan kelulusan seorang member dan tidak dibarengi oleh event JKT48 lainnya. Sejauh ini baru ada 2 member yang mendapat graduation concert dari manajemen, yaitu Melody Laksani dan Shani Indira yang dedikasi serta pengaruhnya di grup memang sangat besar.
Kemudian untuk member berpengaruh lainnya, seperti kapten team, center, atau mereka yang sering mendapat job di luar JKT48 akan mendapat graduation ceremony, sebuah perayaan kelulusan yang biasanya digelar bersama event JKT48 lainnya. Contohnya seperti konser Wisuda Kelopak-Kelopak Bunga Sakura yang menjadi graduation ceremony dari Zara, Michelle, Sonia, Ayana, Yona, Rachel, Vienny, Angel, serta Vanka, yang dilaksanakan bersamaan dengan pengumuman Sousenkyo 2019. Kemudian, ada juga graduation ceremony Gaby Warouw sebagai last standing generasi 1 yang dilaksanakan bersamaan dengan event JKT48 10th Anniversary Concert.
2. Istilah lain untuk menyebut keluarnya seorang anggota dari JKT48

Jika graduate hanya boleh dilakukan oleh member inti, resign atau mengundurkan diri dapat dilakukan oleh trainee maupun member inti. Jika seorang trainee memutuskan untuk mengakhiri masa aktifnya di grup, biasanya karena kesehatan atau pendidikan, mereka tidak bisa mengumumkan kelulusan layaknya member inti. JKT48 biasanya akan merilis pengumuman bahwa seorang trainee telah mengajukan pengunduran diri dan terhitung sejak dirilisnya pengumuman tersebut, maka trainee itu tidak lagi menjadi bagian dari JKT48.
Hal serupa juga dapat terjadi kepada member inti, ketika dirinya mengalami gangguan kesehatan atau memiliki urusan yang tidak dapat ditunda dengan waktu yang lama, mereka dapat mengajukan pengunduran diri. Jika seorang anggota keluar dari JKT48 dengan status mengundurkan diri, maka mereka tidak akan mendapat pertunjukan kelulusan, tetapi JKT48 biasanya mempersilahkan mereka untuk menulis pesan perpisahan singkat di media sosial. Member inti yang mengundurkan diri dari JKT48 contohnya adalah Erika Ebisawa yang ingin melanjutkan kuliah di Jepang dan Zahra Yuriva yang mengalami cedera.
Selanjutnya, ada istilah dihentikan aktivitasnya oleh JKT48 yang berarti dipecat atau dikeluarkan secara tidak hormat. Anggota yang melakukan pelanggaran aturan grup dan tidak mau bertanggung jawab akan segera dihentikan aktivitasnya oleh manajemen. Hal tersebut juga disampaikan melalui sebuah pengumuman resmi yang dirilis oleh JKT48.
Secara singkat, member inti bisa saja keluar dengan tiga kategori yang ada, tetapi trainee hanya memiliki dua kemungkinan, yaitu mengundurkan diri atau dihentikan aktivitasnya oleh JKT48 dan tidak akan mendapat pertunjukan kelulusan. Aktivitas anggota yang mengundurkan diri atau dihentikan aktivitasnya oleh JKT48 benar-benar selesai ketika pengumuman mereka keluar dari grup dirilis oleh manajemen. Bedanya, member yang dihentikan aktivitasnya oleh JKT48 tidak diberikan kesempatan untuk memberikan pesan perpisahan di media sosial seperti anggota yang mengundurkan diri secara baik-baik.
3. Jika seorang member JKT48 ingin lulus dari grup, maka mereka harus antre terlebih dahulu

