5 Fakta Taylor Hawkins, Drummer Foo Fighters yang Baru Saja Berpulang

Taylor selalu dikenal sebagai drummer yang penuh talenta. Meski begitu, Taylor juga memiliki suara yang sangat mengesankan. Hal ini terlihat ketika Foo Fighters menggelar sebuah konser di Wembley Stadium bersama punggawa Led Zeppelin, Jimmy Page dan John Paul Jones.

Pada saat itu, tampak Taylor Hawkins menjadi vokalis, sementara Dave Grohl menjadi drummer. Jimmy Page memegang peran sebagai gitaris dan John Paul Jones sebagai pemain bass.

Selain itu, Taylor pernah memiliki band-nya sendiri yang disebut Taylor Hawkins And The Coattail Riders. Di band ini ia mengambil posisi sebagai vokalis dan drummer. 

Di tahun 2005, Taylor berada di London bersama dengan Foo Fighters untuk memberikan dukung pada album There Is Nothing Left To Lose. Lalu, ibu Taylor menelepon untuk memberi tahu bahwa seseorang dari band Guns N' Roses mencarinya.

Ternyata, saat itu Axl Roses sedang mencari posisi drummer untuk versi terbaru GnR dan meminta Taylor untuk mencobanya. Taylor tidak langsung menerima tawaran tersebut. Ia pun meminta saran dari Roger Taylor dari Queen.

Tetapi, Roger menyampaikan bahwa, "ketika melihatmu dan Dave di atas panggung, ada sesuatu yang tidak dapat dibeli. Sesuatu tersebut mungkin tidak ada di sana bila kamu bersama dengan Axl Rose!". Setelah mendapatkan saran tersebut, ia pun lebih memilih tetap bersama dengan Foo Fighters.

Awal menjalani karier sebagai drummer, Taylor bergabung dengan musisi Kanada, Alanis Morissette dengan mengikuti Can't Not tour di tahun 1995 dan 1996. Terlihat Taylor muncul di beberapa video musik Morissette, seperti 'You Oughta Know', 'All I Really Want', dan 'You Learn'.

Taylor hanya bergabung selama 18 bulan bersama dengan Alanis Morissette sebelum ia mendapatkan panggilan telepon dari Dave Grohl. Di tahun 1996, Foo Fighters sedang menjalani rekaman untuk mempersiapkan album The Color and The Shape. Namun, ada konflik antara Dave dan mantan drummer Foo Fighters, William Goldsmith, karena permainan drum William terdengar kurang memuaskan bagi Dave.

Pada akhirnya, Dave pun mengambil alih drum sekaligus mengulang rekaman album sendiri. William pun akhirnya meninggalkan band karena konflik ini.

Untuk mencari pengganti William, Dave pun mencoba menghubungi Taylor untuk bertanya rekomendasi drummer untuk Foo Fighters. Namun, sangat mengejutkan, Taylor mengatakan ingin bergabung dengan Foo Fighters. Akhirnya, ia pun resmi bergabung dengan Foo Fighters sejak 18 Maret 1997.

Di tahun 2005 Taylor Hawkins dinobatkan sebagai drummer rock terbaik di Rhythm Magazine. Fotonya pun dipajang di bagian sampul dari majalah ketika Taylor sedang bermain drum.

Meskipun dinobatkan sebagai drummer terbaik pada saat itu, ia pun memberikan respon secara rendah hati dengan mengucapkan terima kasih karena tidak menyangka banyak orang yang menikmati permainan drumnya. Namun, ia pun juga merasa malu dan merasa tidak pantas untuk mendapatkan gelar tersebut mengingat banyak drummer lain yang menurutnya lebih hebat dari dirinya. 

Awal mula Taylor memulai kariernya dalam musik, ia bermain bersama sejumlah band. Ia juga sempat tampil bersama dengan Sass Jordan di awal kariernya. 

Kepindahannya ke California memungkinan Taylor untuk masuk ke industri musik hingga ia bergabung dengan Foo Fighters di tahun 1997.

Meskipun saat ini Taylor Hawkinssudah tiada, karyanya tentu akan selalu dikenang sepanjang masa. Rest in Peace, Taylor Hawkins! You'll be missed!