Belum lama ini, Flora Shafiqa yang baru saja mengundurkan diri dari JKT48 pada Maret 2025 dan Michelle Christo yang sudah resmi lulus dari JKT48 sejak awal tahun 2020 hadir menjadi bintang tamu dalam sebuah podcast yang dipandu oleh Shani Indira sebagai salah satu host-nya. Dalam podcast tersebut, Flora, Shani, dan Michelle yang merupakan eks member JKT48 saling berbagi informasi terkait kelulusan member dari JKT48. Ketiga eks member ini mengungkapkan bahwa jika member JKT48 ingin graduate dari grup, mereka harus antre terlebih dahulu, loh!
Flora mengungkapkan bahwa dirinya sudah memiliki keinginan untuk graduate sejak 3 tahun yang lalu, dimana kala itu formasi JKT48 New Era baru saja dimulai dan ada banyak member yang lebih senior darinya juga ingin graduate dari grup sehingga membuatnya harus antre terlebih dahulu. Pernyataan Flora tersebut dibenarkan oleh Michelle dan Shani yang tahu pasti bagaimana lamanya proses antre seorang member untuk mengumumkan kelulusan dari JKT48. Shani menambahkan bahwa manajemen biasanya perlu untuk memberikan jeda supaya pengumuman kelulusan member tidak terjadi berturut-turut.
Shani mengagumi bagaimana manajemen JKT48 dapat melihat momentum yang pas bagi seorang member untuk mengumumkan kelulusan dan menjalani segala rangkaian kelulusan hingga hari terakhirnya di grup. Michelle menambahkan bahwa manajemen tentunya mempertimbangkan terkait kontrak kerja sama member tersebut dengan brand lain yang harus selesai sebelum dirinya keluar dari JKT48. Michelle juga mengatakan bahwa member yang terpilih menjadi senbatsu atau mendapat peringkat di Sousenkyo tidak bisa langsung graduate dan harus menyelesaikan segala tanggung jawabnya dengan posisi tersebut.
4. Member JKT48 tidak boleh memberitahu siapapun jika ingin graduate

Anggota JKT48 yang akan graduate atau resign dari JKT48 tidak diperbolehkan untuk memberitahu siapapun. Sebagian penggemar mungkin sudah berspekulasi bahwa hal tersebut memang benar adanya karena setiap ada member yang mengumumkan kelulusan dari JKT48, member lain menunjukkan ekspresi kaget dan menangis. Hal yang selama ini hanya menjadi spekulasi penggemar tersebut belakangan dianggap menjadi sebuah fakta karena beberapa alasan berikut.
Melalui live stream, Jesslyn Elly atau Lyn mengungkapkan rasa terkejutnya atas pengumuman kelulusan teman segenerasinya, Indira Seruni. Lyn bercerita bahwa Indira tidak memberitahu siapapun terkait keputusannya tersebut, kecuali kepada Ella. Indira dan Ella sendiri memang diketahui memiliki hubungan pertemanan yang sangat akrab dan Ella juga sangat menjaga dan tidak membocorkan keputusan Indira tersebut kepada member lain.
Beberapa hari setelah pengumuman kelulusan Indira, JKT48 mengumumkan bahwa Letcyia Moreen yang merupakan trainee generasi 12 memutuskan untuk mengundurkan diri dari grup karena alasan kesehatan. Anindya dari generasi 11 kemudian menceritakan melalui live stream bahwa dirinya kaget dengan pengumuman pengunduran diri Moreen dan mengatakan bahwa seluruh anggota generasi 12 menangis karena tak ada satupun dari mereka yang tahu jika Moreen akan resign. Setelah resmi keluar dari JKT48, Moreen melakukan live stream di aplikasi TikTok dan bercerita bahwa dirinya memang tidak bercerita kepada teman-temannya karena tidak diperbolehkan oleh manajemen.
Moreen bahkan beberapa hari sebelumnya masih jalan-jalan bersama generasi 12 dan saling excited karena akan tampil di setlist Ingin Bertemu lagi setelah sekian lama. Namun, pertunjukan setlist Ingin Bertemu tanggal 19 April 2025 tersebut ternyata menjadi pertunjukan terakhir Moreen di JKT48 tanpa seorang pun tahu. Dua kejadian ini memperkuat statement bahwa anggota JKT48 benar-benar dianjurkan menjaga informasi terkait kelulusan atau pengunduran dirinya dari grup.
Setiap penggemar tentu ingin idola mereka lulus dari JKT48 dengan baik-baik dan mendapat pertunjukan khusus untuk kelulusannya. Dukung selalu oshi kamu di JKT48, ya!